Definisi Operasional Definisi Operasional Konsep 1. Karikatur

45

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotik Pierce, untuk menginterprestasikan representasi karikatur pada media cetak yaitu surat kabar, yang akan dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah karikatur Oom Pasikom pada Harian Kompas Edisi 9 Januari 2010. Oleh karena itu peneliti yang melakukan studi analisis isi kualitatif harus memperhatikan beberapa hal: pertama adalah konteks atau situasi social di seputar dokumen atau teks yang diteliti. Disini, peneliti diharapkan dapat memahami the nature atau kealamiahan dan culture meaning atau makna cultural dari artifact atay teks yang diteliti. Kedua adalah proses atau bagaimana suatu produksi media atau isi pesannya dikreasi secara actual dan diorganisasikan secara bersama, ketiga adalah emergence, yakni pembentukan secara gradualbertahap dari makna sebuah pesan melalui pemahaman dan interpretasi. Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan metode semiotik. Dengan menggunakan metode semiotik, peneliti berusaha menggali realitas real yang didapatkan melalui interpretasi simbol-simbol dan tanda-tanda yang ditampilkan sepanjang iklan. Analisis semiotik termasuk dalam metode kualitatif. Tipe penelitian ini adalah deskriptif, dimana peneliti berusaha untuk mengetahui pemaknaan karikatur Oom Pasikom dalam Harian Kompas. 46 3.2. Definisi Operasional Konsep 3.2.1. Karikatur Dalam Encyclopedia of The Art dijelaskan, karikatur merupakan pemaknaan sikap atau karakter seseorang dengan cara melebih-lebihkan sehingga melahirkan kelucuan. Karikatur juga sering dipakai sebagai sarana kritik sosial dan politik. Sumandiria, 2005:8. Karikatur berasal dari bahasa Italia, caricare, artinya melebihi-lebihkan, kata caricare itu sendiri dipengaruhi kata carattere, juga bahasa Italia yang berarti karakter dan kata cara bahasa Spanyol yang berarti wajah.

3.2.2. Semiotika

Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotik sebagai suatu model dari ilmu pengetahuan sosial memahami dunia sebagai sistem hubungan yang memiliki unit dasar yang disebut dengan ‘tamda’. Dengan demikian semiotik mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda. Sobur, 2006:87.

3.2.3. Permasalahan di Indonesia

Peristiwa yang terjadi dalam masyarakat dan dalam Lembaga Pemerintahan, seperti di instansi Penegak Hukum dan Para Anggota DPR. Kasus- kasus yang ditangani oleh KPK dan para Penegak Hukum belakangan ini sebagian 47 besar menyangkut banyak permasalahan seperti Bank Century, Makelar Kasus, Mafia Hukum, dan Fenomena adanya buku Gurita Cikeas, dan istilah Cicak VS Buaya yang melibatkan banyak pihak. Fenomena dan permasalahan yang terus menerus dari tahun 2009 hingga kini, mulai dari munculnya istilah “Cicak VS Buaya” yang menyangkut institusi Polri dan KPK, lalu masalah “Bank Century” yang melibatkan banyak pihak terutama menyoroti Menteri Keuangan Pertama pada KIB Jilid II Sri Mulyani dan Wakil Presiden Boediono terkait kucuran dana pada Bank Century. Kemudian fenomena istilah “Makelar Kasus” dan “Mafia Hukum” yang terjadi terkait hubungan antara instansi para penegak hukum dengan para pelaku, lalu peluncuran buku “Gurita Cikeas” terkait SBY dan Yayasannya. 3.3. Kerangka Konseptual 3.3.1. Corpus