32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini akan menggali data mengenai sarana dan prasarana.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran tentang kecukupan sarana dan prasarana di SLB N 1 Bantul.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada jenjang TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB di SLB Negeri 1 Bantul dengan Jurusan Tunanetra A, Jurusan
Tunarungu B, Jurusan Tunagrahita C, Jurusan Tunadaksa D dan Jurusan Autis. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2014
sampai bulan Maret 2015.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Definisi operasional ialah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Untuk menghindari salah penafsiran dan untuk memperjelas
pengertian yang terkandung dalam penelitian, maka ditetapkan definisi operasional sebagai berikut:
Variabel dalam penelitian ini adalah kecukupan sarana dan prasarana di SLB Negeri 1 Bantul. Variabel tersebut kemudian dibagi manjadi sub variabel
yaitu sub variabel kecukupan sarana dan prasarana berdasarkan jurusan ketunaan, kecukupan sarana dan prasarana pada ruang penunjang. Kecukupan sarana dan
prasarana adalah ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk memenuhi
33 kebutuhan pendidikan di SLB Negeri 1 Bantul. Dalam penelitian ini kecukupan
sarana dan prasarana dimaksudkan untuk mendeskripsikan ketersediaan dan kecukupan sarana dan prasarana yang ada di SLB Negeri 1 Bantul. Untuk
mengetahui kecukupan sarana dan prasarana dilakukan pendataan mengenai ketersediaan jumlah sarana dan prasarana sesuai dengan standar sarana dan
prasarana kemudian dilakukan perhitungan menggunakan persentase. Setelah data jumlah ketersediaan sarana dan prasarana diperoleh maka akan diketahui
ketercukupan kekurangan atau kelebihan sarana dan prasarana pada sekolah tersebut sehingga dapat dijadikan dasar untuk menganalisis kebutuhan sarana dan
prasarana.
D. Unit Analisis