24
mana indikator
keberhasilan penyelenggaraan
PAUD yang
bersangkutan. Evaluasi program mencakup penilaian terhadap: kinerja pendidik dan pengelola, program pengajaran, administrasi kelompok.
Evaluasi program dilakukan oleh petugas dinas pendidikan kecamatan bersama unsur terkait. Evaluasi program dapat dilakukan
setidaknya setiap akhir tahun kegiatan belajar anak. b.
Evaluasi kemajuan perkembangan anak Pencatatan kegiatan belajar anak dilakukan setiap pertemuan
dengan cara mencatat perkembangan kemampuan anak dalam hal motorik kasar, motorik halus, berbahasa, sosial, dan aspek-aspek
lainnya. Pencatatan kegiatan main anak dilakukan oleh pendidik. Selain
mencatat kemajuan belajar anak, pendidik juga dapat menggunakan lembaran ceklis perkembangan anak. Dilihat dari perkembangan hasil
karya anak, karena itu semua hasil karya anak dijadikan sebagai bahan evaluasi dan laporan perkembangan belajar kepada orangtua masing-
masing anak.
B. Tinjauan Tentang Karakteristik Anak Usia Dini
1. Karakteristik Anak Usia Dini
Berikut adalah karakterisik anak usia dini menurut Freud Aprilia, 2013: 30-31:
25
a. Unik, yaitu anak memiliki sifat yang berbeda-beda satu dengan yang
lainnya. Anak memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang masing-masing.
b. Egosentris, yaitu anak lebih cenderung melihat dan memahami sesuatu
dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri. Bagi anak sesuatu itu penting sepanjang hal tersebut terkait dengan dirinya.
c. Aktif dan energik, yaitu anak senang melakukan berbagai aktifitas.
Anak seolah tidak pernah lelah dan tidak pernah berhenti dari aktifitas. d.
Rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal. Anak cenderung memperhatikan, membicarakan, mempertanyakan berbagai
hal yang pernah dilihat dan didengarnya terutama hal-hal yang baru. e.
Eksploratif dan berjiwa petualang, yaitu anak terdorong oleh rasa ingin tahu yang kuat dan senang menjelajah, mencoba, dan mempelajari hal-
hal yang baru. f.
Spontan, yaitu perilaku yang ditampilkan anak umumnya relatif asli dan tidak ditutup-tutupi sehingga merefleksikan apa yang ada dalam
perasaan dan pikirannya. g.
Senang dan kaya dengan fantasi, yaitu anak senang dengan hal-hal yang imajinatif. Anak senang degan cerita-cerita khayal yang
disampaikan oleh orang lain, dan anak juga senang bercerita khayalan kepada oranglain.
26
h. Mudah frustasi, yaitu anak masih mudah kecewa apabila menghadapi
sesuatu yang tidak memuaskan. Anak mudah menangis dan marah bila keinginannya tidak terpenuhi.
i. Masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu, yaitu anak
belum memiliki pertimbangan yang matang, termasuk dalam hal yang membahayakan.
j. Daya perhatian yang pendek, yaitu anak memiliki daya perhatian atau
konsentrasi yang cenderung mudah hilang, kecuali terhadap hal- halyang secara intrinsik menarik dan menyenangkan.
k. Bergairah untuk belajar, yaitu anak senang melakukan berbagai
aktifitas yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku pada dirinya.
l. Semakin menunjukkan minat pada teman, yaitu anak mulai
menunjukkan unuk bekerja sama dan berhubungan dengan teman- temannya.
Karakteritik dan tingkah laku anak sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan model sentra
dan lingkaran atau BCCT yang memperhatikan keunikan masing-masing anak, menekankan pada kegiatan main yang menyenangkan dan
melibatkan secara aktif anak didik sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Pembelajaran yang melibatkan anak secara aktif melalui bermain
dapat membantu anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar untuk mendapatkan pengalaman main yang dapat merangsang keaktifan,
27
kreatifitas, dan dapat mengoptimalkan seluruh aspek perkembangan potensi yang dimiliki anak.
C. Tinjauan Tentang Pembelajaran Kegiatan Main Anak Usia Dini.