Elemen-Elemen Perancang CD Interaktif Prinsip-Prinsip Desain CD Interaktif Web Deisgn

21

2.4.5 Elemen-Elemen Perancang CD Interaktif

Membuat halaman CD interaktif tak ubahnya membuat halaman web karena memang secara umum halaman web sama dengan halaman CD interaktif, hanya medianya saja yang berbeda. Dengan demikian hanya kaidah-kaidah yang ada pada CD interaktif dan web adalah sama Seorang desainer menggunakan elemen-elemen pokok agar sebuah desain dapat secara efektif dapat menyampaikan tujuannya. Menurut Oetomo 2001 elemen- elemen yang digunakan tersebut antaralain adalah tipografi, simbolisme, ilustrasi, dan fotografi. Sedangkan menurut Maroebeni 2001 menyatakan, ada 10 unsur yang dapat digunakan untuk merancang sebuah halaman CD interaktif yang cantik dan artistic, yaitu huruf, warna, gambar, model kartun, foto, animasi, tiga dimensi, bentuk-bentuk geometri, tekstur, dan manusia. Dari beberapa pendapat tersbut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa elemen yang sangat vital dalam proses perancangan sebuah CD interaktif dan efektif diantaranya, tipografi yaitu : background, huruf font serta memasukan simbolisme, warna, fotografi, animasi, dan tema.

2.4.6 Prinsip-Prinsip Desain CD Interaktif Web Deisgn

Menurut Suyanto 2002, prinsip utama sebuah desain adalah kualitas atau karakteristik bawaan dalam berbagai bentuk seni, seperti keseimbangan, kontras konsistensi, ruang kosong, dan lain sebagainya. 1. Keseimbangan 22 Keseimbangan dalam hal desain web adalah aturan dari kekontrasan visual. Ketika menyusun elemen dalam suatu media, maka yang harus dipertimbangkan adalah bobot visual dari suatu media, maka yang harus dipertimbangkan adalah bobot visual dari setiap elemen. Bobot elemen biasanya dapat lebih dikenali dari ukuran objek dan kedapatan detil atau tekstur. Bila kekontrasan antar elemen terlalu besar, keserasian dan keseimbangan akan hilang. Hubungan antara proporsi dan ukuran harus benar-benar dipertimbangkan. Setiap objek dalam halaman harus terlihat serasi dalam kesatuan yang saling menghubungkan makna. Ada tiga jenis keseimbangan, yaitu: a. Keseimbangan Simetris. formal Keseimbangan simetris mempunyai elemen yang bobotnya sama pada dua sisi dari garis vertical dalam satu layer. Tata letak simetris ini menghasilkan desain yang statis dan terkesan formal, sederhana mudah pembuatannya tetapi membosankan dan kurang menarik. b. Keseimbangan Asismetris. Informal Keseimbangan asimetris mempunyai elemen yang tidak sama bobotnya pada dua sisi dari garis vertical layer. Tata letak desainnya tampak lebih dinamis karena adanya ruang kosong. Keseimbangan asimetris menumbuhkan kesan santai dan kasual. Desainer harus menentukan layout dengan teliti untuk menciptakan kesan bahwa desain itu seimbang. Untuk membuat desain yang seimbang dalam keseimbangan asimetris ini, perlu memperhatikan beberapa 23 faktor yaitu, 1 warna, yang dapat menjadi penyeimbang antara objek yang besar dengan objek yang lebih kecil. 2 Bentuk, di mana objek memiliki kesan datar namun memiliki detil-detil yang lebih teliti. 3 posisi, di mana dengan menempatkan objek yang dominan pada posisi agak ke tengah akan terlihat seimbang dengan area dan objek yang lebih kecil pada lawan arahnya. 2. Kontras Kontras mudah dipahami dengan melihat dari dua objek yang berkainan sehingga tampilan desain berkesan menonjol dan menarik perhatian. Pemberian kontras pada suatu objek haruslah kontras positif, karena jika kontras yang diberikan negative maka objek akan menjadi samar-samar, bahkan tidak telihat karena warna terserap background. 3. Konsistensi Konsistensi membuat pengguna merasa nyaman karena dapat menjelajah media atau situs dengan mudah. Ketika pengguna melakukan penjelajahan dengan membuka jendela baru maka pengguna akan langsung tahu ke mana harus pergi dan huga tahu sedang berada dimana. Konsistensi dapat diterapkan pada margin, layout, huruf, warna, dan terutama tombol navigasi. Navigasi sebaiknya hanya satu hingga tiga jenis, sementara untuk warna gunakan tiga sampai empat jenis warna. 24 4. Ruang Kosong. Ruang kosong atau whitespace biasanya disebut dengan ruang negative, yaitu suatu isitilah yang menggambarkan suatu ruangan terbuka diantara elemen- elemen desain. Ruang kosong memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout, menegaskan sebuah elemen, atau sebagai tempat istirahat bagi mata.

2.4.7 Kriteria CD Interaktif Web Design Yang Baik 1. Usability

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemetaan Konsepsi Siswa tentang Elastisitas T1 192013702 BAB II

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa tentang Hidrostatis T1 192011701 BAB II

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Layanan Informasi dengan CD Interaktif tentang Narkoba untuk Siswa SMA N 1 Bojong Kabupaten Tegal

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Layanan Informasi dengan CD Interaktif tentang Narkoba untuk Siswa SMA N 1 Bojong Kabupaten Tegal T1 132009083 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Layanan Informasi dengan CD Interaktif tentang Narkoba untuk Siswa SMA N 1 Bojong Kabupaten Tegal T1 132009083 BAB IV

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Layanan Informasi dengan CD Interaktif tentang Narkoba untuk Siswa SMA N 1 Bojong Kabupaten Tegal T1 132009083 BAB V

0 0 2

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tengaran T1 BAB II

0 0 36

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Cara Perawatan Pengguna Narkoba Selama Proses Rehabilitasi T1 BAB II

0 1 28

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Perilaku Merokok dengan Harga Diri Remaja pada Siswa LakiLaki Kelas X SMA N 1 Ampel Kabupaten Boyolali T1 BAB II

0 0 18

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Diklat Guru Sosiologi SMA Tentang Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbantuan CD Interaktif

0 0 26