digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
b. Kurang Lengkapnya Sarana
MA Darul Ulum Karangpandan dalam masalah sarana prasarana tergolong kelas menengah ke bawah. Banyak rasio kebutuhan sarana
siswa belum terpenuhi. Begitu pula dalam kegiatan muhadarah, beberapa sarana yang dibutuhkan belum semua terpenuhi. Misalnya
UPS pembantu listrik saat listrik padam. Saat listrik padam belum ada alat alternatif yang digunakan. Sehingga jika terjadi pemadamana listrik
muhadarah tidak lagi kondusif. Para audien tidak dapat menjangkau suara pemeran yang tampil muhadarah secara baik, sehingga pesan
dalam tampilan muhadarah tersebut pun tidak dapat diterima audien secara baik.
c. Tenaga Pengganti Pendamping yang Kurang Professional
Pendampingan selalu manjadi hal penting dalam mengawal tujuan. Maka dari itu saat pendamping berhalangan kebijakan madrasah
menugaskan pendamping pengganti. Yang didapati di lapangan pendamping pengganti tidak sebaik pendamping inti. Baik dari
hubungan emosional terhadap siswa maupun cara pendalaman persiapan materinya.
Kurangnya tenaga pengganti pendamping yang kompeten ini dikarenakan pihak pimpinan madrasah hanya mendapati 4 guru yang
benar-benar kompeten dalam hal ini. Selain dari 4 guru tersebut, belum mempunyai kemampuan khusus dalam muhadarah, mengingat guru
MA Darul Ulum mayoritas laki-laki dengan usia yang tidak muda.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sehingga fokus terhadap kegiatan-kegiatan pendampingan yang berkelanjutan juga seremonial mulai menurun. Selain itu tenaga
pengganti pendamping kurang bisa menjalankan evaluasi secara sempurna. Banyak kekurangan siswa baik dalam isi materi juga model
tampilan yang
terlewatkan. Sehingga
rekomendasi perbaikan
muhadarah siswa pun berkurang dan siswa terkesan mudah menyepelekan rencana tampilannya, bahkan terdapat siswa yang kurang
percaya diri, karena belum bisa menguasai dengan alur muhadarahnya.