KESIMPULAN DAN SARAN 88 Dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS 18. Dr. RA Dwi Pujiastuti, M.KedNeu, Sp.S

terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 70 IV.1.3.2. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Out terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 72 IV.1.3.3. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Control terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 72 IV.1.4. Besar Resiko Ekspresi Amarah terhadap Kejadian Stroke dengan Hipertensi 73 IV.1.4.1. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-In dengan Kejadian Stroke dengan Hipertensi 73 IV.1.4.2. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Out dengan Kejadian Stroke dengan Hipertensi 75 IV.1.4.3. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Control dengan Kejadian Stroke dengan Hipertensi 75

IV.2.2 PEMBAHASAN

76 IV.2.1. Karakteristik Demografi Subjek Penelitian 77 IV.2.1.1. Karakteristik Demografi Penderita Hipertensi berdasarkan Ekspresi Amarah 77 IV.2.1.2. Karakteristik Demografi Penderita Stroke dengan Hipertensi berdasarkan Ekspresi Amarah 78 IV.2.1.3. Karakteristik Demografi Penderita Stroke tanpa Hipertensi berdasarkan Ekspresi Amarah 79 IV.2.2. Besar Resiko Kejadian Hipertensi Berdasarkan Perbedaan Ekspresi Amarah Anger-In, Anger-Out, dan Anger-Control 81 IV.2.3. Besar Resiko Kejadian Stroke dengan Hipertensi Berdasarkan Perbedaan Ekspresi Amarah Anger-In, Anger-Out, dan Anger-Control 83 IV.2.4. Besar Resiko Kejadian Stroke tanpa Hipertensi Berdasarkan Perbedaan Ekspresi Amarah Anger-In, Anger-Out, dan Anger-Control 85 IV.2.5. Keterbatasan Penelitian 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 88

V.1. KESIMPULAN 88 V.2. SARAN 90 DAFTAR PUSTAKA 91 LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara DAFTAR SINGKATAN ACTH : adrenocorticotropic hormone ARIC : Atherosclerosis Risk in Communities ASNA : ASEAN Neurological Association AVP : Arginine Vasopressin CI : Confidence Interval CRF : corticotropin-releasing factor CT : Computed Tomography dkk : dan kawan kawan FK USU : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara HPA : Hypothalamic-Pituitary-Adrenocortical HR : Hazard Ratio IMT : intimal-medial thickness JNC : Joint National Committee LACI : Lacunar Infarct NCCT : Non-Contrast Computed Tomography OR : Odds Ratio PACI : Partial Anterior Circulation Infarct POCI : Posterior Circulation Infarct POMC : proopiomelanocortin RH : Relative Hazard RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat SD : Standar Deviasi TACI : Total Anterior Circulation Infarct TD : Tekanan darah TIA : Transient Ischemic Attack TOAST : Trial of Org 10172 in Acute Stroke Treatment t-PA : tissue-type Plasminogen Activator WHO : World Health Organization Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISTILAH LAMBANG α : alfa β : beta n : Besar sampel p : Tingkat kemaknaan Z α : Nilai baku normal berdasarkan nilai α 0,05 yang telah ditentukan  1,96 Zβ : Nilai baku berdasarkan nilai β 0,20 yang ditentukan oleh peneliti  0,842 : Persen Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Kriteria The Seventh Joint National Committee JNC VII 25 Tabel 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas STAXI 50 Tabel 3. Karakteristik demografi subjek penelitian kelompok kasus hipertensi dengan kelompok kontrol 59 Tabel 4. Karakteristik demografi subjek penelitian kelompok kasus stroke dengan hipertensi dengan kelompok kontrol 60 Tabel 5. Karakteristik demografi subjek penelitian kelompok kasus stroke tanpa hipertensi dengan kelompok kontrol 61 Tabel 6. Karakteristik demografi subjek penelitian penderita hipertensi berdasarkan ekspresi amarah 63 Tabel 7. Karakteristik demografi subjek penelitian penderita stroke tanpa hipertensi berdasarkan ekspresi amarah 65 Tabel 8. Karakteristik demografi subjek penelitian penderita stroke dengan hipertensi berdasarkan ekspresi amarah 67 Tabel 9. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah terhadap Kejadian Hipertensi 68 Tabel 10. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah Anger-Control dengan Kejadian Hipertensi 70 Tabel 11. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 71 Tabel 12. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah Anger-Control terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 73 Tabel 13. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah terhadap Kejadian Stroke dengan Hipertensi 74 Tabel 14. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah Anger-Control terhadap Kejadian Stroke dengan Hipertensi 76 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Diagram hypothalamic-pituitary-adrenocortical axis 32 Gambar 2. Grafik Besar Resiko OR Ekspresi Amarah terhadap Kejadian Hipertensi 69 Gambar 3. Grafik Besar Resiko OR Ekspresi Amarah terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 71 Gambar 4. Grafik Besar Resiko OR Ekspresi Amarah terhadap Kejadian Stroke dengan Hipertensi 74 Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN LAMPIRAN 2 PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN PSP LAMPIRAN 3 LEMBAR PENGUMPULAN DATA LAMPIRAN 4 Spielberger Trait Anger Expression Scale LAMPIRAN 5 Surat Komite Etik Bidang Kesehatan LAMPIRAN 6 Data Dasar Penelitian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Latar Belakang : Ekspresi amarah merupakan salah satu dimensi dari amarah yang mungkin berkaitan dengan hipertensi dan stroke. Sampai saat ini masih sedikit penelitian yang mengevaluasi hubungan antara ekspresi amarah dengan resiko kejadian hipertensi dan stroke. Penelitian ini secara retrospektif meneliti besar resiko kejadian hipertensi dan stroke berdasarkan perbedaan ekspresi amarah. Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol pada 104 pasien, yang diambil dari januari 2014 hingga April 2014. Terdapat empat kelompok dalam studi ini, yaitu tiga kelompok kasus dan satu kelompok kontrol. Kelompok kasus merupakan pasien dengan hipertensi, stroke dengan hipertensi dan stroke tanpa hipertensi. Kelompok kontrol merupakan pasien yang tidak menderita stroke maupun hipertensi, yang disesuaikan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Pada kelompok kasus maupun kontrol diwawancara mengenai jenis ekspresi amarahnya menggunakan pertanyaan yang terstruktur. Data dianalisa menggunakan menggunakan uji regresi logistik kondisional. Hubungan dinyatakan sebagai OR odds ratio dengan confidence interval CI 95. Hasil : Jumlah total adalah 104 subjek yang memenuhi kriteria, masing-masing kelompok terdiri dari 26 pasien. Laki-laki memiliki jumlah yang sama dengan perempuan, masing-masing berjumlah 13 orang. Besar resiko kejadian hipertensi meningkat baik pada penderita dengan ekspresi anger-in maupun anger-out, namun hal ini bersifat tidak signifikan, dengan nilai berturut-turut adalah OR 2,44 95 CI 0,572-10,450 dan OR 2,44 95 CI 0,655-9,130, bila dibandingkan dengan anger- control. Besar resiko kejadian stroke dengan hipertensi secara signifikan berhubungan dengan ekspresi amarah anger-in maupun anger-out dengan nilai berturut-turut OR 5,5 95 CI 0,065-28,416 and OR 5,7 95 CI 1,239-26,256, bila dibandingkan dengan anger-control. Besar resiko kejadian stroke tanpa hipertensi secara signifikan meningkat pada penderita dengan ekspresi anger-in dibandingkan dengan anger-control OR 5,13; 95 CI 1,234-21,356. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa anger-in dan anger-out meningkatkan resiko kejadian hipertensi, namun tidak signifikan. Ekspresi anger-in dan anger-out secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke dengan hipertensi. Ekspresi anger-in secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke tanpa hipertensi. Kata Kunci : hipertensi, stroke, ekspresi amarah, anger-in, anger-out, anger-control Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Background: Anger expression is a dimension of anger that may be strongly related to hypertension and stroke. To date few studies have evaluated the relationship between anger expression with the risk of hypertension and stroke. This study retrospectively examined the risk of hypertension and stroke based on anger expression style. Methods : This was a case control study of 104 patients, conducted from January 2014 to April 2014. There were 4 groups in this study, three case groups and one control group. Case groups were patients with hypertension, stroke with hypertension and stroke without hypertension. Control subjects were patients other than hypertension and stroke, matching individually based on age and gender. Both case and control subjects were asked about anger expression style using a structured questionnaire. Data were analyzed with conditional logistic regression. Associations are presented as odds ratio OR with 95 confidence intervals CI. Results : A total of 104 subjects were eligible, each group consisted of 26 subjects. Men were the same number as women, 13 50 for each gender. Odds ratio for hypertension were increased with both anger-in and anger-out, but not significantly, with OR 2,44 95 CI 0,572-10,450 and OR 2,44 95 CI 0,655- 9,130, respectively, if compared with anger-control. Odds ratio for stroke with hypertension were significantly associated with anger-in and anger-out with OR 5,5 95 CI 0,065-28,416 and OR 5,7 95 CI 1,239-26,256, respectively, if compared with anger-control. Odds ratio for stroke without hypertension were significantly associated with anger-in if compared with anger-control OR 5,13; 95 CI 1,234-21,356. Conclusion : This study showed that anger-in and anger-out increased the risk of hypertension, but not significantly. Anger-in and anger-out was significantly increasing the risk of stroke with hypertension. Anger-in was significantly increasing the risk of stroke without hypertension. Keywords : hypertension, stroke, anger expression, anger-in, anger-out, anger- control Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Latar Belakang : Ekspresi amarah merupakan salah satu dimensi dari amarah yang mungkin berkaitan dengan hipertensi dan stroke. Sampai saat ini masih sedikit penelitian yang mengevaluasi hubungan antara ekspresi amarah dengan resiko kejadian hipertensi dan stroke. Penelitian ini secara retrospektif meneliti besar resiko kejadian hipertensi dan stroke berdasarkan perbedaan ekspresi amarah. Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol pada 104 pasien, yang diambil dari januari 2014 hingga April 2014. Terdapat empat kelompok dalam studi ini, yaitu tiga kelompok kasus dan satu kelompok kontrol. Kelompok kasus merupakan pasien dengan hipertensi, stroke dengan hipertensi dan stroke tanpa hipertensi. Kelompok kontrol merupakan pasien yang tidak menderita stroke maupun hipertensi, yang disesuaikan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Pada kelompok kasus maupun kontrol diwawancara mengenai jenis ekspresi amarahnya menggunakan pertanyaan yang terstruktur. Data dianalisa menggunakan menggunakan uji regresi logistik kondisional. Hubungan dinyatakan sebagai OR odds ratio dengan confidence interval CI 95. Hasil : Jumlah total adalah 104 subjek yang memenuhi kriteria, masing-masing kelompok terdiri dari 26 pasien. Laki-laki memiliki jumlah yang sama dengan perempuan, masing-masing berjumlah 13 orang. Besar resiko kejadian hipertensi meningkat baik pada penderita dengan ekspresi anger-in maupun anger-out, namun hal ini bersifat tidak signifikan, dengan nilai berturut-turut adalah OR 2,44 95 CI 0,572-10,450 dan OR 2,44 95 CI 0,655-9,130, bila dibandingkan dengan anger- control. Besar resiko kejadian stroke dengan hipertensi secara signifikan berhubungan dengan ekspresi amarah anger-in maupun anger-out dengan nilai berturut-turut OR 5,5 95 CI 0,065-28,416 and OR 5,7 95 CI 1,239-26,256, bila dibandingkan dengan anger-control. Besar resiko kejadian stroke tanpa hipertensi secara signifikan meningkat pada penderita dengan ekspresi anger-in dibandingkan dengan anger-control OR 5,13; 95 CI 1,234-21,356. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa anger-in dan anger-out meningkatkan resiko kejadian hipertensi, namun tidak signifikan. Ekspresi anger-in dan anger-out secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke dengan hipertensi. Ekspresi anger-in secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke tanpa hipertensi. Kata Kunci : hipertensi, stroke, ekspresi amarah, anger-in, anger-out, anger-control Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Background: Anger expression is a dimension of anger that may be strongly related to hypertension and stroke. To date few studies have evaluated the relationship between anger expression with the risk of hypertension and stroke. This study retrospectively examined the risk of hypertension and stroke based on anger expression style. Methods : This was a case control study of 104 patients, conducted from January 2014 to April 2014. There were 4 groups in this study, three case groups and one control group. Case groups were patients with hypertension, stroke with hypertension and stroke without hypertension. Control subjects were patients other than hypertension and stroke, matching individually based on age and gender. Both case and control subjects were asked about anger expression style using a structured questionnaire. Data were analyzed with conditional logistic regression. Associations are presented as odds ratio OR with 95 confidence intervals CI. Results : A total of 104 subjects were eligible, each group consisted of 26 subjects. Men were the same number as women, 13 50 for each gender. Odds ratio for hypertension were increased with both anger-in and anger-out, but not significantly, with OR 2,44 95 CI 0,572-10,450 and OR 2,44 95 CI 0,655- 9,130, respectively, if compared with anger-control. Odds ratio for stroke with hypertension were significantly associated with anger-in and anger-out with OR 5,5 95 CI 0,065-28,416 and OR 5,7 95 CI 1,239-26,256, respectively, if compared with anger-control. Odds ratio for stroke without hypertension were significantly associated with anger-in if compared with anger-control OR 5,13; 95 CI 1,234-21,356. Conclusion : This study showed that anger-in and anger-out increased the risk of hypertension, but not significantly. Anger-in and anger-out was significantly increasing the risk of stroke with hypertension. Anger-in was significantly increasing the risk of stroke without hypertension. Keywords : hypertension, stroke, anger expression, anger-in, anger-out, anger- control Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN