terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 70
IV.1.3.2. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Out terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi
72 IV.1.3.3. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Control
terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 72
IV.1.4. Besar Resiko Ekspresi Amarah terhadap Kejadian Stroke dengan Hipertensi
73 IV.1.4.1. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-In
dengan Kejadian Stroke dengan Hipertensi 73
IV.1.4.2. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Out dengan Kejadian Stroke dengan Hipertensi
75 IV.1.4.3. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Control
dengan Kejadian Stroke dengan Hipertensi 75
IV.2.2 PEMBAHASAN
76 IV.2.1. Karakteristik Demografi Subjek Penelitian
77 IV.2.1.1. Karakteristik Demografi Penderita
Hipertensi berdasarkan Ekspresi Amarah 77
IV.2.1.2. Karakteristik Demografi Penderita Stroke dengan Hipertensi berdasarkan Ekspresi
Amarah 78
IV.2.1.3. Karakteristik Demografi Penderita Stroke tanpa Hipertensi berdasarkan Ekspresi Amarah
79 IV.2.2. Besar Resiko Kejadian Hipertensi Berdasarkan
Perbedaan Ekspresi Amarah Anger-In, Anger-Out, dan Anger-Control
81 IV.2.3. Besar Resiko Kejadian Stroke dengan
Hipertensi Berdasarkan Perbedaan Ekspresi Amarah Anger-In, Anger-Out, dan Anger-Control
83 IV.2.4. Besar Resiko Kejadian Stroke tanpa Hipertensi
Berdasarkan Perbedaan Ekspresi Amarah Anger-In, Anger-Out, dan Anger-Control
85 IV.2.5. Keterbatasan Penelitian
86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 88
V.1. KESIMPULAN 88
V.2. SARAN 90
DAFTAR PUSTAKA 91
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
ACTH :
adrenocorticotropic hormone ARIC
: Atherosclerosis Risk in Communities
ASNA :
ASEAN Neurological Association AVP
: Arginine Vasopressin
CI :
Confidence Interval CRF
: corticotropin-releasing factor
CT :
Computed Tomography dkk
: dan kawan kawan
FK USU :
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara HPA
: Hypothalamic-Pituitary-Adrenocortical
HR :
Hazard Ratio IMT
: intimal-medial thickness
JNC :
Joint National Committee LACI
: Lacunar Infarct
NCCT :
Non-Contrast Computed Tomography OR
: Odds Ratio
PACI :
Partial Anterior Circulation Infarct POCI
: Posterior Circulation Infarct
POMC : proopiomelanocortin
RH :
Relative Hazard RSUP
: Rumah Sakit Umum Pusat
SD :
Standar Deviasi TACI
: Total Anterior Circulation Infarct
TD :
Tekanan darah TIA
: Transient Ischemic Attack
TOAST :
Trial of Org 10172 in Acute Stroke Treatment t-PA
: tissue-type Plasminogen Activator
WHO :
World Health Organization
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISTILAH LAMBANG
α :
alfa β
: beta
n :
Besar sampel p
: Tingkat kemaknaan
Z α
: Nilai baku
normal berdasarkan nilai α 0,05 yang telah ditentukan 1,96
Zβ :
Nilai baku berdasarkan nilai β 0,20 yang ditentukan
oleh peneliti 0,842 :
Persen
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Kriteria
The Seventh Joint National Committee JNC VII 25
Tabel 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas STAXI
50 Tabel 3. Karakteristik demografi subjek penelitian kelompok
kasus hipertensi dengan kelompok kontrol 59
Tabel 4. Karakteristik demografi subjek penelitian kelompok
kasus stroke dengan hipertensi dengan kelompok kontrol
60 Tabel 5.
Karakteristik demografi subjek penelitian kelompok kasus stroke tanpa hipertensi dengan kelompok kontrol
61 Tabel 6.
Karakteristik demografi subjek penelitian penderita hipertensi berdasarkan ekspresi amarah
63 Tabel 7.
Karakteristik demografi subjek penelitian penderita stroke tanpa hipertensi berdasarkan ekspresi amarah 65
Tabel 8. Karakteristik demografi subjek penelitian penderita
stroke dengan hipertensi berdasarkan ekspresi amarah 67
Tabel 9. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah terhadap
Kejadian Hipertensi 68
Tabel 10. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah Anger-Control dengan Kejadian Hipertensi
70 Tabel 11. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah terhadap
Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 71
Tabel 12. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah Anger-Control terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi
73 Tabel 13. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah
terhadap Kejadian Stroke dengan Hipertensi 74
Tabel 14. Besar Resiko OR Ekspresi Amarah Anger-Control terhadap Kejadian Stroke dengan Hipertensi
76
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram hypothalamic-pituitary-adrenocortical axis 32
Gambar 2. Grafik Besar Resiko OR Ekspresi Amarah terhadap
Kejadian Hipertensi 69
Gambar 3. Grafik Besar Resiko OR Ekspresi Amarah terhadap
Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 71
Gambar 4. Grafik Besar Resiko OR Ekspresi Amarah terhadap
Kejadian Stroke dengan Hipertensi 74
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN
LAMPIRAN 2 PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN PSP
LAMPIRAN 3 LEMBAR PENGUMPULAN DATA
LAMPIRAN 4 Spielberger Trait Anger Expression Scale
LAMPIRAN 5 Surat Komite Etik Bidang Kesehatan
LAMPIRAN 6 Data Dasar Penelitian
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Latar Belakang : Ekspresi amarah merupakan salah satu dimensi dari amarah
yang mungkin berkaitan dengan hipertensi dan stroke. Sampai saat ini masih sedikit penelitian yang mengevaluasi hubungan antara ekspresi amarah dengan resiko
kejadian hipertensi dan stroke. Penelitian ini secara retrospektif meneliti besar resiko kejadian hipertensi dan stroke berdasarkan perbedaan ekspresi amarah.
Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol pada 104 pasien, yang diambil dari januari 2014 hingga April 2014. Terdapat empat kelompok dalam studi
ini, yaitu tiga kelompok kasus dan satu kelompok kontrol. Kelompok kasus merupakan pasien dengan hipertensi, stroke dengan hipertensi dan stroke tanpa
hipertensi. Kelompok kontrol merupakan pasien yang tidak menderita stroke maupun hipertensi, yang disesuaikan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Pada
kelompok kasus maupun kontrol diwawancara mengenai jenis ekspresi amarahnya menggunakan pertanyaan yang terstruktur. Data dianalisa menggunakan
menggunakan uji regresi logistik kondisional. Hubungan dinyatakan sebagai OR odds ratio dengan confidence interval CI 95.
Hasil : Jumlah total adalah 104 subjek yang memenuhi kriteria, masing-masing kelompok terdiri dari 26 pasien. Laki-laki memiliki jumlah yang sama dengan
perempuan, masing-masing berjumlah 13 orang. Besar resiko kejadian hipertensi meningkat baik pada penderita dengan ekspresi anger-in maupun anger-out, namun
hal ini bersifat tidak signifikan, dengan nilai berturut-turut adalah OR 2,44 95 CI 0,572-10,450 dan OR 2,44 95 CI 0,655-9,130, bila dibandingkan dengan anger-
control. Besar resiko kejadian stroke dengan hipertensi secara signifikan berhubungan dengan ekspresi amarah anger-in maupun anger-out dengan nilai
berturut-turut OR 5,5 95 CI 0,065-28,416 and OR 5,7 95 CI 1,239-26,256, bila dibandingkan dengan anger-control. Besar resiko kejadian stroke tanpa
hipertensi secara signifikan meningkat pada penderita dengan ekspresi anger-in dibandingkan dengan anger-control OR 5,13; 95 CI 1,234-21,356.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa anger-in dan anger-out meningkatkan resiko kejadian hipertensi, namun tidak signifikan. Ekspresi anger-in
dan anger-out secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke dengan hipertensi. Ekspresi anger-in secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke
tanpa hipertensi. Kata Kunci : hipertensi, stroke, ekspresi amarah, anger-in, anger-out, anger-control
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background: Anger expression is a dimension of anger that may be strongly related to hypertension and stroke. To date few studies have evaluated the
relationship between anger expression with the risk of hypertension and stroke. This study retrospectively examined the risk of hypertension and stroke based on anger
expression style. Methods : This was a case control study of 104 patients, conducted from January
2014 to April 2014. There were 4 groups in this study, three case groups and one control group. Case groups were patients with hypertension, stroke with
hypertension and stroke without hypertension. Control subjects were patients other than hypertension and stroke, matching individually based on age and gender. Both
case and control subjects were asked about anger expression style using a structured questionnaire. Data were analyzed with conditional logistic regression.
Associations are presented as odds ratio OR with 95 confidence intervals CI. Results : A total of 104 subjects were eligible, each group consisted of 26
subjects. Men were the same number as women, 13 50 for each gender. Odds ratio for hypertension were increased with both anger-in and anger-out, but not
significantly, with OR 2,44 95 CI 0,572-10,450 and OR 2,44 95 CI 0,655- 9,130, respectively, if compared with anger-control. Odds ratio for stroke with
hypertension were significantly associated with anger-in and anger-out with OR 5,5 95 CI 0,065-28,416 and OR 5,7 95 CI 1,239-26,256, respectively, if
compared with anger-control. Odds ratio for stroke without hypertension were significantly associated with anger-in if compared with anger-control OR 5,13; 95
CI 1,234-21,356. Conclusion : This study showed that anger-in and anger-out increased the risk of
hypertension, but not significantly. Anger-in and anger-out was significantly increasing the risk of stroke with hypertension. Anger-in was significantly increasing
the risk of stroke without hypertension. Keywords : hypertension, stroke, anger expression, anger-in, anger-out, anger-
control
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Latar Belakang : Ekspresi amarah merupakan salah satu dimensi dari amarah
yang mungkin berkaitan dengan hipertensi dan stroke. Sampai saat ini masih sedikit penelitian yang mengevaluasi hubungan antara ekspresi amarah dengan resiko
kejadian hipertensi dan stroke. Penelitian ini secara retrospektif meneliti besar resiko kejadian hipertensi dan stroke berdasarkan perbedaan ekspresi amarah.
Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol pada 104 pasien, yang diambil dari januari 2014 hingga April 2014. Terdapat empat kelompok dalam studi
ini, yaitu tiga kelompok kasus dan satu kelompok kontrol. Kelompok kasus merupakan pasien dengan hipertensi, stroke dengan hipertensi dan stroke tanpa
hipertensi. Kelompok kontrol merupakan pasien yang tidak menderita stroke maupun hipertensi, yang disesuaikan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Pada
kelompok kasus maupun kontrol diwawancara mengenai jenis ekspresi amarahnya menggunakan pertanyaan yang terstruktur. Data dianalisa menggunakan
menggunakan uji regresi logistik kondisional. Hubungan dinyatakan sebagai OR odds ratio dengan confidence interval CI 95.
Hasil : Jumlah total adalah 104 subjek yang memenuhi kriteria, masing-masing kelompok terdiri dari 26 pasien. Laki-laki memiliki jumlah yang sama dengan
perempuan, masing-masing berjumlah 13 orang. Besar resiko kejadian hipertensi meningkat baik pada penderita dengan ekspresi anger-in maupun anger-out, namun
hal ini bersifat tidak signifikan, dengan nilai berturut-turut adalah OR 2,44 95 CI 0,572-10,450 dan OR 2,44 95 CI 0,655-9,130, bila dibandingkan dengan anger-
control. Besar resiko kejadian stroke dengan hipertensi secara signifikan berhubungan dengan ekspresi amarah anger-in maupun anger-out dengan nilai
berturut-turut OR 5,5 95 CI 0,065-28,416 and OR 5,7 95 CI 1,239-26,256, bila dibandingkan dengan anger-control. Besar resiko kejadian stroke tanpa
hipertensi secara signifikan meningkat pada penderita dengan ekspresi anger-in dibandingkan dengan anger-control OR 5,13; 95 CI 1,234-21,356.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa anger-in dan anger-out meningkatkan resiko kejadian hipertensi, namun tidak signifikan. Ekspresi anger-in
dan anger-out secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke dengan hipertensi. Ekspresi anger-in secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke
tanpa hipertensi. Kata Kunci : hipertensi, stroke, ekspresi amarah, anger-in, anger-out, anger-control
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background: Anger expression is a dimension of anger that may be strongly related to hypertension and stroke. To date few studies have evaluated the
relationship between anger expression with the risk of hypertension and stroke. This study retrospectively examined the risk of hypertension and stroke based on anger
expression style. Methods : This was a case control study of 104 patients, conducted from January
2014 to April 2014. There were 4 groups in this study, three case groups and one control group. Case groups were patients with hypertension, stroke with
hypertension and stroke without hypertension. Control subjects were patients other than hypertension and stroke, matching individually based on age and gender. Both
case and control subjects were asked about anger expression style using a structured questionnaire. Data were analyzed with conditional logistic regression.
Associations are presented as odds ratio OR with 95 confidence intervals CI. Results : A total of 104 subjects were eligible, each group consisted of 26
subjects. Men were the same number as women, 13 50 for each gender. Odds ratio for hypertension were increased with both anger-in and anger-out, but not
significantly, with OR 2,44 95 CI 0,572-10,450 and OR 2,44 95 CI 0,655- 9,130, respectively, if compared with anger-control. Odds ratio for stroke with
hypertension were significantly associated with anger-in and anger-out with OR 5,5 95 CI 0,065-28,416 and OR 5,7 95 CI 1,239-26,256, respectively, if
compared with anger-control. Odds ratio for stroke without hypertension were significantly associated with anger-in if compared with anger-control OR 5,13; 95
CI 1,234-21,356. Conclusion : This study showed that anger-in and anger-out increased the risk of
hypertension, but not significantly. Anger-in and anger-out was significantly increasing the risk of stroke with hypertension. Anger-in was significantly increasing
the risk of stroke without hypertension. Keywords : hypertension, stroke, anger expression, anger-in, anger-out, anger-
control
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN