01 A
Wawancara atau interviu interview adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya
jawab sepihak Arikunto, 2012:44. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang keefektifan pembelajaran PKn sebelum dan sesudah menggunakan
model dengan media
Wawancara berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan catatan lapangan.
00 6
9 Catatan lapangan berisi catatan guru untuk mendeskripsikan tentang
keaktifan belajar siswa dan proses pembelajaran yang berlangsung menggunakan model
dengan media . Catatan
lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.
3.6 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data selama proses pelaksanaan tindakan ada 2 cara, yaitu:
3.6.1 Kuantitatif
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan aspek aspek yang di analisa berupa jumlah jawaban yang benar, jumlah jawaban yang salah, nilai rata rata
kelas, ketuntasan belajar secara individu dan ketuntasan belajar secara klasikal. Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif yang dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa, aktivitas siswa selama
pembelajaran serta keterampilan guru dalam pembelajaran. Analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa
setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi atau tes akhir siklus berupa soal tes tertulis,
dihitung menggunakan rumus: a. Data hasil belajar siswa dianalisa dengan menggunakan rumus:
Skor = x 100 skor mulai 0 100 Keterangan: B
= Banyaknya butir soal yang dijawab benar N = Banyaknya butir soal
Poerwanti dkk, 2008:6.3 b. Data nilai rata rata dianalisa dengan rumus :
X =
∑ ∑
Keterangan: X = nilai rata rata ∑X = jumlah semua nilai siswa
∑N = jumlah siswa Aqib, 2010:40
c. Data ketuntasan belajar dianalisa dengan rumus: Ada dua ketuntasan belajar, yaitu secara perseorangan dan secara klasikal.
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut :
P =
∑ ∑
x 100 Keterangan: P
= persentase Aqib, 2010:41
Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan berdasarkan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu, tuntas
dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.1
Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi Individu
Klasikal ≥ 63
≥ 75 Tuntas
63 75
Tidak Tuntas KKM SDN Gunungpati 03 Mata Pelajaran PKn Tahun Ajaran 20122013
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel kriteria penilaian kualitatif yang dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu sangat baik, baik,
cukup, dan kurang sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Dalam Persen
Pencapaian Tujuan Pembelajaran
Kualitatif Tingkat Keberhasilan
Pembelajaran 85 100
Sangat Baik SB Berhasil
65 84 Baik B
Berhasil 55 64
Cukup C Tidak Berhasil
0 54 Kurang C
Tidak Berhasil Aqib, 2009:161
Hasil belajar siswa yang diperoleh nantinya akan dikonversikan dalam bentuk persen dan dikelompokkan dalam empat kategori. Apabila mencapai
kriteria 85 100 pembelajaran masuk dalam kategori sangat baik dan ini berarti pembelajaran sudah berhasil. Pada kriteria 65 84 pembelajaran masuk dalam
kategori baik dan pembelajaran juga dikatakan sudah berhasil. Sedangkan, kriteria 55 64 masuk dalam kategori cukup dan pembelajaran tidak berhasil. Pada
kriteria 0 54 masuk dalam kategori kurang dan pembelajaran tidak berhasil.
3.6.2 Kualitatif