h. Keterampilan guru perlu ditingkatkan lagi dengan cara melaksanakan indikator keterampilan guru yang telah ditetapkan sehingga dapat
memperbaiki pembelajaran berikutnya. i. Aktivitas siswa perlu ditingkatkan lagi dengan cara melaksanakan indikator
aktivitas siswa yang telah ditetapkan. j. Hasil belajar perlu ditingkatkan lagi dengan cara memberikan materi dan lebih
banyak tanya-jawab, karena belum mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan dalam indikator keberhasilan penelitian yaitu sebesar 85.
4.1.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pembelajaran PKn mengunakan model siklus belajar berbantuan video pembelajaran siklus IIdilaksanakan pada Hari Selasa, 11 Maret 2014 di kelas VA
SD Lab School Unnes setelah melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan siklus I. Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini telah mengalami perbaikan dari
siklus I. Kegiatan yang dilakukan pada siklus ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan revisi.
4.1.2.1. Tahap Perencanaan Langkah-langkah
yang harus
dipersiapkan dalam
melaksanakan perencanaan tindakan siklus II adalah:
a Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan. Pada penelitian siklus II akan dikaji standar
kompetensi 4. Menghargai keputusan bersama.
b Mengembangkan indikator dan menyusun perencanaan pembelajaran dengan KD 4.1 Mengenal bentuk keputusan bersama.
c Menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditentukan dan skenario pembelajaran PKn melalui model siklus belajar berbantuan media video
pembelajaran. d Menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS.
e Menyiapkan soal evaluasi berupa Lembar Tugas Peserta Didik LTPD. f Menyiapkan lembar pengamatan untuk mengamati keterampilan guru,
aktivitas siswa, serta catatan lapangan dalam pembelajaran PKn melalui model siklus belajar berbantuan media video pembelajaran.
g Menyiapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran. 4.1.2.2. Pelaksanaan Tindakan
a Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada: nama sekolah
: SD Lab School Unnes hari, tanggal
: Selasa, 11 Maret 2014 kelas semester
: VA 2 dua alokasi waktu
: 2 x 35 menit b Uraian kegiatan:
Kegiatan pembelajaran meliputi pra kegiatan, kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.
1 Pra kegiatan Pra kegiatan pembelajaran berlangsung selama 5 menit. Dalam pra kegiatan
pembelajaran guru mengawalinya dengan mengucapkan salam, berdo’a dan
presensi. Dilanjutkan dengan pengkondisian kelas dengan merapikan tempat duduk siswa dan meminta siswa menyiapkan alat tulis.
5 Kegiatan awal Kegiatan awal berlangsung selama 5 menit. Dalam kegiatan awal ini guru
melakukan apersepsi dengan melakukan tanya-jawab bersama siswa. “Pada pertemuan sebelumnya kita telah belajar mengenai apa?”, tanya guru.
“Keputusan pribadi dan keputusan bersama”, jawab siswa secara serentak. Guru melanjutkan pertanyaan, “Masih ingatkah kalian apa yang dimaksud
dengan keputusan?”. NIR menjawab, “Pilihan yang dilaksanakan”.
“Ada yang punya pendapat lain?”, guru kembali menawarkan jawaban. “Pilihan yang diambil untuk dilaksanakan”, jawab AAH.
“Iya betul. Beri tepuk tangan untuk mas NIR dan mas AAH” “Lalu apakah yang dimaksud dengan keputusan bersama?”, lanjut guru.
“Pilihan yang dipilih oleh bersama”, jawab NA. “Ada jawab lain?”, guru kembali melakukan penyebaran pertanyaan.
“Pilihan yang diambil oleh lebih dari stu orang untuk bersama”, jawab JB. “Bagus. Nah sekarang sispa yang tahu bentuk-bentuk keputusan bersama?”.
NA kembali menjawab “Keputusan pribadi dan keputusan bersama”. “Cara yang digunakan untuk membuat keputusan bersama?” guru
memperjelas pertanyaan. “Voting” jawab JB.
“Musyawarah” NA menambahkan.
“Pintar” guru memberi penguatan. Lalu guru melanjutkan dengan memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
2 Kegiatan Inti
Tahap Pembangkitan Minat
Sintaks yang pertama yaitu tahap pembangkitan minat. Pada tahap ini guru membangkitakan minat belajar siswa melalui penayangan media pembelajaran
yang berupa video pembelajaran. Video pada siklus II ini berisi tentang bentuk- bentuk keputusan bersama. Video pembelajaran yang ditayangkan di dalamnya
terdiri dari unsur musik, gambar, animasi, tulisan, suara dan video pendek mengenai bentuk-bentuk keputusan bersama. Sehingga siswa dapat melihat,
mendengar dan sekaligus membaca teks yang ada di dalam video pembelajaran. Pada bagian awal video ditayangkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
menggali pengetahuan awal siswa mengenai materi pembelajaran seperti, “Tahukah kalian bentuk keputusan bersama?”. Pertanyaan yang diajukan pada
awal video pembelajaran dimaksudkan untuk menggali rasa keingintahuan siswa terhadap materi pembelajaran. Video juga menyajikan contoh sebagai acuan siswa
untuk menjawab pertanyaan. Contoh yang disajikan adalah kegiatan yang sangat dekat dengan siswa dan yang biasa dilakukan siswa dalam kehidupan sehari-hari
seperti, “Misalnya ketika kalian hendak memilih ketua kelas, dengan cara apakah ketua kelas dipilih?”. Pertanyaan tersebut tentu dapat membantu siswa menjawab
pertanyaan sebelumnya. Penayangan video dilanjutkan dengan tayangan mengenai contoh
pelaksanaan musyawarah dan voting. Pada video ini peneliti membuat sendiri
skenario video dan diperagakan oleh teman-teman peneliti. Setting yang pertama dilakukan di Kampus PGSD Unnes dengan cerita kelompok Karang Taruna
sedang bermusyawarah mengenai perencanaan Kegiatan Perayaan Hari kemerdekaan RI.
Gambar 4.10. Video contoh pelaksanaan musyawarah
Isi video ideo yang ke-dua masih berkelanjutan dari video yang pertama yaitu kelompok Karang Taruna yang melaksanakan voting untuk menentukan
tempat Kegiatan Perayaan Hari Kemerdekaan RI.
Gambar 4.11. Video contoh pelaksanaan voting
Setelah penayangan contoh pelaksanaan musyawarah dan voting, video menyajikan pertanyaan simpulan untuk dikaji lebih lanjut melalui kegiatan
diskusi, “Dapatkah kalian membedakan musyawarah dengan voting?”. Selanjutnya pertanyaan tersebut menjadi bahan untuk diskusi.
Melalui penayangan video pembelajaran siswa terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran. Siswa memperhatikan isi video hingga akhir
penayangan. Hanya saja pada bagian akhir video suara tidak begitu jelas terdengar karena terjadi sedikit gangguan pada speaker. Kegiatan ini termasuk ke dalam
langkah pembelajaran scientific yaitu mengamati. Setelah guru selesai menayangkan video pembelajaran, kemudian guru
meminta siswa untuk mengomentari isi video pembelajaran. “Berisi tentang apa video yang baru saja Ibu tayangkan?”, tanya guru kepada
siswa. “Voting untuk lomba tujuhbelasan”, jawab DP.
“Bagus. Yang pertama tadi video tentang apa?“ “Musyawarah”, jawab siswa.
“Pintar”, balas guru. “Kemudian apa perbedaan antara musyawarah dengan voting?”, lanjut guru.
Siswa DP menjawab “Penghitungan suara”. “Kalau di dalam voting digunakan penghitungan suara, bagaimana dengan
musyawarah? Adakah penghitungan suara di dalam musyawarah?”, tanya guru. “Tidak”, jawab siswa serentak.
“Jadi bagaimana cara melakukan musyawarah?”, siswa masih diam kemudian guru membantu siswa menjawab soal “Semua pendapat ditampung
untuk dipertimbangkan dan dipilih yang paling baik”.
Kegiatan ini termasuk ke dalam langkah pembelajaran scientific yaitu menanya.
Tahap Eksplorasi
Sintaks yang ke-dua yaitu tahap eksplorasi. Pada tahap ini siswa dibentuk menjadi kelompok-kelompok untuk melakukan diskusi. Setiap kelompok
diberikan Lembar Kerja Peserta Didik sebagai panduan dalam melakukan diskusi.Siswa dapat mencari jawaban dengan melakukan kegiatan diskusi,
membaca literatur atau dengan melakukan pengamatan. Pada siklus II ini guru telah menyiapkan daftar kelompok secara heterogen.
Guru meminta siswa yang duduk pada deret pertama dan ketiga untuk memutar kursinya menghadap ke belakang, kemudian guru membacakan daftar kelompok
di depan kelas. Setelah semua daftar kelompok selesai dibacakan, siswa dipersilakan berkumpul dengan anggota kelompok masing-masing. Dengan
menggunakan cara tersebut, pengkondisian siswa untuk berkelompok lebih mudah dan lebih tertib.
Setelah semua siswa duduk berkelompok, guru kembali mengondisikan kelas agar suasana diskusi tetap kondusif. Guru mejelaskan tugas masing-masing
kelompok dan mengingatkan agar semua anggota kelompok memfokuskan perhatiannya kepada topik diskusi. Guru juga mengingatkan agar semua siswa
aktif bekerja bersama anggota kelompoknya. Terlihat setiap kelompok bekerja dalam mendiskusikan lembar kerja. Ada
yang mulai menulis nama anggota kelompok, membaca soal dan membuka buku sebagai sumber belajar. Guru berkeliling untuk memandu setiap kelompok dalam
melakukan diskusi. Kegiatan ini termasuk ke dalam langkah pembelajaran scientific yaitu mengumpulkan informasi.
Tahap Penjelasan
Sintaks yang ke-tiga yaitu tahap penjelasan. Pada tahap ini setiap kelompok dimainta untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas. Guru
memberikan tanggapan terhadap penjelasan siswa. Tanggapan guru didasarkan dari pendapat siswa terdahulu. Guru juga melengkapi jawaban yang dikemukakan
siswa. Kegiatan ini termasuk ke dalam langkah pembelajaran scientific yaitu mengkomunikasikan.
Tahap Elaborasi
Sintaks yang ke-empat yaitu tahap elaborasi. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi. Guru menuliskan kesimpulan di papan tulis dan
siswa mencatatnya di buku tulis. Setelah didapat kesimpulan pembelajaran kemudian guru memberikan Lembar Tugas Peserta Didik yang dikerjakan secara
individu sebagai evaluasi pembelajaran. Kegiatan ini termasuk ke dalam langkah pembelajaran scientific yaitu mengasosiasi.
Tahap Evaluasi
Sintaks yang ke-lima yaitu evaluasi. Pada tahap ini guru bersama siswa mengoreksi soal evaluasi yang telah dikerjakan.
4 Kegiatan Akhir Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan memberikan
motivasi kepada siswa untuk giat belajar.
4.1.2.3. Observasi a Deskripsi Observasi Keterampilan Guru
Hasil pengamatan keterampilan guru yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran PKn melalui model siklus belajar berbantuan media video
pembelajaran pada siklus II dapat dilihat tabel dibawah ini
Tabel 4.5.
Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II
No. Indikator
Jumlah Deskriptor yang Tampak
Skor 1
2 3
4
1. Membuka pelajaran
√ 4
2. Menayangkan video pembelajaran
√ 4
3. Mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan isi video √
3
4. Membagi kelas ke dalam beberapa
kelompok √
4
5. Membimbing siswa dalam diskusi
kelompok √
3
6. Membimbing kelompok dalam diskusi
kelas √
4
7. Memberikan konfirmasi terhadap
laporan siswa √
3
8. Memberikan penguatan
√ 3
9. Menutup pelajaran
√ 3
Jumlah Skor
31
Kategori Sangat
Baik
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil observasi keterampilan guru pada pembelajaran PKn menguunakan model siklus belajar berbantuan video
pembelajaran siklus II mendapatkan skor 31 dengan kategori sangat baik. Uraian setiap indikator akan dijelaskan sebagai berikut.
1 Membuka Pelajaran Pada indikator membuka pelajaran guru mendapat skor 4. Hal ini
ditunjukkan dengan 4 deskriptor yang tampak yaitu melakukan kegiatan pra pembelajaran, menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran,
mengadakan apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. 2 Menayangkan video pembelajaran
Pada indikator menayangkan video pembelajaran guru memperoleh skor 4. Hal ini ditunjukkan dengan 4 deskriptor tampak yaitu isi video sesuai materi
pembelajaran, isi video dapat membangkitkan minat siswa mengikuti pembelajaran, menciptakan suasana kondusif saat penayangan video dan
mendorong siswa untuk mengomentari isi video. 3 Mengajukan pertanyaan
Pada indikator mengajukan pertanyaan guru memperoleh skor 3. Hal ini ditunjukkan dengan 3 deskriptor yang tampak yaitu memberikan waktu berpikir
untuk siswa, melakukan penyebaran pertanyaan, dan memberikan tuntunan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan. Sedangkan
1 deskriptor tidak tampak yaitu pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat.
4 Membagi kelas ke dalam beberapa kelompok Pada indikator membagi kelas ke dalam beberapa kelompok guru mendapat
skor 4. Hal ini ditunjukkan dengan 4 deskriptor tampak yaitu mengelompokkan siswa secara heterogen, membantu siswa mengatur tempat duduk, memberikan
lembar kerja kepada setiap kelompok dan menjelaskan tugas masing-masing kelompok.
5 Membimbing siswa dalam diskusi kelompok Pada indikator membimbing siswa dalam diskusi kelompok guru
memperolah skor 3. Hal ini ditunjukkan dengan 3 deskriptor tampak yaitu memusatkan perhatian siswa pada topik diskusi, mengarahkan siswa untuk
bekerja sama, membantu kelompok yang menemui kesulitan. Sedangkan 1 deskriptor tidak tampak yaitu selalu mencptakan suasana diskusi yang kondusif
karena perhatian guru pada kelompok yang belum selesai melakukan diskusi sehingga kelompok lain yang selesai terlebih dahulu luput dari perhatian guru.
6 Membimbing kelompok dalam diskusi kelas Pada indikator membimbing kelompok dalam diskusi kelas guru
memperoleh skor 4. Hal ini ditunjukkan dengan semua deskriptor tampak yaitu mengecek kembali pekerjaan siswa, membimbing siswa menyampaikan laporan
melalui presentasi, memberikan kesempatan siswa menanggapi presentasi, dan memberi informasi tambahan agar siswa memperoleh pengertian yang jelas.
7 Memberikan konfirmasi terhadap laporan siswa Pada indikator memberi konfirmasi terhadap laporan siswa guru
memperoleh skor 3. Hal ini ditunjukkan dengan 3 deskriptor tampak yaitu penyajian penjelasan guru sesuai dengan tujuan pembelajaran, memberikan
penjelasan disertai contoh dalam kehidupan sehari-hari agar lebih bermakna, memberi kesempatan siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami.
Sedangkan 1 deskriptor tidak tampak yaitu penjelasan guru dikaitkan dengan penjelasan siswa.
8 Memberikan penguatan Pada indikator memberikan penguatan guru memperoleh skor 3. Hal ini
ditunjukkan dengan 3 deskriptor tampak yaitu memberikan penguatan verbal, memberikan penguatan non verbal, dan memberikan penguatan dengan segera.
Sedangkan 1 deskriptor tidak tampak yaitu penguatan diberikan pada semua siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran.
9 Menutup pembelajaran Pada indikator menutup pembelajaran guru memperoleh skor 3. Hal ini
ditunjukkan dengan 3 deskriptor tampak yaitu memberikan soal evaluasi untuk penilaian, mengoreksi soal evaluasi bersama siswa, dan menutup pembelajaran.
Sedangkan 1 deskriptor tidak tampak yaitu mendorong siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterampilan Guru Siklus II
M embuka Pelajaran M enayangkan video pembelajaran
M engajukan pertanyaan M embagi kelas ke dalam beberapa
kelompok M embimbing sisw a dalam diskusi
kelompok M embimbing kelompok dalam
diskusi kelas M emberikan konfirmasi terhadap
laporan sisw a M emberikan penguatan
M enutup pembelajaran
Adapun perolehan skor tiap indikator dapat dilihat pada diagram berikut.
Diagram 4.4. Perolehan Data Keterampilan Guru Siklus II
b Deskripsi Observasi Aktivitas Siswa Hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran PKn melalui model siklus
belajar berbantuan media video pembelajaran pada siklus II diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.6.
Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
No. Indikator
Jumlah Deskriptor yang Tampak
Skor Rata-
rata 1
2 3
4
1. Mengikuti kegiatan awal
pembelajaran 1
21 4 79
3,2
2. Mengamati video pembelajaran
1 1
19 5 79
3,2 3.
Menjawab pertanyaan guru 1
15 2 8
68 2,7
4. Berkelompok untuk melakukan
diskusi 1
25 100
4
5. Bekerja dalam diskusi kelompok 1
6 19
94 3,8
6. Melaporkan hasil diskusi
1 12 7
6 69
2,8 7.
Mendengarkan penjelasan guru 1
7 9
9 77
3 8.
Menghargai prestasi belajar siswa yang lain
1 1
24 97
3,8
9. Mengikuti kegiatan akhir
pembelajaran 1
25 75
3
Jumlah Skor Rata-Rata 29,52
Kategori Sangat
Baik
Berdasarkan tabel 4.6 perolehan rata-rata skor aktivitas dalam pembelajaran PKn melaui model siklus belajar berbantuan media video pembelajaran pada
siklus II memperoleh rata-rata skor sebesar 29,52 dengan kategori sangat baik. Terdapat 1 siswa yang tidak berangkat karena sakit, sehingga skor akhir diperoleh
dari jumlah perolehan skor seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran dibagi jumlah siswa yang datang mengikuti pembelajaran. Hasil observasi aktivitas siswa
pada siklus II dapat dijelaskan sebagai berikut. 1 Mengikuti kegiatan awal pembelajaran
Pada indikator mengikuti kegiatan awal pembelajaran siswa memperoleh skor rata-rata sebesar 3,2. Semua siswa telah menampakkan 3 deskriptor dengan
berada di dalam kelas sebelum pembelajaran dimulai, menyiapkan diri mengikuti pembelajaran
dan menunjukkan
kegembiraansenang dalam
mengikuti pembelajaran. Namun hanya 4 siswa yang dan siswa yang menanggapi apersepsi.
2 Mengamati video pembelajaran Pada indikator mengamati video pembelajaran siswa mendapat skor rata-rata
sebesar 3,2. Hal ini ditunjukkan dengan semua siswa telah antusias mengamati video pembelajaran dan menunjukkan rasa keingintahuan terhadap permasalahan
yang dimunculkan dalam video pembelajaran, 24 siswa tidak sibuk sendiri saat penayangan video pembelajaran Namun hanya 5 siswa yang mengomentari isi
video. 3 Menjawab pertanyaan guru
Pada indikator menjawab pertanyaan guru siswa memperoleh skor rata-tara sebesar 2,7. Hal ini ditunjukkan dengan semua siswa telah mendengarkan
pertanyaan guru dan berpikir untuk menjawab pertanyaan guru. Namun hanya 10
siswa yang menjawab pertanyaan dengan kalimat yang jelas dan 8 siswa memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan guru.
4 Berkelompok untuk melakukan diskusi Pada indikator berkelompok untuk melakukan diskusi siswa memperoleh
skor rata-rata sebesar 4. Hal ini ditunjukkan dengan 4 deskriptor tampak pada semua siswa yaitu berkelompok secara heterogen, mengatur tempat duduk sesuai
dengan kelompoknya, membaca petunjuk pengerjaan lembar kerja, dan membagi tugas anggota kelompok untuk melakukan diskusi.
5 Bekerja dalam diskusi kelompok Pada indikator bekerja dalam diskusi kelompok siswa memperoleh skor rata-
rata sebesar 3,8. Hal ini ditunjukkan dengan 3 deskriptor tampak pada semua siswa yaitu bekerja sama dalam diskusi dengan teman satu kelompok,
perhatiannya tertuju pada tujuan dan topik diskusi dan bertanya pada guru ketika menemui kesulitan. Namun hanya 19 siswa yang tidak mengganggu kelompok
lain saat berdiskusi. 6 Melaporkan hasil diskusi
Pada indikator melaporkan hasil diskusi siswa memperoleh skor rata-rata 2,8. Hal ini ditunjukkan dengan 2 deskriptor tampak pada semua siswa yaitu
menuliskan laporan dalam LKPD dan memperhatikan kelompok presentasi. Namun hanya 6 siswa yang mempresentasikan laporan di depan kelas dan 13
siswa yang menanggapi hasil presentasi.
7 Mendengarkan penjelasan guru Pada indikator mendengarkan penjelasan guru siswa memperoleh skor rata-
rata sebesar 3. Hal ini ditunjukkan dengan semua siswa telah menampakkan 2 deskriptor yaitu menghayati contoh penerapan konsep dalam kehidupan sehari-
hari dan mencatat hal-hal penting dari penjelasan guru. Namun hanya 18 siswa yang memperhatikan penjelasan guru dan 9 siswa yang memberikan balikan
terhadap penjelasan guru. 8 Menghargai prestasi belajar siswa yang lain
Pada indikator menghargai prestasi belajar siswa lain ini aktivitas siswa rata- rata mencapai 3,8. Hal ini ditunjukkan dengan 3 deskriptor tampak pada semua
siswa yaitu menghargai pendapat siswa yang lain, tidak mencela pendapat teman, dan tidak menyombongkan diri. Namun hanya 24 siswa yang memberikan tepuk
tangan terhadap siswa yang aktif dalam pembelajaran. 9 Mengikuti kegiatan akhir pembelajaran
Pada indikator mengikuti kegiatan akhir pembelajaran siswa memperoleh skor rata-rata sebesar 3. Hal ini ditunjukkan dengan 3 deskriptor tampak pada
semua siswa yaitu mengerjakan soal evaluasi dengan cermat, mengoreksi soal evaluasi bersama guru, dan mengikuti pembelajaran hingga akhir. Sedangkan 1
deskriptor tidak tampak pada semua siswa yaitu menyimpulkan materi pembelajaran bersama guru.
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aktivitas Siswa Siklus II
M engikuti kegiatan aw al pembelajaran
M engamati video pembelajaran M enjaw ab pertanyaan guru
Berkelompok untuk melakaukan diskusi
Bekerja dalam diskusi kelompok M elaporkan hasil diskusi
M endengarkan penjelasan guru M enghargai prestasi belajar sisw a
yang lain M engikuti kegiatan akhir
pembelajaran
Adapun perolehan skor tiap indikator dapat juga dilihat pada diagram berikut.
Diagram 4.5. Perolehan Data Aktivitas SiswaSiklus II
c Paparan Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Berdasarkan data hasil belajar raah kognitif siswa dalam pembelajaran
PKn melalui model siklus belajar berbantuan media video pembelajaran yang dilakukan pada akhir pembelajaran dengan mengerjakan soal pilihan ganda dan
uraian sejumlah 15 soal secara individu.Adapun hasil belajar ranah kognitif pada siklus II diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.7.
Data Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siklus II
Nilai Frekuensi
Kualifikasi
0-64 1
Tidak Tuntas 65-74
4 Tidak Tuntas
75-84 6
Tuntas 85-94
9 Tuntas
95-100 6
Tuntas Rata-Rata
84 Baik
Nilai Terrendah 65
Nilai Tertinggi 100
Persentase Ketuntasan 84
Persentase Ketidaktuntasan 16
Keterangan = tidak berangkat tanpa keterangan Berdasarkan tabel 4.7 perolehan hasil belajar siswa pada siklus II, nilai
terendah yang diperoleh adalah 65 dengan nilai tertinggi sebesar 100. Jumlah siswa yang tuntas belajar atau mencapai KKM sebesar 75 sebanyak 21 siswa, 4
siswa belum tuntas dalam belajar atau mendapatkan nilai di bawah KKM, serta 1 siswa tidak berangkat sehingga dalam penghitungan selanjutnya jumlah siswa
dianggap sebanyak 25 siswa. Nilai rata-rata siswa diperoleh dengan menjumlah nilai seluruh siswa yang diperoleh sebesar 2100 dibagi jumlah siswa yang
mengikuti evaluasi sebanyak 25 siswa, sehingga diperoleh rerata sebesar 84 dengan kategori baik.
Perolehan hasil belajar siswa pada ranah afektif dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.8.
Data Penilaian Karakter Siswa Siklus II
No. Indikator
Jumlah Deskriptor yang Tampak
Skor Rata-
rata 1
2 3
4
1. Bertanggung jawab
26 104
4 2.
Percaya diri 16 10
62 2,3
3. Saling menghargai
26 104
4
Jumlah Skor Rata-Rata 10,3
Kategori
Baik
Selengkapnya hasil belajar siswa ranah kognitif pada siklus II dapat dilihat dalam diagram lingkaran berikut.
Diagram 4.6. Hasil Belajar SiswaRanah Kognitif Siklus II
84 16
Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siklus II
Tunt as Tidak Tunt as
Diagram 4.6. menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus II telah mencapai 84. Akan tetapi, ketuntasan belajar tersebut belum
mencapai indikator keberhasilan yaitu sekurang-kurangnya 85 siswa mengalami ketuntasan belajar dalam pembelajaran, sehingga penelitian akan dilanjutkan pada
siklus 3. 4.1.2.4. Refleksi
Refleksi dilaksanakan untuk mengkaji proses pembelajaran dan mnganalisis data hasil pengamatan. Refleksi tindakan siklus II bedasarkan masalah-masalah
yang muncul selama pelaksanaan tindakan yang dapat dilihat dari indikator keterampilan guru dan aktivitas siswa. Adapun permasalahan selama
pembelajaran pada siklus II sebagai berikut: a. Guru belum mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan singkat.
b. Guru belum menegur siswa yang sibuk sendiri saat penayangan video. c. Penjelasan guru belum dikaitkan dengan penjelasan siswa.
d. Penguatan belum diberikan kepada semua siswa yang aktif dalam pembelajaran.
e. Guru belum mendorong siswa untuk menyimpulkan materi secara keseluruhan.
f. Perhatian guru kurang merata terutama pada kelompok yang sudah selesai melakukan diskusi sehingga gaduh.
g. Keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran masuk dalam kategori sangat baik dengan skor yang diperoleh sebesar 31.
h. Aktivitas siswa di dalam kelas masuk dalam kategori sangat baik dengan skor yang diperoleh sebesar 29,52.
i. Hasil tes akhir menunjukkan masih ada 16 siswa yang belum tuntas, ketuntasan belajar masih 84.
4.1.2.5.Revisi Berdasarkan refleksi pada pembelajaran siklus II, terdapat hal-hal yang
perlu diperbaiki pada pelaksanaan berikutnya. Perbaikan tersebut sebagai berikut: a. Guru sebaiknya mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan singkat agar
mudah dipahami oleh siswa. b. Guru sebaiknya menegur siswa yang sibuk sendiri saat penayangan video agar
tercipta suasana yang kondusif. c. Hendaknya penjelasan guru dikaitkan dengan penjelasan siswa.
d. Hendaknya penguatan diberikan kepada semua siswa yang aktif selama pembelajaran.
e. Sebaiknya guru mendorong siswa menyimpulkan materi secara keseluruhan. f. Guru sebaiknya tetap memperhatikan kelompok yang sudah selesai melakukan
diskusi agar tidak gaduh. g. Keterampilan guru perlu ditingkatkan lagi dengan cara melaksanakan
indikator keterampilan guru yang telah ditetapkan sehingga dapat memperbaiki pembelajaran berikutnya.
h. Aktivitas siswa perlu ditingkatkan lagi dengan cara melaksanakan indikator aktivitas siswa yang telah ditetapkan.
i. Hasil belajar perlu ditingkatkan lagi dengan cara memberikan materi dan lebih banyak tanya-jawab, karena belum mencapai ketuntasan klasikal yang
ditetapkan dalam indikator keberhasilan penelitian yaitu sebesar 85.
4.1.3. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III