75
4.2.1.1 Pengembangan Path Diagram
Model teoritis yang telah dibangun kemudian digambarkan dalam sebuah path diagram. Path diagram
akan memudahkan menganalisis hubungan-hubungan kausalitas yang akan diuji dalam penelitian ini. Berikut adalah path diagram dalam
penelitian ini
Gambar 4.1. Path Diagram
Sumber: Dikembangkan oleh peneliti. Dalam diagram tampak bahwa hubungan kausalitas yang akan diuji
ditunjukkan dengan satu anak panah. Variabel yang akan diuji hubungan kausalitasnya adalah variabel pesan iklan F, pengenalan merek B, keyakinan
konsumen C, sikap konsumen A, dan niat beli I.
76
Variabel F dibentuk oleh 4 indikator yaitu X1, X2, X3, dan X4, demikian juga dengan variabel yang lain dibentuk oleh masing-masing empat buah indikator
yang dihubungkan dengan satu buah anak panah dengan variabel yang dibentuk. Notasi e yang mengikuti semua indikator dari e1 sampai dengan e20
menggambarkan kesalahan pengukuran. Setiap pengukuran suatu variabel variabel observerb
pasti akan diikuti oleh suatu error tertentu yang dilambangkan dengan e, sedangkan z melambangkan kesalahan estimasi. Variabel F mengestimasi variabel B
dengan kesalahan estimasi z
1
, demikian juga dengan kesalahan estimasi yang lain z
2
, z
3
, dan z
4
.
4.2.1.2 Konversi Diagram Alur ke Persamaan
Langkah selanjutnya adalah mengkonversikan spesifikasi model path diagram ke dalam persamaan spesifikasi model pengukuran dan persamaan struktural. Dalam
penelitian ini terdapat lebih dari satu konstruk endogen, maka strukturalnya adalah endogen 2 = eksogen + f konstruk endogen 1 + error. Variabel eksogen dalam
penelitian ini adalah pesan iklan F dan variabel endogen dalam penelitian ini adalah pengenalan merek B, keyakinan konsumenC, sikap konsumenA dan niat beliI.
berikut ini adalah persamaan spesifikasi model pengukuran:
Persamaan spesifikasi model pengukuran:
X1 = 1 F + e1
X5 = 5 B + e5 X2 =
2 F + e2 X6 = 6 B + e6
X3 = 3 F + e3
X7 = 7 B + e7 X4 =
4 F + e4 X9 = 8 B + e8
X9 = 9 C + e9
X13 = 13 A + e13
77
X10 = 10 C + e10 X14 = 14 A + e14
X11 = 11 C + e11 X15 = 15 A + e15
X12 = 12 C + e12 X16 = 16 A + e16
X17 = 17 I + e17 X18 = 18 I + e18
X19 = 19 I + e19 X20 = 20 I + e20
Persamaan struktural: B =
F
F + z1 C =
F
F +
B
B + z2 A =
F
F +
B
B + z3 I =
A
A +
C
C + z4
Dengan bantuan program AMOS versi 6.00 sebenarnya langkah ini sudah dilakukan oleh program, sehingga memudahkan estimasinya.
4.2.1.3 Memilih Matriks Input dan Teknik Estimasi