22
2.1.5 Hubungan Antara Project Based Learning dengan Kemampuan
Psikomotorik
Sulistyarsi 2009 berpendapat bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar
kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Metode proyek dapat menjadi suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya. Ada kategori umum penerapan proyek untuk siswa,
yaitu 1 mengembangkan keterampilan, 2 meneliti permasalahan, dan 3 menciptakan solusi. Sehingga pada penelitian ini akan dikembangkan
keterampilan psikomotorik siswa melalui pembuatan proyek alat peraga distilasi berbahan limbah.
Hasil penelitian Sulistyarsi 2009 mengenai pembelajaran berbasis proyek dengan produk pembuatan alat peraga menunjukkan aktivitas siswa
meningkat 25 dari sebelum praktikum membuat alat peraga. Selain aktivitas siswa, hasil penelitian juga memperlihatkan peningkatan sebesar
55 pada aspek keterampilan merangkai bagian alat peraga. Peningkatan aspek keterampilan pada siswa menunjukkan bahwa ada hubungan antara
project based learning dengan peningkatan psikomotorik siswa. Penelitian Sulistyarsi juga didukung oleh penelitian Deta et al 2013 yang
menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek meningkatkan prestasi belajar psikomotorik siswa.
Penelitian Sulistyarsi dan Deta juga diperjelas dengan hasil penelitian Rais 2010 yang menyatakan melalui pembelajaran berbasis
proyek, siswa
bekerja menemukan
keterampilan merencanakan,
23 mengorganisasi, berorganisasi, dan membuat konsesus yang dapat
membangun soft skill. Penelitian-penelitian tersebut memperjelas adanya hubungan antara pembelajaran berbasis proyek dengan peningkatan
keterampilan siswa. Hal tersebut dikarenakan siswa ikut berpartisipasi aktif dalam pembuatan produk-produk melalui kerja ilmiah sehingga
keterampilan siswa dapat meningkat.
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan