Tujuan Automasi Perpustakaan Unsur-Unsur Automasi Perpustakaan

36 terbitan berseri. Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan pangkalan data database perpustakaan sebagai pondasinya. Menurut Hendarsyah 2008 “Sistem automasi perpustakaan merupakan suatu manajemen sistem yang dapat mempermudah akses baik bagi pengelola maupun pengguna perpustakaan”. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat diketahui bahwa automasi perpustakaan adalah pemanfaatan teknologi berupa komputer pada kegiatan rutin di perpustakaan agar lebih efisien untuk meringankan pekerjaan manusia.

2.4.1. Tujuan Automasi Perpustakaan

Automasi perpustakaan diperlukan untuk meningkatkan mutu layanan kepada pengguna dan dapat meningkatkan kualitas perpustakaan mampu menghadapi perkembangan saat ini dan juga membantu dalam kegiatan di perpustakaan. Tujuan automasi perpustakaan menurut Hermawan 2009, yakni: 1. Mengatasi keterbatasan waktu. ma 2. Mempermudah akses informasi dari berbagai pendekatan misalnya dari judul, kata kunci, pengarang dan sebagainya. 3. Dapat dimanfaatkan secara bersama-sama. 4. Mempercepat proses pengolahan, peminjaman dan pengembalian. 5. Meringankan pekerjaan. 6. Meningkatkan layanan. 7. Memudahkan dalam pembuatan laporan statistik. 8. Menghemat biaya. Universitas Sumatera Utara 37 9. Menumbuhkan rasa bangga. 10. Mempermudah dalam pelayanan untuk kepentingan akreditasi. Menurut Azwar 2013 beberapa tujuan dan manfaat dari adanya sistem automasi perpustakaan, yakni: 1. Meringankan beban pekerjaan, khususnya yang rutin dan berulang-ulang. 2. Menghemat waktu dan tenaga sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam bekerja. 3. Memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dilakukan secara manual. 4. Memberikan hasil pekerjaan yang konsisten dan akurat. 5. Memberikan kualitas layanan kepada pengguna. 6. Meningkatkan pencitraan yang positif terhadap perpustakaan. 7. Meningkatkan daya saing. 8. Meningkatkan kerja sama antar perpustakaan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari automasi perpustakaan adalah untuk membantu meringankan pekerjaan di perpustakaan, meningkatkan layanan, efisiensi dari segi waktu dan biaya, dan juga sebagai peluang untuk memasarkan jasa perpustakaan.

2.4.2. Unsur-Unsur Automasi Perpustakaan

Automasi Perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi TI. Menurut Nur yang dikutip oleh Sahputra 2010 dengan bantuan teknologi informasi maka beberapa pekerjaan manual dapat Universitas Sumatera Utara 38 dipercepat dan diefisienkan, contoh katalog manual dengan komputer. Sebuah Sistem Automasi Perpustakaan pada umumnya terdiri dari 3 tiga bagian yaitu: 2.4.2.1. Pangkalan Data Setiap perpustakaan umum atau khusus pasti tidak akan terlepas dari proses pencatatan koleksi. Tujuan dari proses ini untuk memperoleh data dari semua koleksi yang dimiliki dan kemudian mengorganisirnya dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmu perpustakaan. Pada sistem manual, proses ini dilakukan dengan menggunakan bantuan media kertas atau buku. Pencatatan pada kertas atau buku merupakan pekerjaan yang sangat mudah namun juga merupakan suatu proses yang tidak efektif karena semua data yang telah dicatat akan sangat susah ditelusur dengan cepat jika jumlah sudah berjumlah besar walaupun kita sudah menerapkan proses pengindeksan. Dengan menggunakan bantuan teknologi informasi, proses ini dapat dipermudah dengan memasukkan data pada perangkat lunak pengolah data seperti CDSISIS WINISIS, MS Access, MySQL. Menurut Connolly 2002, 65 “database adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan penjelasan tentang data yang berhubungan tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh organisasi”. Menurut Whitten 2007, 548, “basis data adalah kumpulan file yang saling terkait, database tidak hanya kumpulan file. Record pada setiap file harus memperbolehkan hubungan-hubungan untuk menyimpan file lain”. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat diketahui bahwa database adalah kumpulan file yang saling berhubungan yang dirancang sedemikian rupa untuk keperluan suatu organisasi. Universitas Sumatera Utara 39 2.4.2.2. User atau Pengguna Sebuah sistem automasi tidak terlepas dari pengguna sebagai penerima layanan dan seorang atau beberapa operator sebagai pengelola sistem. Pada sistem automasi perpustakaan terdapat beberapa tingkatan operator tergantung dari tanggung jawabnya.

2.6 Model Evaluasi Sistem informasi