Dengan melihat dan mengacu pada penelitian yang dipaparkan di atas yang menunjukkan keberhasilan dengan baik maka dapat disimpulkan
penggunaan metode Mind Map dapat meningkatkan kualitas pembelajaran jika dilakukan dengan prosedur yang benar, kemampuan berfikir dan menarik
kesimpulan siswa akan meningkat dengan baik.
C. Kerangka Berfikir
Endapan dari kajian teori dan kajian empiris melahirkan kerangka berfikir sebagai berikut :
Data awal hasil observasi dan wawancara dengan kolaborator bahwa beberapa faktor yang menjadi penyebab dari rendahnya kualitas pembelajaran
menulis aksara Jawa adalah peran guru di dalam pelaksanaan KBM yang masih berpusat pada guru teacher center sehingga siswa kurang aktif, siswa
hanya berperan sebagai pendengar yang pasif. Kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran
menyebabkan siswa kurang maksimal menerima pelajaran karena siswa dituntut untuk banyak menghafal konsep-konsep yang abstrak. Tidak
tersedianya media pembelajaran menyebabkan penyampaian materi pelajaran kurang menarik.
Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis aksara Jawa maka faktor peran guru, metode yang digunakan, serta ketersediaan media
pembelajaran harus diperhatikan. Agar keterampilan siswa dalam menulis aksara Jawa meningkat maka guru harus berperan sebagai fasilitator dan
mediator dalam pembelajaran, bukan sebaliknya guru yang mendominasi pembicaraan dalam pembelajaran. Untuk pemilihan metode yang digunakan
harus disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari, minat siswa, serta pengetahuan dasar siswa. Maka supaya materi bahasa Jawa dapat dipahami
siswa secara lebih bermakna dan guru dapat menyampaikan materi Bahasa Jawa secara lebih efisien maka metode yang tepat untuk digunakan dalam
menyampaikan materi Bahasa Jawa khususnya dalam menulis aksara Jawa adalah Metode Mind Map peta pikiran.
Dalam belajar menulis aksara Jawa dengan metode Mind Map peta pikiran baik guru maupun siswa akan berperan aktif dalam pembelajaran.
Media yang digunakan sangat mudah ditemui dan semua siswa bisa dikatakan memilikinya yakni cukup kertas kosong, ballpoint, dan pensil warna.
Sedangkan siswa dalam pembelajaran menulis aksara Jawa akan bekerja secara kelompok dengan tujuan untuk melatih kerja sama dan saling bertukar
pengalaman. Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar menulis aksara Jawa dengan
metode Mind Map peta pikiran dapat membantu guru menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih bermakna serta lebih efisien sehingga guru
mempunyai banyak waktu untuk pengayaan dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran selain itu akan tercipta
suasana belajar yang menyenangkan karena siswa akan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Untuk lebih jelasnya kerangka berfikir dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.4 Skema Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Tindakan