14 4. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri
yang mendorong motivasi yang kontinyu.
2.4 Prestasi Belajar
2.4.1 Pengertian Prestasi Belajar
Nasution 1996 berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang peserta didik dalam berpikir, merasa dan berbuat.
Menurut Nasution, prestasi belajar seorang peserta didik dikatakan sempurna jika memenuhi tiga aspek, yaitu:
1. Aspek kognitif Aspek kognitif adalah aspek yang berkaitan dengan kegiatan berpikir.
Aspek ini sangat berkaitan erat dengan tingkat intelegensi IQ atau kemampuan berpikir peserta didik. Aspek inilah yang sejak dahulu selalu
menjadi perhatian utama dalam pendidikan formal. 2. Aspek afektif
Aspek afektif adalah aspek yang berkaitan dengan nilai dan sikap. Penilaian pada aspek ini dapat terlihat pada kedisiplinan, sikap hormat
terhadap guru, kepatuhan dan lain sebagainya. Aspek afektif berkaitan erat dengan kecerdasan emosional EQ peserta didik.
3. Aspek psikomotorik Aspek psikomotorik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan gerak fisik yang mempengaruhi sikap mental. Jadi sederhananya aspek ini menunjukkan
15 kemampuan atau keterampilan skill peserta didik setelah menerima
sebuah pengetahuan. Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes
prestasi belajar. Menurut Azwar dalam Wahyuningsih 2004 mengemukakan tentang tes prestasi belajar bila dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap
keberhasilan seseorang dalam belajar. Tes merupakan ujian tertulis, lisan atau wawancara untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan, bakat dan
kepribadian seseorang.
2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan, karena di dalam dunia pendidikan tidak sedikit siswa yang
mengalami kegagalan. Kadang ada siswa yang memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan kesempatan untuk meningkatkan prestasi, tapi dalam
kenyataannya prestasi yang dihasilkan di bawah kemampuannya. Untuk meraih prestasi belajar yang baik banyak sekali faktor-faktor
yang perlu diperhatikan. Menurut Suryabrata dalam Wahyuningsih 2004:13 secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan prestasi
belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal:
1. Faktor internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu :
16 1 Faktor fisiologis
Dalam hal ini, faktor fisiologis yang dimaksud adalah faktor yang berhubungan dengan kesehatan dan pancaindera.
2 Faktor psikologis Ada banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa, antara lain adalah: a Intelegensi
b Sikap c Motivasi
2. Faktor eksternal
Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal-hal lain diluar diri yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang akan diraih, antara lain
adalah : 1 Faktor lingkungan keluarga
a Sosial ekonomi keluarga b Pendidikan orang tua
c Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga
2 Faktor lingkungan sekolah a Sarana dan prasarana
b Kompetensi guru dan siswa c Kurikulum dan metode mengajar
3 Faktor lingkungan masyarakat a Sosial budaya
17 b Partisipasi terhadap pendidikan
Studi oleh Crow dan Crow 1973 dalam Yulianto, dkk. 2006 mengatakan bahwa proses meraih prestasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
1. Faktor aktivitas, yaitu faktor yang memberikan dorongan kepada individu untuk belajar, faktor ini merupakan faktor psikologi. Kepercayaan diri
merupakan faktor aktivitas. 2. Faktor organisme, yaitu faktor yang berhubungan dengan fungsi alat-alat
indra individu yang kepekaannya ikut menentukan respon individu dalam belajar.
3. Faktor lingkungan, yaitu faktor yang secara psikologis mempengaruhi proses secara keseluruhan.
2.5 Kecerdasan Emosional