48
3.6.4 Pengujian Hipotesis Penelitian 1 Pengaruh
dan terhadap Y secara simultan uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secarabersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat Ghozali, 2011:98, yaitu untuk mengetahui sejauh mana kecerdasan emosional dan
kepercayaan diri berpengaruh terhadap prestasi belajar. Apabila tingkat signifikansi tingkat probabilitas kurang dari 5 maka
ditolak, hal ini berarti variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat secara simultan atau
bersama-sama. Sebaliknya jika tingkat signifikansi lebih dari 5 maka diterima, hal ini berarti bahwa variabel bebas secara bersama-sama tidak
mampu menjelaskan variabel terikatnya.
2 Pengaruh dan
terhadap Y secara parsial uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen Ghozali, 2011:98. Proses pengolahan data agar bisa secara tepat dan cepat maka pengolahan datanya dilakukan melalui program
SPSS, apabila tingkat signifikansi kurang dari 5 maka ditolak dan
diterima, berarti bahwa variabel bebas dapat menerangkan variabel terikat. Sebaliknya apabila tingkat signifikansi lebih dari 5 maka
diterima dan ditolak, berarti bahwa variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel
terikatnya secara individual.
49
3 Koefisien Determinasi secara Simultan
Uji regresi linier berganda dianalisis pula besarnya koefisien regresi
2
keseluruhan.
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dapenden atau variabel terikat
Ghozali, 2011:97. Nilai
2
adalah nol dan satu.
2
mendekati 1 satu maka dapat dikatakan semakin kuat kemampuan variabel bebas dalam model regresi
tersebut dalam menerangkan variabel terikat. Sebaliknya, jika
2
mendekati 0 nol maka semakin lemah variabel bebas menerangkan variasi variabel terikat.
4 Koefisien Determinasi secara Parsial r²
Koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan masing-masing variabel kecerdasan emosional
1
, kepercayaan diri
2
secara parsial terhadap variabel prestasi belajar . Koefisien determinasi dapat dilihat dari output SPSS uji parsial pada tabel
koefisien. Caranya adalah dengan mengkuadratkan nilai correlation partial dalam tabel output SPSS.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu Kecerdasan Emosional
1
dan Kepercayaan Diri
2
serta variabel terikat yaitu Prestasi Belajar . Responden dalam penelitian ini berjumlah 93 siswa kelas XI IS SMA
Negeri 3 Magelang yaitu XI IS 1 sebanyak 32 siswa, XI IS 2 sebanyak 31 siswa, XI IS 3 sebanyak 30 siswa. Data prestasi belajar akan disajikan dalam bentuk
deskripsi data dari tiap-tiap variabel yang meliputi Mean M, Median Me, Modus Mo dan Standar Deviasi SD. Selain itu juga disajikan tabel distribusi
frekuensi dan histogram dari frekuensi untuk setiap variabel. Berikut ini merupakan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan bantuan program
komputer SPSS 16 for windows.
4.1.1 Prestasi Belajar
Data Prestasi Belajar diperoleh dari dokumentasi nilai ulangan harian, UTS dan UAS kelas XI IS 1-3 semester gasal. Berdasarkan data variabel Prestasi
Belajar diperoleh skor tertinggi 80 dan skor terendah 57. Hasil analisis menunjukan Mean M sebesar 69,98. Median Me sebesar 70, Modus Mo
sebesar 71 dan Standar Deviasi SD sebesar 5,39. Untuk menentukan jumlah kelas interval menggunakan rumus Sturges Rule yaitu jumlah kelas interval 1 +
3,3 log n, dimana n adalah jumlah responden, jadi kelas intervalnya adalah 1 + 3,3 log 93 sebesar 8, rentang data sebesar 80 - 57 = 23. Dengan demikian diperoleh
panjang kelas interval masing- masing kelompok yaitu 238 = 2,87 dibulatkan
50