Observasi Metode Pengumpulan Data

d. Cluser Sampling Area Sampling Teknik sampling ini digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, missal penduduk daro suatu negara, propinsi atau kabupaten Sugiyono, 2011:82-83. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak karena populasi dianggap homogen atau memiliki sifat yang sama. Dalam hal ini homogen berarti memiliki kedudukan yang sama sebagai siswa yang mengikuti sistem pembelajaran yang menghasilkan suatu project multimedia, yang membedakan hanya strata kelas yaitu kelas XII MM1, XII MM2, XII MM3. Sehingga di ambil kelas XII MM1 sejumlah 10 siswa, kelas XII MM2 sejumlah 12 siswa dan kelas XII MM3 sejumlah 13 siswa dari 3 kelas di kelas XII jurusan multimedia yaitu sejumlah 35 siswa.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan Sudaryanto, 1993:9. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan dokumentasi, sebagaimana dapat dijelaskan sebagai berikut.

3.6.1 Observasi

Menurut Nasution 1988, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Seringkali orang mengartikan observasi sebagai suatu aktivitas yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh indra. Di dalam artian penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara Arikunto, 2002:133. Menurut Sutrisno Hadi 1986, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu prases yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses- proses pengamatan dan ingatan Sugiyono, 2011:145. Berdasarkan segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 3.6.1.1 Observasi Berperan Serta Participant observation Di dalam observasi ini, peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, maka peneliti akan mendapatkan data yang lebih akurat, lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak Sugiyono, 2011:145. 3.6.1.2 Observasi Nonpartisipan Dalam observasi ini peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas orang yang diamati, peneliti hanya bertugas sebagai pengamat independen. Observasi nonpartisispan dibedakan menjadi dua, yaitu: observasi tersruktur dan observasi tidak terstruktur. 3.6.1.3 Observasi terstruktur Merupakan observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya Sugiyono, 2011:146. Sehingga observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. 3.6.1.4 Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi Sugiyonoo, 2011:146. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang di amati. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi partisipan, yaitu peneliti terlibat langsung dalam aktivitas objek yang akan diteliti. Dengan observasi partisipan, nantinya data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. Sehingga memudahkan peneliti mengumpulkan data berkaitan dengan hasil project siswa kelas XII jurusan multimedia, yaitu pada proses kinerjanya.

3.6.2 Angket