Keterangan: d
1
= perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i.
N = banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank.
Koefisien korelasi rank tersebut dapat dipergunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas sebagai berikut, asumsikan.
Y
i
= β + β
1
X
i
+ u
i
Langkah 1 cocokan regresi terhadap data mengenai Y dan X atau dapatkan residual e
i.
Langkah II dengan mengabaikan tanda e
i
, yaitu dengan mengambil nilai mutlaknya e
i
, meranking baik harga mutlak e
i
dan X
i
sesuai dengan urutan yang meningkat atau menurun dan menghitung koefisien rank korelasi spearman
= 1 6
Langkah III dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi populasi P
s
adalah 0 dan N 8 tingkat penting signifikan dari r
s
yang disempel depan diuji dengan pegujian t sebagai berikut:
H : tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan
nilai mutlak dari residualnya. H
1
: Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya.
2
1 2
s s
r N
r t
Dengan derajat kebebasan = N-2 Jika nilai t yang dihitung melebihi nilai t
kritis
, kita bisa menerima hipotesis adanya heteroskedastisitas, kalau kita tidak bisa menolaknya. Jika model regresi meliputi
lebih dari satu variabel X, r
s
dapat dihitung antara e
1
dan tiap variabel X secara terpisah dan dapat diuji untuk tingkat penting secara statistik dengan pengujian t.
I. Teknik Pengujian Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian. Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahuia apakah hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini diterima atau ditolak.
1. Uji Linear Sederhana
Untuk pengujian hipotesis pertama, kedua, dan ketiga penulis menggunakan rumus regresi linier sederhana yaitu:
x
b a
Y ˆ
Sugiyono, 2013: 262 Untuk mengetahui nilai a dan b dicari dengan rumus:
=
= Keterangan:
Ỷ = Nilai yang diprediksikan a = Konstanta atau bila harga X = 0
b = Koefisien regresi
X = Nilai variabel independen
1
,
2
,
3
Selanjutnya untuk uji signifikansi digunakan uji t dengan rumus:
Keterangan: t
= nilai teoritis observasi b
= koefisien arah regresi sb
= standar deviasi Dengan kriteria uji adalah,“Tolak H
o
dengan alternative H
a
diterima jika t
hitung
T
tabel
dengan taraf signifikan 0,05 dan dk n-2” Sugiyono,2010: 184.
2. Uji Linear Multipel
Regresi linier multipel adalah suatu model untuk menganalisis pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, untuk menguji hipotesis ketiga variabel
tersebut, digunakan model regresi linier multipel yaitu:
3 3
2 2
1 1
x b
x b
x b
a Y
ˆ
Sugiyono, 2013: 267
Keterangan: a
= Konstanta b
1
- b
3
= Koefisien arah regresi X
1
- X
3
= Variabel bebas
= Variabel terikat sb
b t
Dilanjutkan dengan uji signifikansi koefisien korelasi ganda uji F, dengan rumus:
Keterangan: =
+ 2 =
k = Jumlah variabel bebas
n = Jumlah sampel
Kriteria pengujian hipotesis adalah tolak Ho jika F
hitung
F
tabel
dan jika F
tabel
F
hitung
dan terima Ho, dengan dk pembilang = K dan dk penyebut = n – k – 1 dengan α = 0,05. Sebaliknya diterima jika F
hitung
F
tabel.
1
k n
JK k
JK F
res reg