Perjuangan Abdul Rahman Merpersiapkan Kemerdekaan Malaysia

48 pemikiran Barat. Karena hubungan baik Tunku dengan pihak Inggris, Tunku telah diberi kepercayaan untuk memerintah Malaysia dengan syarat harus menjalankan pemerintahan dengan dasar yang telah ditetapkan oleh Inggris. 21 Hubungan baik Tunku dapat dibuktikan dengan persetujuan Tunku ketika perundingan kemerdekaan Malaya, yaitu dengan mengakui pejabat Inggris dalam pemerintahan Malaysia terutama di bagian pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri.

C. Kritik Perjuangan Kemerdekaan Tunku Abdul Rahman

Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebijakan dan artikulasi politik UMNO dibawah kepimpinan Dato’ Onnmaupun Tunku Abdul Rahman, seharusnya. Kedua tokoh politi kini dipandang sekulat dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjalankan pemerintaham di Malaysia. Ini karena kedua tokoh ini merupakan representasi kalangan bangsawan, dan sama sekali bukan orang yang figure sebagai aktivis Muslim. 22 Dalam membentuk dasar negara, partai-partai oposisi yang terdiri dari Partai Negara, Partai PAS, dan Partai Rakyat Malaya telah mengadakan satu Kongres Kebangsaan Melayu 1957. Kongres ini bertujuan untuk menyatakan bantahan mereka terhadap rencana kontitusi baru dari Komisi Reid yang dipersetujui Tuanku. 23 Ketika Malaysia menggela rupa cara proklamasi kemerdekaan, Indonesia tidak hadir. Sikap 21 Wawancara penulis dengan Tuan Haji Subky Latif bin Abdullah melalui Email, beliau seorang penulis dan wartawan, pada tanggal 19 Desember 2010 22 Alfitra Salamm dan Achmad Syahid, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Asia Tenggara, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, h. 417. 23 Zakiah Hanum, Maka Merdekalah Negara Kita., h. 23. 49 yang sama diambil Filipina. Kedua Negara bertetangga ini dari awal memang menolak berdirinya Malaysia yang berdaulat, karena kedua Negara ini mempunyai rencana untuk menjadikan Malaysia bagian dari mereka. 24 Tunku mengakui bahwa kemerdekaan yang akan dicapai tidak begitu memuaskan, karena terdapat beberapa hal yang tidak dapat dihapuskan dalam pembentukan Malaysia. Diantaranya penyertaan Malaya dalam negara-negara persemakmuran, beberapa pejabat pinjaman Inggris harus dipertahankan, dan keanggotan militer masih bergantung dengan pihak Inggris. 25 Namun, perundingan kemerdekaan yang dihadiri oleh Tunku dan kelompoknya, bukanlah suatu perundingan yang mudah, dan bagi Tunku tidak ada yang lebih penting dari mendapatkan kembali tanah air dari penjajahan Inggris. Meskipun kedudukan Islam sebagai agama resmi Malaysia pasca kemerdekaan dengan pengawasam Raja-raja Melayu di setiap Negara bagian yang bertanggungjawab atas Agama Islam dan Adat Melayu, hal ini dijamin dalam konstitusi, tetapi hanya sebagian dari aspek kehidupan komunitas muslim dan negara yang dipengaruhi nilai-nilai Islam. Pemerintahan di bawah kepemimpinan Tunku, dengan dukungan dan kawalan dari Inggris dan terikat pada misi secular bangsa, hal ini mendapat tantangan dari pimpinan opsisi yang ingin berorientasi untuk menjadikan Malaysia sebagai negara Islam. 26 24 Herman Hasyim, Membandingkan Kemerdekaan Malaysia dan Indonesia. Diakses dari http:id.kompasiana.html. 25 Yusof Harun, op. cit., h. 187. 26 Ensiklopedi Oxford, Dunia Islam Modern, Jakarta:Pustaka Mizan, jilid 3, cet.1, h. 331. 50 Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Tunku bukanlah pejuang kemerdekaan seperti Mahatma Gandhi dan pejuang-pejuang kemerdekaan di negara- negara lain, dan mereka mengatakan bahwa Tunku hanyalah sebagai seorang perunding kemerdekaan. 27 Terserah kepada seseorang untuk menilainya, walaupun Tunku telah menggunakan pendekatan toleransi dan berkompromi dengan pihak Inggris, namun itulah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah politik pada waktu itu dalam merealisasikan kemerdekaan Malaya.

D. Perspektif Islam Tentang Perjuangan Kemerdekaan Tunku Abdul Rahman

a. Bentuk Pemerintahan Demokrasi dan Nasionalisme Di zaman sekarang, beberapa negara yang mayoritas penduduknya Muslim menganut sistem demokrasi dalam menjalankan pemerintahan di Malaysia dari zaman pemerintahan Tunku Abdul Rahman hingga sekarang. Pengaruh Islam dalam pemerintahan demokrasi masih begitu tampak dengan banyaknya perundang-undangan yang berbasis pada syariat Islam. Demokrasi di Malaysia tidak dijalankan secara sekuler seperti di negara-negara Barat, melainkan demokrasi yang mendapat pengaruh Islam. 28 Nasionalisme di Malaysia dapat dibedakan kepada dua macam, yaitu nasionalisme, konservatif dan nasionalis meradikal. Nasionalisme konservatif ini adalah paham yang lebih cenderung mempertahankan dan mendukung 27 Yusof Harun, Idealisme Dalam Kenangan., h. 183. 28 Mujar Ibnu Syarif dan Khamami Zada, Fiqh Siyasah Doktrin dan Pemikiran Politik Islam, h. 216.