Uji Validitas Instrumen Penelitian

30 Tes merupakan sederatan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang diguna- kan untuk mengukur keterampilan, pengukuran, intelegensi, kemampuan, atau bakat yagn dimiliki oleh individu atau kelompok. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah essay. Instrumen tes dapat dikatakan memenuhi persyaratan sebagai alat apabila sekurang-kurangnya instrumen tersebut valid. Validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi tes, selain sebagai alat pengukuran hasil belajar siswa, isi tes juga harus dapat mewakili secara repre- sentatif terhadap keseluruhan materi yang diteskan. Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran Matematika kelas VIII SMP Negeri 5 Blambangan Umpu mengetahui dengan benar kurikulum SMP, maka penilaian terhadap butir tes dilakukan oleh guru tersebut. Guru menyatakan butir-butir tes telah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan diukur sehingga tes tersebut dikategorikan valid lampiran B.6. Setelah dinyatakan valid, maka perangkat tes diujicobakan. Uji coba dilakukan diluar sampel penelitian. Setelah uji coba, diukur tingkat reabilitas soal tes. Jika perangkat tes telah memenuhi kriteria, maka perangkat termasuk dalam kriteria tes yang baik sehingga layak untuk digunakan. Untuk mengetahui kevalidan alat ukur tersebut, maka digunakan korelasi product moment dengan data mentah yang dikemukakan oleh Person dalam Surapranata, 2004: 59 sebagai berikut: r xy =            2 2 2 2           y y N x x N y x xy N 31 Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y x = skor butir soal y = skor total N = banyaknya subjek teste Dari angka korelasi yang diperoleh, hasil koefisien korelasi tersebut pada umumnya dibagi ke dalam lima bagian sebagai berikut: Antara 0,800-1,000 : Sangat tinggi Antara 0,600-0,800 : Tinggi Antara 0,400-0,600 : Cukup Antara 0,200-0,400 : Rendah Antara 0,00-0,200 : Sangat rendah dalam Surapranata, 2004:59

2. Uji Realibilitas

Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas alat ukur menggunakan rumus alpha dengan mencari terlebih dahulu nilai varians tiap butir soal, kemudian menjumlahkan varians tersebut untuk dianalisis dengan menggunakan rumus alpha. Langkah-langkah menentukan reliabilitas tes: 1. Diberikan item tes pada siswa di luar siswa yang dijadikan obyek. 2. Membuat tabel analisis butir soal. 3. Mencari varians tiap soal lalu menjumlahkan seluruh varians. Rumus mencari varians yaitu: 32   N N X X 2 2 2      Keterangan: 2  = varians  2 X = jumlah nilai kuadrat butir soal X = jumlah nilai butir soal N = banyaknya subyek pengikut tes dalam Suharsimi Arikunto, 2006: 97 4. Setelah jumlah total varians diketahui, jumlah varians dianalisis menggu- nakan rumus alpha sebagai berikut:                 2 2 11 1 1 t i n n r   Keterangan: r 11 = reliabilitas yang dicari n = banyaknya soal ∑ i ² = jumlah varians skor tiap-tiap item  1 ² = varians total Dengan,   N N X i i 2 2 2     Keterangan: 2 i X = Kuadrat skor total i X = Skor total N = Banyaknya subjek dalam Suharsimi Arikunto, 2006: 109

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Blambangan Umpu Way Kanan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 11 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 2 49

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 42

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada siswa kelas VIII SMPN 2 Purbolinggo Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 7 57

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 8 31

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 5 35