relevan. Keempat, pengawasan agenda. Berbagai kebijakan negara selalu terbuka untuk diubah jika rakyat menginginkannya. Kelima, pencakupan
orang dewasa, dalam hal ini, semua atau paling tidak sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap seharusnya memiliki hak
kewarganegaraan penuh yang ditunjukkan oleh empat kriteria sebelumnya.
46
Pada hakikatnya ide dari kedaulatan rakyat itu tetaplah harus menjamin bahwa rakyatlah yang sesungguhnya memiliki negara dengan
segala kewenangannya dalam tugasnya menjalankan tugas negara, baik dalam bidang eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Bahwa rakyatlah yang
memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan dalam segala kegiatan pemerintahan.
47
1. Prinsip-prinsip Kedaulatan Rakyat
Robert A. Dahl dalam melihat demokrasi lebih menitikberatkan aspek kebebasan politik. Dahl mengatakan setidaknya ada lima kriteria
atau standar sehingga proses pemerintahan dapat dikatakan demokratis. Lima kriteria tersebut meliputi:
48
Pertama, partisipasi yang efektif. Sebelum sebuah kebijakan digunakan negara, seluruh rakyat harus mempunyai kesempatan yang efektif untuk
memberikan pandangan-pandangan mereka. Kedua, persamaan suara.
46
Robert A. Dahl, Perihal Demokrasi Menjelajahi Teori dan Praktik Demokrasi Secara Singkat, h. 52-53.
47
Jazim Hamidi, Teori Hukum Tata Negara, h. 142
48
Khairul Fahmi, Pemilihan Umum dan Kedaulatan Rakyat, h. 34
Setiap rakyat harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk memberikan suara dan seluruh suara harus dihitung sama. Ketiga,
pemahaman yang cerah. Dalam hal ini setiap rakyat harus memberikan kesempatan untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternatif yang
relevan. Keempat, pengawasan agenda. Berbagai kebijakan Negara selalu terbuka untuk diubah jika rakyat menginginkannya. Kelima, pencakupan
orang dewasa. Dalam hal ini semua atau paling tidak sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap seharusnya memiliki hak
kewarganegaraan penuh yang ditunjukkan oleh empat kriteria sebelumnya.
Dalam perkembangannya, kedaulatan rakyat atau demokrasi terus mendapatkan pembenar dan dukungan dari banyak pemikir kenegaraan.
Berbagai macam alasan dengan sudut pandang yang berbeda mereka kemukakan. John Struart Mill berpendapat bahwa, demokrasi itu dipilih
bukan karena hak-hak pribadi secara apriori, melainkan karena akan meningkatkan mutu kehidupan semua orang.
49
Adapula pendapat oleh K.H. Abdurrahman Wahid. Ia berpendapat bahwa demokrasi menjadi
suatu kewajiban karena demokrasi sangat mendukung tegaknya pluralisme bangsa.
50
Dalam menjaga kemanfaatan bagi rakyatlah sesungguhnya segala kegiatan ditunjukkan dan diperuntukkannya segala manfaat yang didapat
49
Ibid, h. 31
50
Ibid
dari adanya dan berfungsinya kegiatan bernegara tersebut. Dari sinilah kedaulatan rakyat dilaksanakan melalui sistem demokrasi.
C. Pemilu dalam Perspektif Teoritis