14
berakhir dengan terjadinya gejala obstruksi menahun kronis.
23
Perjalanan penyakit dari satu stadium ke stadium berikutnya dapat diketahui dalam keterangan berikut ini:
1. Masa Prepaten
Periode larva infektif yang menginvasi manusia sampai terjadi mikrofilaremia dalam waktu antara 3-7 bulan. Namun, hanya
sebagian dari penduduk di daerah endemik yang mengalami mikrofilaremik dan tidak semua kelompok penderita yang menderita
mikrofilaremik menunjukkan gejala klinis. Dapat dikatakan bahwa kelompok yang tidak menunjukkan
gejala klinis sebagai kelompok asimptomatik amikrofilaremik dan asimptomatik mikrofilaremik.
24
2. Masa Inkubasi
Masa berkembangnya larva infektif di dalam tubuh manusia sampai terjadinya gejala klinis dalam waktu antara 8-12 bulan
setelah orang mengalami gigitan pertama dari nyamuk vektor.
23
3. Gejala Klinis Akut
Gejala klinis akut yang terjadi adalah radang pada saluran getah bening limfadenitis dan limfangitis disertai demam yang
dapat mencapai suhu 40,6 C, menggigil, nyeri kepala, mual,
muntah. Kelenjar limfe yang terkena unilateral. Penderita dengan gejala klinis akut dapat amikrofilaremik atau mikrofilaremik.
22
Filariasis bancrofti sering menyerang saluran getah bening alat kelamin laki-laki kemudian mengakibatkan orchitis, epididymitis
atau funiculitis serta hidrokel yang di dalam cairan hidrokel dapat ditemukan mikrofilaria. Saluran getah bening inguinal dan femoral
dapat terkena dan menunjukkan gejala klinis pembengkakan dari tungkai atas sampai kaki. Dapat terbentuk abses yang bila pecah
akan membentuk ulkus landai.
23
15
Gejala klinis akut dapat sembuh spontan dalam 3-15 hari namun pada beberapa kasus terjadi kekambuhan yang tidak teratur
selama beberapa minggu sebelum keluhan membaik.
12
Filariasis jarang terjadi pada orang usia di bawah 20 tahun karena gejala klinis
yang timbul setelah beberapa tahun dari mulai infeksi pertama.
23
4. Gejala Klinis Kronik
Gejala klinis kronik filariasis terjadi 10-15 tahun setelah serangan akut pertama. Pada stadium ini mikrofilaria jarang
ditemukan, tetapi gejala limfangitis mulai dapat terjadi. Gejala klinis kronik akan menyebabkan kecacatan yang dapat mengganggu
aktivitas penderita.
24
Wuchereria bancrofti dan Brugia timori akan memberikan gejala klinis berbeda. Limfaedema yang disebabkan oleh Wuchereria
bancrofti terjadi pada payudara, tungkai atas, tungkai bawah dan skrotum. Limfaedema yang disebabkan oleh Brugia timori hanya
terjadi pada lengan bawah dan tungkai bawah.
25
2.4.5 Diagnosis