panjang 5 cm dan lebar 3 cm. Biji buahnya berbentuk bulat yang terlapisi dengan bulu halus berwarna kemerahan Setyaningrum dan Saparinto, 2014.
2.1.6 Kegunaan
Gaharu dimanfaatkan bagian batang, kulit batang dan daun. Bagian batang dapat dimanfaatkan sebagai dupa dan kayu untuk tasbih. Bagian daun, kulit
batang dan akar gaharu telah digunakan sebagai bahan pengobatan malaria. Di Papua daun gaharu dimanfaatkan untuk menghaluskan kulit. Negara lain seperti
Jepang, Amerika, Singapura dan Korea juga memanfaatkan gaharu sebagai bahan obat hepatitis, pembengkakan liver dan hipertensi Setyaningrum dan Saparinto,
2014.
2.2 Uraian Kandungan Kimia Tumbuhan
2.2.1 Alkaloida
Alkaloida merupakan senyawa yang bersifat basa mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya sebagai bagian dari sistem siklik. Alkaloida
mempunyai aktivitas fisiologi yang menonjol sehingga banyak yang diantaranya digunakan secara luas dalam bidang pengobatan Harbone, 1987.
2.2.2 Flavonoid
Golongan flavonoid memiliki kerangka karbon yang terdiri atas dua gugus C
6
cincin benzena tersubstitusi disambungkan oleh rantai alifatik tiga karbon. Digambarkan sebagai deretan senyawa C
6
-C
3
-C
6
Robinson, 1995.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Gambar kerangka flavonoid
Efek flavonoid dalam tumbuhan dapat dipakai dalam pengobatan. Flavonoid bekerja sebagai inhibitor terhadap beberapa enzim. Flavonoid memiliki
komponen aktif yang digunakan untuk mengobati gangguan fungsi hati. Flavonoid juga berperan sebagai antihipertensi karena menghambat enzim
pengubah angiotensin Robinson, 1995.
2.2.3 Saponin
Saponin mula-mula diberi nama demikian karena sifatnya yang menyerupai sabun bahasa latin sapo berarti sabun. Saponin tersebar luas diantara
tumbuhan tinggi. Saponin merupakan senyawa berasa pahit, menusuk, menyebabkan bersin dan mengakitbatkan iritasi terhadap selaput lendir. Saponin
adalah senyawa aktif permukaan yang menimbulkan busa jika dikocok. Dalam larutan yang sangat encer saponin sangat beracun untuk hewan berdarah dingin
dan tumbuhan yang mengandung saponin digunakan sebagai racun ikan Robinson, 1995.
2.2.4 Tanin
Tanin merupakan senyawa yang termasuk ke dalam golongan polifenol yang terdapat dalam tumbuhan, mempunyai rasa pahit dan memiliki kemampuan
menyamak kulit. Tanin banyak terdapat dalam tumbuhan, yaitu tumbuhan angiospermae terdapat dalam jaringan kayu. Fungsi tannin dalam tumbuhan
adalah sebagai penolak herbivora karena rasanya yang pahit Harborne, 1987.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Glikosida
Glikosida adalah suatu golongan senyawa kimia yang bila dihidrolisis akan terurai menjadi gula glikon dan senyawa lain aglikon atau genin.
Umumnya glikosida muda h terhidrolisis oleh asam mineral atau enzim. Hidrolisis oleh asam memerlukan panas, sedangkan hidrolisis oleh enzim tidak memerlukan
panas Sirait, 2007. Berdasarkan ikatan antara gllikon dan aglikon, glikosida dapat dibedakan
menjadi Sirait, 2007: a.
Tipe O-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui jembatan O. Contoh: dioscin
b. Tipe S-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui jembatan
S. Contoh: sinigrin c.
Tipe N-glikosida, ikatan antara bagian dari glikon dengan aglikon melalui jembatan N. Contoh: adenosine
d. Tipe C-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui
jembatan C. Contoh: barbaloin
2.2.6 Glikosida antrakuinon