Unsur Hara Makro Primer .1 Nitrogen N

optimum untuk metabolisme mikroba. Apabila kelembapan di bawah 40, aktifitas mikroba akan mengalami penurunan. Apabila kelembapan lebih besar dari 60, hara akan tercuci, volume udara akan berkurang, akibatnya aktifitas mikroba akan menurun dan akan terjadi fermentasi anaerobik yang menimbulkan bau tidak sedap. f. Temperatur Semakin tinggi temperatur akan semakin banyak konsumsi oksigen dan akan semakin cepat pula proses dekomposisi. Temperatur yang berkisar antara 30-60 C menunjukkan aktifitas pengomposan yang cepat. Suhu yang lebih tinggi dari 60 C akan membunuh sebagian mikroba dan hanya mikroba thermofilik saja yang akan tetap bertahan hidup. Suhu yang tinggi juga akan membunuh mikroba patogen tanaman dan benih-benih gulma. g. Derajat Keasaman pH Dalam proses pengomposan dibutuhkan pH berkisar antara 6,5 - 7,5. Proses pengomposan ini akan menyebabkan perubahan pada bahan organik dan pH bahan itu sendiri. pH kompos yang sudah matang biasanya mendekati netral, yaitu sekitar 7. h. Kandungan Hara Kandungan P dan K juga penting dalam proses pengomposan dan biasanya terdapat di dalam kompos-kompos dari peternakan. Hara ini akan dimanfaatkan oleh mikroba selama proses pengomposan. 2.5.2 Unsur Hara Makro Primer 2.5.2.1 Nitrogen N Nitrogen diserap tanaman dalam bentuk ion nitrat NO 3 - dan amonium NH 4 + . Sebagian besar nitrogen diserap dalam bentuk ion nitrat tersebut karena ion tersebut bermuatan negatif sehingga selalu berada dalam larutan tanah dan mudah terserap oleh akar. Karena selalu dalam larutan tanah, ion nitrat lebih mudah tercuci oleh aliran air tanah. Sebaliknya, ion amonium bermuatan positif sehingga terikat oleh koloid tanah. Ion tersebut dapat dimanfaatkan oleh tanaman setelah melalui proses pertukaran kation. Novizan, 2002 Universitas Sumatera Utara Nilai Nitrogen biasanya mengalami perubahan secara fluktuatif. Secara keseluruhan kadar nitrogen pada kompos matang masing-masing komposter mengalami peningkatan. Semakin banyak kandungan nitrogen, maka akan semakin cepat bahan organik terurai, karena mikroorganisme yang menguraikan bahan kompos memerlukan nitrogen untuk perkembangannya. Sriharti, 2008 Tahap reaksi tersebut sebagai berikut: 1. Penguraian protein yang terdapat pada bahan organikmenjadi asam amino tahap ini disebut aminisasi 2. Perubahan asam-asam amino menjadi senyawa-senyawa ammonia NH 3 dan ammonium NH 4 + . Tahap ini disebut ammonifikasi. 3. Perubahan senyawa ammonia menjadi nitrat yang disebabkan oleh bakteri Nirosomonas dan Nitrosococcus. Tahap ini disebut reaksi nitrifikasi. Novizan, 2002

2.5.2.2 Fosfor P

Fosfor diserap tanaman dalam bentuk H 2 PO 4 - , HPO 4 2- , dan PO 4 - akan tergantung dari nilai pH tanah. Fosfor sebagian besar berasal dari pelapukan batuan mineral alami, sisanya dari pelapukan bahan organik. Walaupun sumber fosfor dalam tanah mineral cukup banyak tanaman bisa mengalami kekurangan fosfor. Pasalnya sebagian besar fosfor terikat secara kimia oleh unsur lain sehingga menjadi senyawa yang sukar larut dalam air. Mungkin hanya 1 fosfor yang dapat dimanfaatkan tanaman.Agustina, 1990 Jika terjadi kekurangan fosfor tanaman menunjukkan gejala pertumbuhan sebagai berikut: 1. Pertumbuhannya lambat dan kecil 2. Perkembangan akar terhambat 3. Gejala pada daun sangat beragam, beberapa tanaman menunjukkan warna hijau tua mengilap yang tidak normal 4. Pematangan buah terhambat 5. Perkembangan warna dan bantuk buah yang buruk Universitas Sumatera Utara 6. Biji berkembang tidak normal Agustina, 1990

2.5.2.3 Kalium K

Seperti unsur hara makro lainnya, kalium bukanlah komponen dari protein, karbohidrat atau beberapa subtabsi lainnya di dalam tumbuhan. Kalium dengan mudah diserap oleh akar tanaman. Dan sebagian besar ion kalium K + disimpan dalam sel tumbuh-tumbuhan. Simspon, 1986 Ion-ion didalam air tanah dan ion-ion K + yang diadsorbsi, dapat langsung diserap. Disamping itu tanah mengandung juga persediaan mineral tertentu dalam bentuk berbagai macam silikat, dimana kalium membebaskan diri sebagai akibat dari pengaruh iklim. Rinsema, 1993 Persediaan kalium dalam tanah dapat berkurang karena tiga hal, yaitu pengambilan kalium oleh tanaman, pencucian kalium ole air dan erosi tanah. Biasanya tanaman menyerap kalium lebih banyak dari pada unsur lain kecuali nitrogen. Agustina, 1990. 2.5.3 Kegunaan Unsur Hara Makro Primer 2.5.3.1 Kegunaan unsur hara nitrogen