Implementasi Sistem Pengenalan Gedung Perkuliahan Ilmu Komputer USU dengan Metode Markerless Augmented Reality Berbasis Android

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi implementasi Augmented Reality perancangan sistem dari hasil analisis pada bab 3 yang telah dibuat, dan menguji sistem.

4.1. Implementasi Sistem

Implementasi dari Aplikasi ILKOMar Ilmu Komputer Augmented Reality merupakan aplikasi yang dirancang menggunakan bahasa pemograman C pada Unity.Pada tahap ini menggambarkan dan menjelaskan arsitektur dan hasil perancangan interface pada aplikasi Android yang akan dijalankan pada perangkat smartphone. 4.1.1 Implementasi Fitur Rotate dan Zoom Aplikasi ini memiliki fitur rotateobjek, caranya dengan menyentuh layar perangkat lalu menggerakkannya ke kiri, kanan, atas, atau bawah.Fitur Zoom dapat dilakukan dengan menggunakan dua jari yang menyentuh layar perangkat lalu menggerakkannya secara bersamaan, gerakan mencubit untuk memperkecil objek dan melebarkan jarak jari untuk zoom objek. Program Rotate dan Zoom ditunjukkan pada gambar 4.1. Hasil fitur Rotate dan zoom ditunjukkan pada gambar 4.2 dan 4.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Coding Fitur Rotate dan Zoom Gambar 4.2 Hasil Fitur Rotate Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Hasil Fitur Zoom 4.1.2 Implementasi Penskalaan Untuk menggambarkan perbesaran ukuran suatu objek dengan koordinat A 1,1,0, B 4,5,1, C -3,2,4, D -5,4,3 dengan Sx, Sy, Sz = 2,2,-2, koordinat barunya adalah: Titik pertama A 1,1,0 � � � � 1 � = � 2 2 −2 0 1 � x � 1 1 1 � = � 2 2 1 � = � 2 2 1 � Jadi titik pertama A 1,1,0 setelah di zoom menjadi A’ 2, 2, 0 Titik kedua B 4,5,1 � � � � 1 � = � 2 2 −2 0 1 � x � 4 5 1 1 � = � 8 10 −2 0 1 � = � 8 10 −2 1 � Jadi titik kedua B 4,5,1 setelah di zoom menjadi B’ 8,10,-2 Titik ketiga C -3,2,4 Universitas Sumatera Utara � � � � 1 � = � 2 2 −2 0 1 � x � −3 2 4 1 � = � −6 0 4 −8 0 1 � = � −6 4 −8 1 � Jadi titik ketiga C -3, 2, 4 setelah di zoom menjadi C’ -6, 4, -8 Titik keempat D -5, 4, 3 � � � � 1 � = � 2 2 −2 0 1 � x � −5 4 3 1 � = � −10 0 8 −6 0 1 � = � −10 8 −6 1 � Jadi titik keempat D -5, 4, 3 setelah di zoom menjadi D’ -10, 8, -6 4.1.3 Implementasi Rotate Untuk menggambarkan rotasi suatu objek dengan koordinat A 1,1,0, B 4,5,1, C - 3,2,4, D -5,4,3 dengan sudut rotasi 30 ⁰ terhadap pusat rotasi 0,0,0 dilakukan dengan menghitung koordinat hasil rotasi tiap titik satu demi satu. Titik pertama A 1, 1, 0, θ = 30 Rotasi terhadap sumbu X: � � � � 1 � = � 1 ��� 30 −��� 30 0 ��� 30 ��� 30 0 1 �x� 1 1 1 � = � 1 0,866 −0,5 0 0,5 0,866 1 � x � 1 1 1 � = � 1 0,866 0,5 1 � = � 1 0,866 0,5 1 � Jadi titik pertama A 1, 1, 0 setelah rotasi 30 menjadi A”1, 0.866, 0.5 Titik kedua B 4,5,1, θ = 30 � � � � 1 � = � 1 ��� 30 −��� 30 0 ��� 30 ��� 30 0 1 �x� 4 5 1 1 � = � 1 0,866 −0,5 0 0,5 0,866 1 � x � 4 5 1 1 � = � 4 4,33 −0,5 0 2,5 0,866 1 � = � 4 3,83 3,366 1 � Jadi titik keduaB 4,5,1setelah rotasi 30 menjadi B”4, 3.83, 3.366 Universitas Sumatera Utara Titik ketiga C - 3,2,4, θ = 30 � � � � 1 � = � 1 ��� 30 −��� 30 0 ��� 30 ��� 30 0 1 �x� −3 2 4 1 � = � 1 0,866 −0,5 0 0,5 0,866 1 � x � −3 2 4 1 � = � −3 1,732 −2 1 3,464 1 � = � −3 −0,268 4,464 1 � Jadi titik ketigaC -3,2,4setelah rotasi 30 menjadi C”-3, -0.268, 4.464 Titik keempat D - 5,4,3 θ = 30 � � � � 1 � = � 1 ��� 30 −��� 30 0 ��� 30 ��� 30 0 1 �x� −5 4 3 1 � = � 1 0,866 −0,5 0 0,5 0,866 1 � x � −5 4 3 1 � = � −5 3,464 −1,5 0 2 2,598 1 � = � −5 1,964 4,598 1 � Jadi titik keempatD -5,4,3setelah rotasi 30 menjadi D” -5, 1.964, 4.598 Titik pertama A 1, 1, 0, θ = 30 Rotasi terhadap sumbu Y: � � � � 1 � = � ��� 30 0 ��� 30 0 1 −��� 30 0 ��� 30 0 1 �x� 1 1 1 � = � 0,866 0,5 1 −0,5 0 0,866 0 1 � x � 1 1 1 � = � 0,866 1 −0,5 0 0 0 1 � = � 0,866 1 −0,5 1 � Jadi titik pertama A1, 1, 0 setelah rotasi 30 menjadi A” 0.866, 1, - 0.5 Titik kedua B 4,5,1, θ = 30 � � � � 1 � = � ��� 30 0 ��� 30 0 1 −��� 30 0 ��� 30 0 1 �x� 4 5 1 1 � Universitas Sumatera Utara = � 0,866 0,5 1 −0,5 0 0,866 0 1 � x � 4 5 1 1 � = � 3,464 0,5 5 −2 0,866 1 � = � 3,964 5 −1,134 1 � Jadi titik keduaB 4,5,1setelah rotasi 30 menjadi B”3.964, 5, -1.134 Titik ketiga C - 3,2,4, θ = 30 � � � � 1 � = � ��� 30 0 ��� 30 0 1 −��� 30 0 ��� 30 0 1 �x� −3 2 4 1 � = � 0,866 0,5 1 −0,5 0 0,866 0 1 � x � −3 2 4 1 � = � −2,598 0 2 2 1,5 3,464 1 � = � −0,598 2 4,964 1 � Jadi titik ketigaC -3,2,4setelah rotasi 30 menjadi C”-0.598, 2, 4.964 Titik keempat D - 5,4,3 θ = 30 � � � � 1 � = � ��� 30 0 ��� 30 0 1 −��� 30 0 ��� 30 0 1 �x� −5 4 3 1 � = � 0,866 0,5 1 −0,5 0 0,866 0 1 � x � −5 4 3 1 � = � −4,33 0 1,5 4 2,5 2,598 1 � = � −2,83 4 5,098 1 � Jadi titik keempatD -5,4,3setelah rotasi 30 menjadi D” -2.83, 4, 5.098 Titik pertama A 1, 1, 0, θ = 30 Rotasi terhadap sumbu Z: � � � � 1 � = � ��� 30 −��� 30 0 0 ��� 30 ��� 30 0 0 1 1 �x� 1 1 1 � = � 0,866 −0,5 0 0 0,5 0,866 1 1 � x � 1 1 1 � = � 0,866 −0,5 0 0 0,5 0,866 1 � = � 0,366 1,366 1 � Jadititik pertama A1, 1, 0 setelah rotasi 30 menjadi A” 0.366, 1.366, 0 Universitas Sumatera Utara Titik kedua B 4,5,1, θ = 30 � � � � 1 � = � ��� 30 −��� 30 0 0 ��� 30 ��� 30 0 0 1 1 �x� 4 5 1 1 � = � 0,866 −0,5 0 0 0,5 0,866 1 1 � x � 4 5 1 1 � = � 3,464 −2,5 0 0 2 4,33 1 1 � = � 0,964 6,33 1 1 � Jadi titik kedua B 4,5,1 setelah rotasi 30 menjadi B”0.964, 6.33, 1 Titik ketiga C - 3,2,4, θ = 30 � � � � 1 � = � ��� 30 −��� 30 0 0 ��� 30 ��� 30 0 0 1 1 �x� −3 2 4 1 � = � 0,866 −0,5 0 0 0,5 0,866 1 1 � x � −3 2 4 1 � = � −2,598 −1 −1,5 1,732 4 1 � = � −3,598 0,232 4 1 � Jadi titik ketiga C -3,2,4 setelah rotasi 30 menjadi C”-3.598, 0.232, 4 Titik keempat D - 5,4,3 θ = 30 � � � � 1 � = � ��� 30 −��� 30 0 0 ��� 30 ��� 30 0 0 1 1 �x� −5 4 3 1 � = � 0,866 −0,5 0 0 0,5 0,866 1 1 � x � −5 4 3 1 � = � −4,33 −2 −2,5 3,464 0 0 3 1 � = � −6,33 0,964 3 1 � Jadi titik keempat D -5,4,3 setelah rotasi 30 menjadi D” -6.33, 0.964, 3 4.1.4 Scanning Marker Pemindaian marker ditentukan oleh user sebagai penentu objek yang diinginkan untuk menjadi marker.Ketika User Interface AR terbuka, maka kamera secara otomatis menjadi aktif.User interface berisi button untuk memindai marker. Ketika button untuk memindai marker di-klik maka aplikasi akan secara otomatis memberikan titik – titik pada objek yang terpilih menjadi marker. Titik – titik ini dijadikan acuan untuk Universitas Sumatera Utara menampilkan objek 3D.contoh pemberian titik – titik pada pada objek yang dijadikan marker dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Hasil scanning objek yang menjadi marker

4.2 Pengujian Markerless