Deskripsi Kebutuhan dan Besaran Ruang Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang

29

2.4.2 Deskripsi Kebutuhan dan Besaran Ruang

Tabel 2.3 Kebutuhan Ruang untuk Gedung Sekolah No Nama Ruang Standar Sumber Jenis 1 Hall 3 m 2 org DA Publik 2 Ruang Kelas 1.8-2.0 m 2 org DA Semi-publik 3 Laboratorium 4.5 m 2 org DA Semi-publik 4 Ruang Serba Guna 2 m 2 org DA Semi-publik 5 R. Seni 80 m 2 ruang DA Semi-publik 6 Rak Buku 0.75 m 2 org DA Publik 7 R. Baca 1.65 m 2 org DA Publik 8 R. Browsing 2.6 m 2 org DA Publik 9 R. Pengurus 25 m 2 ruang DA Private 10 Ruang Diskusi 2.5 m 2 org DA Semi-publik 11 Ruang Guru 14.1m 2 4 meja DA Private 12 R. Kepala Sekolah 4 m 2 org DA Private 13 R. Kepala Bagian 25 m 2 ruang DA Private 14 R. Tata Usaha 4 m 2 org DA Private 15 R. Bimbingan Konseling 4 m 2 org DA Private 16 R. Rapat 1.9 m 2 org DA Private 17 R. Pengurus Sekolah 4 m 2 org DA Private 18 Kantin 1.2 m 2 org DA Publik 19 Retail 15 m 2 ruang DA Publik 20 R. Komunitas 15 m 2 ruang DA Private 21 Mushola 0.85 m 2 org DA Publik 22 Tempat Wudhu - - Service 23 UKS 16 m 2 org TSS Private 24 WC 12 m 2 ruang DA Service 25 Gudang - - Service 26 R. Penyimpanan - - Service 27 R. Panel - - Service 28 R. Pompa - - Service 29 R. Genset - - Service 30 R. Trafo - - Service 31 R. Ground Reservoir - - Service 32 R. Septictank - - Service Sumber : Pengolahan Data Tabel 2.4 Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Luas Lahan Maksimal 30.000 m 2 Luas Bangunan Maksimal 15.000 m 2 Koefisien Dasar Hijau 25 Luas Lahan Hijau Minimal 7500 m 2 Sumber : Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 30 Tabel 2.5 Kebutuhan Ruang untuk Lapangan No Nama Ruang Standar Sumber Jenis 1 Lapangan Serba Guna 1.5 m 2 org Depdiknas Publik 2 Parkir Mobil 1 mobilorg Wikipedia Publik 3 Parkir Sepeda Motor 1 motororg Wikipedia Publik 4 Parkir Bus - Wikipedia Publik Sumber : Pengolahan Data

2.4.3 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang

Pada umumnya, sarana pendidikan dapat digolongkan ke dalam lima kategori, yaitu: kebutuhan ruangbangunan, kebutuhan perabot, kebutuhan peralatan dan media pembelajaran, kebutuhan sumber belajar, dan kebutuhan lahan. Kebutuhan ruangbangunan bagi sekolah ditetapkan sesuai dengan jenis aktivitas pendidikan yang dilakukan di sekolah, yaitu aktivitas manajemen perkantoran, aktivitas pembelajaran, dan aktivitas penunjang program pendidikan. Kebutuhan tiap-tiap jenis ruang ditentukan oleh kebutuhan pemakainya, antara lain: kepala dan wakil kepala sekolah, staf guru, pegawai, komite sekolah, para siswa, dan orang lain yang berkepentingan. Sesuai dengan kebutuhan riil di sekolah, maka kebutuhan jenis ruang dapat ditentukan antara lain: ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang pegawai, ruang guru dan ruang sidang, ruang komite sekolah, ruang tamu, ruang pembelajaran teori, ruang komputer, ruang laboratorium, ruang keterampilan, ruang kesenian, ruang olah raga, ruang perpustakaan, ruang bimbingan dan konseling, ruang koperasi sekolah dan koperasi siswa, ruang kantin sekolah, ruang OSIS, ruang UKS, rumah dinas, rumah penjaga, pos penjaga, ruang ibadah, dapur umum, gudang umum, kamar mandi dan tempat ganti pakaian untuk guru dan siswa, dan ruangbangsal parkir. Kebutuhan luas ruang ditentukan oleh rasio pemakai, ruang gerak pemakai, luas jumlah ukuran perabot dan peralatan tiap-tiap ruang, dan model umum ukuran bangunan sekolah. Untuk ruang perkantoran, ruang tiap pemakai ditentukan dengan rasio 1 : 2 m 2 , selanjutnya ditambahkan dengan ruang gerak bagi pemakainya, jumlah perabot dan peralatan yang tersedia, serta disesuaikan dengan model ukuran bangunan. Untuk ruang pembelajaran ukurannya tergantung pada jenis aktivitas pembelajaran. Ruang belajar teori diperlukan dengan rasio 1 : Universitas Sumatera Utara 31 1,5 m 2 dengan kapasitas tiap ruang maksimal 36 orang untuk SD dan 40 orang untuk SMP dan SMA. Ruang belajar teori untuk SD berukuran 63 m 2 7 x 9 m dan untuk SMP dan SMA berukuran 72 m 2 8 x 9 m. Untuk ruang belajar praktik terutama praktik lab IPA dan ruang kesenian tari umumnya menggunakan rasio 1: 2 - 3.5 m 2 . Penggunaan ruang praktik disesuaikan dengan jumlah rombongan belajar 12, 13, ΒΌ. 15, 16, 18, atau 110 dengan menggunakan sistem kelas berjalan Depdiknas, 2003. Kebutuhan perabot pendidikan umumnya wadah atau tempat peralatan ditempatkan pada tiap-tiap jenis ruang yang digunakan sesuai dengan jenis aktivitas dalam tiap-tiap ruang tersebut. Untuk jumlah dan ukuran perabot yang dibutuhkan pada tiap-tiap ruang umumnya ditentukan oleh jumlah pemakainya, sifat penggunaan tunggalganda, sifat perabot bergeraktidak bergerak, dan jumlah serta ukuran peralatan pendidikan yang disimpan dalam perabot. Di samping itu, ukuran perabot juga haruslah disesuaikan dengan kelayakan antropometri dan ergonomis pemakainya Depdiknas, 2003. Kebutuhan minimal untuk lahan bagi kepentingan sekolah dapat dikelompokkan menjadi kebutuhan lahan untuk ruangbangunan, infrastruktur bangunan, lahan untuk perindangantaman sekolah, serta lahan untuk tempat bermain, tempat upacara, dan lapangan olahraga yang keberadaannya dapat disatukan. Kebutuhan lahan untuk bangunan disesuaikan dengan jumlah luas ruang bangunan yang dibutuhkan setelah memperhitungkan rasio pengguna, jumlah pemakai, jumlah perabot tiap ruang, dan model umum ukuran bangunan. Kebutuhan luas infrastruktur bangunan sebesar 20 dari luas ruang bangunan dibagi koefisien dasar bangunan Depdiknas, 2003. Kebutuhan minimal lapangan olahragatempat bermainlapangan upacara dapat menggunakan pedoman luas satu lapangan olahraga yang paling luas dibutuhkan lapangan sepak bolabasket atau menggunakan standar rasio tempat upacaratempat bermain dengan rasio minimal 1 : 1,5 m 2 . Kebutuhan lahan untuk perindangan sekolahtaman sekolah minimal sebesar 25 dari luas lahan lainnya.

2.4.4 Studi Banding Arsitektur: Bandung International High School