Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja

Rivai 2003:299 mengemukakan bahwa tujuan mendasar dari pengembangan karir adalah untuk membantu karyawan menganalisis kemampuan dan minat dalam penyesuaian antara kebutuhan untuk tumbuh berkembang dengan kebutuhan perusahaan. Perusahaan perlu mengembangkan karir karyawan dengan baik supaya produktivitas dan loyalitas karyawan tetap terjaga dan mampu mendorong karyawan untuk selalu melakukan hal yang terbaik dan membantu organisasi memperoleh tenaga yang cakap dan terampil dalam melaksanakan tugas yang memberikan dampak pada peningkatan kinerja yang berujung kepada kepuasan karyawan. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian sebelumnya oleh Ihcwan prastowo 2015, Widya Pramita 2015, dan Danu Budi Utomo 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

4.6.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja

Berdasarkan hasil uji t parsial menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Medan. Dari distribusi jawaban responden untuk variabel motivasi dapat di dilihat bahwa 60,7 menyatakan setuju gaji yang didapat sudah dapat memenuhi kebutuhan, 60,7 menyatakan setuju perusahaan memberikan bonus atas prestasi kerja, 58,9 setuju menyatakan perusahaan memberikan jaminan asuransi, 64,3 setuju menyatakan fasilitas perusahaan mengikuti tehknologi terbaru, 62,5 Universitas Sumatera Utara setuju menyatakan karyawan memiliki hubungan yang baik dengan pimpinan, 73,2 menyatakan setuju hubungan harmonis sesama karyawan, 71,4 menyatakan setuju seluruh karyawan bekerja sama dengan baik, 71,4 menyatakan keadilan dapat dirasakan oleh seluruh karyawan, 69,6 menyatakan setuju pujian atas pekerjaan selalu diberikan, 71,4 menyatakan setuju perusahaan memberikan penghargaan atas prestasi kerja, 73,2 menyatakan setuju kedudukan yang dimiliki sesuai dengan yang diinginkan, dan 62,5 menyatakan setuju pekerjaan membuat karyawan memiliki kehidupan yang diinginkan. Menurut Robbins 2006:22 menyatakan bahwa motivasi merupakan suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu. Lebih lanjut Robbins 2006:24, mengemukakan faktor–faktor motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi faktor-faktor motivasi yang diberikan maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja pegawai. Hasil penilitian ini didukung dengan penelitian sebelumnya oleh Ian Nurpatria 2013, Anwar Prabu 2012, Nana Suryana dkk 2010, Ahmad at al 2010, Hasan Ali Al-Zu`bi 2010, dan Riwan Qaiser Danish 2010. Yang mana hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat adanya pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi terhadap Kepuasan kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Uji-F diketahui bahwa variabel Pengembangan karir dan variabel Motivasi secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan kerja Karyawan PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Medan. 2. Berdasarkan Uji-t variabel Pengembangan karir dan variabel Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Karyawan PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Medan. 3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan R 2 diketahui R sebesar 0,733 menunjukkan bahwa hubungan antar variabel Pengembangan karir dan variabel Motivasi memiliki hubungan yang erat terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Medan. Nilai Adjusted R Square = 0,58 berarti 58,0 Kepuasan kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel pengembangan karir dan motivasi sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara