11
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen
atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem adalah sebagai berikut: ”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur procedure
didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut: “Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal tulis-menulis, biasanya melibatkan beberapa orang
di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-
transaksi bisnis yang terjadi.”
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya dalam mendefinisikan sistem, masih menurut Neuschel, adalah
sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
STIKOM SURABAYA
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan y
ang diperlukan.”
Menurut Jogiyanto sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua
atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. Menurut Fathansya Basis Data, 1999, hal. 9 Pengertian sistem adalah
Sebuah tatanan keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsi dengan satuan fungsi atau tugas khusus yang saling berhubungan dan secara
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau kegiatan tertentu. Menurut Robert dalam Jogiyanto, 1999:102, Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat
bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Jogiyanto,1999:50. Informasi dapat dihasilkan dari sistem informasi Information System atau disebut juga
processing system atau information processing system atau information generation system.
Menurut Leitch dan Davis R. dalam Jogiyanto 1999:24 sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan laporan-laporan
tertentu kepada pihak luar. Laporan tersebut dapat digunakan sebagai informasi untuk mengambil sebuah keputusan.
Menurut Jerry FitzGeralt, Arda F. FitzGeralt dan Warren D. Stallings. Jr Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Tersetruktur Praktek
Aplikasi Bisnis, 2005, hal. 1 Pengertian sistem adalah suatu jaringan kerja dari
STIKOM SURABAYA
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sistem informasi ini dapat juga di artikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen atau blok-blok yang berinteraksi satu sama lain membentuk
satu kesatuan mencapai sasaran.
3.2 Analisa Sistem Informasi