Keadaan Pertanian Keadaan Sarana Perekonomian

lxxiv persen. Pertanian sebagai penyumbang kedua, kontribusinya meningkat dari tahun 2003 menuju tahun 2004, tetapi pada tahun 2005 kontribusinya menurun yaitu dari sebesar 19,82 persen menjadi 19,86 persen; dan kemudian turun menjadi 19,82 persen. Untuk pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita income perkapita dari tahun 2003 sampai 2005 mengalami peningkatan Untuk lebih jelasnya mengenai besarnya PDRB tahun 2003-2005 di Kabupaten Karanganyar dapat disimak pada Lampiran 5.

C. Keadaan Pertanian

Pertanian merupakan sektor yang mempunyai peran penting sebagai penunjang sektor perekonomian di Kabupaten Sukoharjo.Hal ini terbukti dari banyaknya penduduk yang bekerja di sektor pertanian dan kontribusinya terhadap PDRB yang selalu meningkat. Kabupaten Karanganyar merupakan penghasil tanaman sayur-sayuran untuk kebutuhan masyarakat dan untuk daerah lainnya. Pada Tabel 23 disajikan data luas panen, produksi dan produktivitas tanaman sayuran di Kabupaten Karanganyar. Tabel 23. Luas, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Sayur-Sayuran di Kabupaten Karanganyar Tahun 2006 Jenis Sayuran Luas Panen Ha Luas Panen Pohon Produksi Kw Produktivitas KwHa 1. Bawang Merah 2. Bawang Putih 3. Kentang 4. Kobis 5. Sawi 6. Cabe 7. Tomat 8. Terong 9. Buncis 10. Wortel 11. Petai 12. Mlinjo 13. Kacang Panjang 134 62 7 85 271 122 74 22 215 446 88 11.922 29.611 8.959 5.778 1.141 15.270 20.195 5.190 6.288 1.483 11.463 71.924 6.988 6.025 2.131 66,86 93,19 163 179,65 74,52 42,54 84,97 67,41 53,32 161,26 0,59 0,20 24,22 Sumber : BPS Kabupaten Karanganyar Tahun 2006 Berdasarkan Tabel 23 dapat diketahui bahwa luas panen, produksi, dan produktivitas yang tertinggi adalah tanaman wortel yaitu luas panen sebesar 446 Ha dengan produksi sebesar 71.924 Kw dan produktivitas sebesar 161,25 KwHa. Hal ini dikerenakan Kabupaten Karanganyar mempunyai keadaan lxxv agroklimatologis yang cocok untuk budidaya wortel yaitu berada dilereng pegunungan dengan keadaan tanah yang lembab sehingga sangat mendukung untuk pengembangan agribisnis wortel.

D. Keadaan Sarana Perekonomian

Keadaan sarana perekonomian di Kabupaten Karanganyar antara lain meliputi koperasi dan perbankan. Koperasi sebagai soko guru perekonomian di Indonesia, sebagai usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2006 di Kabupaten Karanganyar terdapat Koperasi sebanyak 800 unit dengan jumlah anggota mencapai 150.899 orang. Jenis Koperasi terbanyak berasal dari golongan masyarakat KKT dan KSU yaitu 523 unit, KUD sebanyak 17 unit, Koperasi Fungsional sebanyak 76 unit dan Koperasi Karyawan sebanyak 87 unit. Untuk lebih jelasnya mengenai Koperasi di Kabupaten Karanganyar dapat disimak pada Lampiran 6. Perbankan merupakan salah satu sarana keuangan yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Karanganyar untuk menyimpan uang, mengambil uang, dan sebagai sarana untuk memperoleh kredit. Kelebihan perbankan di Kabupaten Karanganyar yaitu dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh masyarakat, serta mempunyai pelayanan yang baik. Keadaan perbankan di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2007 telah tercatat 51 unit Bank Umum dan 68 unit Bank Perkreditan Rakyat BPR. Bank Umum merupakan gabungan dari Bank Pemerintah dan Bank Swasta, salah satunya yaitu Bank Rakyat Indonesia BRI Cabang Kabupaten Karanganyar dan Bank Rakyat Indonesia BRI Unit Tawangmangu. Untuk lebih jelasnya mengenai perbankan di Kabupaten Karanganyar dapat disimak pada Lampiran 7. V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Agribisnis Wortel