akan lemah akibat dari seringnya hamil, melahirkan dan menyusui. Sehingga sering mengakibatkan berbagai masalah seperti ibu yang menderita anemia,
kurang gizi, dan bahkan sering terjadi pendarahan setelah melahirkan yang membahayakan nyawa ibu. Risiko melahirkan bayi cacat dan Berat Badan Lahir
Rendah BBLR juga meningkat setelah 4 kali kehamilan dan setelah usia ibu 35 tahun.
2.10.5 Jarak Kehamilan
Untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak sebaiknya jarak antara kehamilan tidak kurang dari 2 tahun, karena kalau jaraknya terlalu dekat dapat
mengganggu tumbuh kembang anak baik fisik maupun mentalnya. Hal ini disebabkan ASI terpaksa dihentikan, ibu tidak punya waktu untuk menyiapkan
makanan untuk anak, juga berkurangnya perhatian dan kasih faktor. Ibu memerlukan waktu sekitar 2 tahun untuk memulihkan kesehatannya sebelum
hamil lagi. Kalau ibu hamil terlalu cepat, maka sering melahirkan BBLR Kematian janin dan kematian neonatal terendah apabila jarak kelahiran
adalah lebih dari 2 tahun. Suatu penelitian epidemiologis di Punjab membuktkan bahwa kematian bayi terutama kematian neonatal paling tinggi apabila jarak
kelahiran kuran dari 24 bulan Moersintowarti, 2008.
2.10.6 Pekerjaan
Pekerjaan secara umum didefinisikan sebagai sebuah kegiatan aktif yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk
suatu tugas atau kerja yang menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam
Universitas Sumatera Utara
bentuk uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah pekerjaan dianggap sama dengan profesi. Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun
waktu yang lama disebut sebagai karier. Seorang mungkin bekerja pada beberapa perusahaan selama kariernya tapi tetap dengan pekerjaan yang sama.
Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau
kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Pekerjaan ibu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kunjungan pelayanan antenatal. Ibu yang bekerja
mempunyai kesibukan yang banyak sehingga tidak mempunyai waktu untuk memeriksakan kehamilan. Akan tetapi, pekerjaan tersebut memberikan akses yang
lebih baik terhadap berbaga informasi termasuk kesehatan. Hal ini sesuai dengn penelitian Pasaribu 2005 yang menyatakan bahwa ibu hamil yang bekerja tidak
hanya mempunyai sumber penghasilan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan tetapi juga dalam pekerjaannya dapat berinteraksi dengan orang lain yang
memiliki pengetahuan tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga ibu yang bekerja mendapatkan pengetahuan yang lebih dan memiliki
motivasi untuk memeriksakan kehamilannya.
2.10.7 Kondisi Ibu
Menurut Depkes RI dalam Muniarti 2008, kondisi ibu selama kehamilan harus dipahami, agar ibu tahu bagaimana keadaan keluhan normal atau tidak.
Keluhan normal yang tidak membahayakan bagi kehamilan seperti perubahan bentuk tubuh. Keluhan atau keadaan yang membahayakan seperti perdarahan baik
sedikit atau banyak, pembengkaan pada kaki yang tidak hilang setelah istirahat
Universitas Sumatera Utara
rebahan yang disertai nyeri kepala, mual dan nyeri ulu hati keluar cairan ketuban sebelum kehamilan cukup umur, janin tidak bergerak atau jarang dalam sehari
semalam dan berat badan tidak bertambah bahkan turun.
2.11 Landasan Teori