42
Jumlah sampel yang diambil dari populasi penelitian ini adalah sebanyak = 68,15 = 69 responden
Dalam penelitian ini peneliti menetapkan besar sampel sebanyak 70 responden. Besar sampel ditetapkan dengan menggunakan metode purposive
sampling. Kriteria non-probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kriteria inklusi, yaitu: 1. ODHA yang bersedia menjadi responden
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner
yang diberikan kepada responden yang berisi daftar pertanyaan serta jawaban yang telah disiapkan. Kuesioner diadopsi dari penelitian Lumbanbatu 2012 yang
telah diuji reabilitas dan validitasnya.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder penelitian ini diperoleh dari data umum RS Haji Medan sebagai lokasi penelitian.
3.5 Aspek Pengukuran dan Definisi Operasional
Definisi variabel penelitian sebagaimana pada tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
43
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
NO Variabel
Definisi Operasional Pengukuran
Skala Variabel Dependen
1 Kepatuhan ODHA dalam
menjalani Terapi ARV Sejauh
mana perilaku
pasien mematuhi
ketentuan yang telah diberikan oleh petugas
dan perlu
adanya kesadaran dari pasien itu
sendiri. Kuisioner terdiri
dari 10 pertanyaan.
1. Baik bila skor 15
2. Kurang bila
skor 15 Nominal
Variabel Independen
2 Pengetahuan
Pengobatan ARV Segala
sesuatu yang
terkait dengan
terapi antiretroviral.
1. Kuisioner
terdiri dari 10 pertanyaan.
1. Baik bila skor 18
2. Kurang
bila sk
or 18 Ordinal
3 Persepsi pasien tentang
ARV Pandangan
pasien tentang penyakitnya dan
terapi ARV, yang dibedakan atas persepsi
risiko,
ancaman dan
manfaat. Kuesioner
yang terdiri
dari 10
pertanyaan yaitu : 3
pertanyaan tentang
persepsi risiko,
4 per-
tanyaan tentang
persepsi an-caman, 3
pertanyaan tentang
persepsi
manfaat. Hasil ukur :
1. Baik bila skor
8 2.
Kurang bila
skor 8. Ordinal
4 Riwayat Efek Samping
Pengalaman reaksi
hipersensitivitas tubuh
terhadap pengobatan
ARV yang ditunjukkan dengan satu atau lebih
gejala. 1 = Tidak Pernah
0 = Pernah Nominal
5 Pengalaman stigma di
layanan kesehatan Pengalaman
atau pengakuan
responden yang mendapat cap buruk
oleh petugas kesehatan di unit layanan kesehatan
terkait status HIV-nya 1 = Tidak pernah
2 = Pernah Nominal
Universitas Sumatera Utara
44
6 Akses
Pelayanan Kesehatan
Jarak dalam
satuan kilometer
yang di
perkirakan oleh
pewawancara sesuai
tempat tinggal responden dengan rumah sakit. Jarak
20 kilometer
diasumsikan mudah
karena masih tersedia sarana
transportasi. Sedangkan jarak 20
kilometer sangat
sulit menjangkau
sarana transportasi.
1 = Mudah 20 kilometer
0 = Sul it 20
kilometer Nominal
7 Pelayanan
konseling kepatuhanPaduan
terapi ARV Pengalaman
responden akan wawancaradiskusi
mendalam yang
dilakukan oleh petugas kesehatan
pada saat
responden berkunjung
untuk mengambilmengisi ulang
obat ARV. Wawancara mendalam
difokuskan pada kepatuhan minum
obat, masalah
yang dihadapi
dalam pengobatan
atau hal
lainnya yang
berhubungan dengan
kepatuhan pengobatan. 2 = Ya Selalu
mendapat konseling
1 = Tidak Selalu Kadangjarang
tidak pernah Nominal
8 Dukungan Keluarga
Responden yang
mendapat dukungan
sebagai pendamping
minum obat PMO yang berasal
dari keluarga,
dukungan secara materi atau pun secara moril
mau menemani
responden saat
kunjungan ulang
ke layanan kesehatan.
1 = Mendapat Dukungan
0 = Tidak Mendapat
Dukungan Ordinal
9 Dukungan
Komunitas Sebaya
Responden yang
bergabung dan mendapat dukungan
dari temanatau
kelompok sebaya
kelompok 1 = Mendapat
Dukungan 0 = Tidak
Mendapat Ordinal
Universitas Sumatera Utara
45
sesama ODHA, menjadi PMO serta mendampingi
ke layanan kesehatan Dukungan
3.6 Teknik Pengolahan Data