Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

14 sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja deagan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.

c. Pengembangan keterampilan sosial

Tujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah, mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilanketerampilan sosial, penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial.

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara hiterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok. Slavin dalam Nur, 2000: 26 menyatakan bahwa pada STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Guru menyajikan pelajaran, dan kemudian siswa bekerja dalam tim mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Kemudian, seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu. 15 Seperti halnya pembelajaran lainnya, pembelajaran kooperatif tipe STAD ini juga membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Persiapan tersebut antara lain: a. Perangkat pembelajaran Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran ini perlu dipersiapkan perangkat pembelajarannya, yang meliputi Rencana Pembelajaran RP, Buku Siswa, Lembar Kegiatan Siswa LKS beserta lembar jawabannya. b. Membentuk kelompok kooperatif Menentukan anggota kelompok diusahakan agar kemampuan siswa dalam kelompok adalah hiterogen dan kemampuan antar satu kelompok dengan kelompok lainnya relatif homogen. Apabila memungkinkan kelompok kooperatif perlu memperhatikan ras, agama, jenis kelamin, dan latar belakang sosial. Apabila dalam kelas terdiri atas ras dan latar belakang yang relative sama, maka pembentukan kelompok dapat berdasar prestasi akademik, yaitu: 1 Siswa dalam kelas terlebih dahulu diranking sesuai kepandaian dalam mata pelajaran sains fisika. Tujuannya adalah untuk mengurutkan siswa sesuai kemampuan sains fisikanya dan digunakan untuk mengelompokkan siswa ke dalam kelompok 2 Menentukan tiga kelompok dalam kelas yaitu kelompok atas, kelompok menengah, dan kelompok bawah. Kelompok atas sebanyak 25 dan seluruh siswa yang diambil dan siswa ranking satu, kelompok tengah 50 dari seluruh siswa yang diambil dari urutan setelah diambil 16 kelompok atas, dan kelompok bawah sebanyak 25 dari seluruh siswa yaitu terdiri atas siswa setelah diambil kelompok atas dan kelompok menengah. c. Menentukan skor awal Skor awal yang dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah nilai ulangan sebelumnya. Skor awal ini dapat berubah setelah ada kuis. Misalnya pada pembelajaran lebih lanjut dan setelah diadakan tes, maka hasil tes masing masing individu dapat dijadikan skor awal. d. Pengaturan tempat duduk Pengaturan tempat duduk dalam kelas kooperatif perlu juga diatur dengan baik, hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran kooperatif apabila tidak ada pengaturan tempat duduk dapat menimbulkan kekacauan yang menyebabkan gagalnya pembelajaran pada kelas kooperatif. e. Kerja kelompok Untuk mencegah adanya hambatan pada pembelajaran kooperatif ripe STAD, terlebih dahulu diadakan latihan kerjasama kelompok. Hal ini bertujuan untuk lebih jauh mengenalkan masing-masing individu dalam kelompok. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD ini didasarkan pada langkah-langkah kooperatif yang terdiri atas enam langkah atau fase. Fase-fase dalam pembelajaran ini seperti tersajikan dalam tabel berikut ini. 17 Tabel 1.1 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Fase Kegiatan Guru Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi mahasiswa Fase2 Menyajikanmenyampaikan informasi Fase3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Fase 5 Evaluasi Fase 6 Memberikan penghargaan Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok Sumber: Ibrahim, dkk. 2000:10 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student teams achievement division STAD : a. Membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang. b. Guru menyajikan materi pelajaran. c. Guru memberi tugas untuk dikerjakan, anggota kelompok yang mengetahui jawabannya memberikan penjelasan kepada anggota kelompok. d. Guru memberikan pertanyaankuis dan siswa menjawab pertanyaankuis dengan tidak saling membantu. 18 e. Pembahasan kuis f. Kesimpulan Penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Menghitung skor individu Menurut Slavin dalam Ibrahim, dkk. 2000 untuk memberikan skor perkembangan individu dihitung seperti pada tabel berikut ini: Tabel 1.2 Perhitungan Skor Perkembangan No Nilai tes Skor perkembangan 1 2 3 4 5 Lebih dari 10 poin dibawah skor awal 10 poin dibawah sampai 1 poin dibawah skor awal Skor awal sampai10 poin diatas skor awal Lebih dari 10 poin diatas skor awal Nilai sempurna tanpa melihat skor awal poin 10 poin 20 poin 30 poin 30 poin b. Menghitung skor kelompok Skor kelompok ini dihitung dengan membuat rata-rata skor perkembangan anggota kelompok, yaitu dengan menjumlah semua skor perkembangan yang diperolch anggota kelompok dibagi dengan jumlah anggota kelompok. Sesuai dengan rata-rata skor perkembangan kelompok, diperoleh kategori skor kelompok seperti tercantum pada table. 19 Tabel 1.3 Tingkat penghargaan kelompok No Rata-rata tim Predikat 1 0 ≤ x ≤ 5 2 0 ≤ x ≤ 15 3 15 ≤ x ≤ 25 4 25 ≤ x ≤ 30 - Tim baik Tim hebat Tim super c. Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok Setelah masing-masing kelompok memperoleh predikat, guru memberikan hadiahpenghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan predikatnya. Dari tinjauan tentang pembelajaran kooperarif tipe STAD ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang cukup sederhana. Dikatakan demikian karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih dekat kaitannya dengan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat pada fase 2 dari fase-fase pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu adanya penyajian informasi atau materi pelajaran. Perbedaan model ini dengan model konvensional terletak pada adanya pemberian penghargaan pada kelompok. Trianto, 2007

B. Pembelajaran Dengan Musik

Tiga bidang pengajaran di mana mengintegrasikan musik dapat sangat efektif, mudah di lakukan.Teknik-teknik ini bekerja untuk orang dari segala usia dan dari banyak masyarakat. Yang sangat muda, remaja dan orang dewasa akan

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sd/Mi (Penelitian Tindakan Kelas Di Sdn Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Upaya Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) (PTK Pembelajaran Matematika Ba

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Upaya Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) (PTK Pembelajaran Matematika Ba

0 1 17

upaya peningkatan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran tik melalui pembelajaran kooperatif tipe stad

0 1 1

penelitian adi wijaya

0 0 7

Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

0 0 10