BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Non Revenue Water NRW
Dunia air minum tidak pernah terlepas dengan istilah Non Revenue Water NRW. NRW adalah total produksi perusahaan yang tidak memberikan penghasilan kepada
perusahaan. Artinya proporsi NRW dibanding dengan total produski ternyata bisa sangat berarti. Bahkan McIntosh 2003 mengemukakan bahwa, persentase NRW di
berbagai kota di Asia dapat mencapai 50-65. Utama, 2010. Tingginya nilai NRW mencerminkan besarnya volume air yang hilang karena
kebocoran, maupun tidak adanya tagihan ke pelanggan. Hal ini secara serius mempengaruhi finansial sebuah perusahaan air karena menurunnya pendapatan dan
naiknya biaya operasional. Tingkat NRW yang tinggi biasanya terjadi karena utilitas air yang buruk, kurangnya pengelolaan, tanggungjawab, dan kemampuan teknis maupun
manajemen yang sangat diperlukan untuk memenuhi pelayanan ke masyarakat Kingdom et al., 2006. Adapun perkiraan tingkat NRW di dunia disajikan pada Tabel
2.1.
Tabel 2.1 Perkiraan Tingkat NRW di Dunia
Populasi juta, 2002
Volume Input Sistem
loranghari Estimasi NRW
Tingkat NRW
dari input sistem
Ratio Volume juta per m
3
tahun Kehilangan
air fisik Kehilangan
air nonfisik Kehilangan
air fisik Kehilangan
air nonfisik Total
NRW Negara maju
744.8 300
15 80
20 9.8
2.4 12.2
Eurasia CIS
178.0 500
30 70
30 6.8
2.9 9.7
Negara berkembang
837.2 250
35 60
40 16.1
10.6 26.7
Total 32.7
15.9 48.6
Sumber : WHO dan Kingdom et al., 2006
Tabel 2.1 menunjukkan perkiraan volume NRW di seluruh dunia pada sistem pasokan air perkotaan dan kerusakan fasilitas sistem. Disampaikan pada World Bank Discussion
Paper tahun 2006, volume NRW sangat mengejutkan. Dapat dilihat pada Tabel 2.1, setiap tahun lebih dari 32 miliar m
3
air yang diolah hilang karena kebocoran dari
Universitas Sumatera Utara
jaringan distribusi. Tambahan lainnya 16 miliar m
3
Menurut Utama 2010, akibat yang ditimbulkan karena NRW jangka pendek yaitu pelanggan dirugikan karena harus membayar untuk pelayanan yang tidak memuaskan,
setiap air yang berharga terbuang dengan percuma, serta pemborosan sumber daya untuk memproduksi. NRW dalam jangka panjang yaitu, penghasilan yang seharusnya
didapat dari air bersih ini bisa digunakan oleh perusahaan untuk investasi finansial pada jaringan baru sekaligus memberikan pelayanan air bersih yang lebih luas.
per tahun air yang didistribusikan ke konsumen tetapi tidak tercatat karena adanya pencurian, pembacaan meter yang buruk
sampai penggunaan ilegal. Beberapa negara berpenghasilan rendah, tingkat kehilangan air dapat mencapai 50-60 dari total suplai air, dengan rata-rata 35 Simbeye, 2010.
Setengah dari tingkat kehilangan air di negara-negara berkembang, dimana beberapa utilitas publik mengalami kerusakan menjadikan pendapatan tambahan yang harusnya
digunakan untuk biaya pengembangan pelayanan dan pelanggan mengalami kerugian karena terbatasnya penyediaan air serta kualitas air yang buruk Kingdom et al., 2006
Definisi lainnya, NRW diartikan sebagai air yang hilang, yang dapat diukur dan diketahui besarnya namun tidak dapat direkeningkan atau tidak dapat menjadi
penghasilan, tetapi dapat dipertanggungjawabkan Yayasan Pendidikan Tirta Dharma dalam Harlini dkk, 2006.
2.2 Definisi Kehilangan Air