Proses Pembuatan Objek 3D

3.6. Proses Pembuatan Objek 3D

Ada 2 Software yang digunakan penulis untuk membuat objek 3D hardware komputer yaitu Autodesk 123D Catch dan Blender versi 2.75a. Dalam penggunaan kedua software tersebut, penulis membuat langkah-langkah dalam membuat objek 3D Hardware Komputer. 3.6.1. Objek 3D Menggunakan Autodesk 123D Catch Autodesk, Inc. perusahaan pembuat perangkat lunak desain tiga dimensi 3D. Autodesk memperkenalkan penawaran menarik dari pengembangan keluarga Autodesk, yakni Autodesk 123D Catch. Aplikasi Autodesk 123D Catch sebelumnya bernama Project Photofly di Autodesk Labs adalah rilis beta baru untuk publik, menggunakan kekuatan komputasi awan cloud untuk secara cepat mengubah foto digital menjadi foto realistis 3D Adhi, 2011. Logo Software Autodesk 123D Catcth terlihat pada gambar 3.15 berikut ini: Gambar 3.15 Logo Software Autodesk 123D Catcth Dalam proses penggunaan software Autodesk 123D Catch, hal yang pertama dilakukan adalah proses instalasi software, kemudian pastikan sudah memiliki account dari website Autodesk karena project berlangsung dalam cloud. Setelah itu buka software 123D Catch dan lakukan proses login dengan account yang telah dibuat seperti pada gambar 3.16 berikut ini: Gambar 3.16 Proses Login Software Pada gambar 3.17 terdapat proses upload foto yang ingin dibuat objek 3D maksimal 70 foto format .jpg dan foto yang diambil harus 360 o memutar agar aplikasi mendapatkan pattern pola dari gambar yang ingin dijadikan objek 3D. Gambar 3.17 Proses Upload Foto Pada gambar 3.18 anda dapat melihat objek 3D dari gambar yang telah di upload serta dapat melihat posisi dari kamera pada saat mengambil gambar. Gambar 3.18 Objek 3D dari Gambar yang di Upload Jika pada objek 3D terdapat kerusakan seperti bopeng pada beberapa bagian atau warna objek yang tidak jelas, anda dapat melakukan proses Stitch untuk memperbaiki bagian yang rusak. Proses Stitch merupakan proses menyamakan beberapa pola tertentu dari 2 foto gambar yang berbeda, tetapi terdapat beberapa persamaan dari objek yang terdapat didalam 2 gambar tersebut sehingga dari proses tersebut menghasilkan gambar yang lebih baik untuk dimuat dalam objek 3D. Hal ini tidak terlepas dari spesifikasi dari kamera yang digunakan serta faktor lingkungan seperti cahaya terlalu terang atau gelap yang dapat merusak objek 3D. Pada gambar 3.19 dan 3.20 adalah cara melakukan proses stitch pada objek 3D. Gambar 3.19 Menu Stitch Gambar 3.20 Melakukan Proses Stitch 3.6.2. Objek 3D Menggunakan Blender Blender adalah aplikasi grafik komputer yang memungkinkan Anda untuk memproduksi gambar dan animasi berkualitas tinggi dengan menggunakan geometri tiga dimensi. Blender merupakan proyek open source dan diberikan secara gratis. Karakteristik lain dari proyek open source adalah sifatnya yang terbuka. Di mana source code asli dari Blender bisa diperoleh oleh siapa saja. Diharapkan mereka yang memperoleh source code Blender dapat membantu pengembangan dengan menambahkan fitur atau perbaikan tertentu pada Blender Esther, 2012. Logo Software Blender terlihat pada gambar 3.21 berikut ini: Gambar 3.21 Logo Software Blender Dalam proses penggunaan software Blender versi 2.75a, hal yang pertama dilakukan adalah proses instalasi software, kemudian pada project baru buatlah sebuah cube dan pastikan bentuk atau ukuran dari cube seperti pada gambar 3.22 berikut ini. Proses edit cube dilakukan dengan cara menekan tombol pada keyboard shortcut yaitu “E” untuk me-extrude menekan objek secara geometri X, Y, Z dan “S” untuk menrubah size dari sebuah cube secara geometri. Gambar 3.22 Objek Cube Setelah di Edit Teknik yang digunakan untuk texturing adalah UV Image UV Mapping yaitu dengan cara menggunakan 6 sisi dari cube sebagai mapping dari texture yang anda inginkan. Texture dapat berupa solid color atau file gambar format .jpg. Proses pembuatannya adalah pastikan anda berada pada edit mode dan edge select kemudian pada panel sebelah kanan plih ShadingUvs kemudian mark tandai semua sisi dari cube dengan cara hold tahan shift + right click klik kanan untuk melakukan seleksi edge pada cube lalu tekan Mark Seam pada panel sebelah kanan untuk melihat proses penandaan dari seleksi yang anda buat ditandai dengan garis berwarna merah seperti pada gambar 3.23. Gambar 3.23 Objek Cube Setelah dilakukan Mark Seam Kemudian buat jendela baru pada worksheet project untuk melihat view dari UV Image Editor seperti pada gambar 3.24. Gambar 3.24 Jendela UV Image Editor Kemudian select all objek cube dengan cara menekan tombol “A” lalu pilih unwarp untuk memindahkan hasil seleksi sisi dari cube ke jendela UV Image Editor. Maka akan terlihat 6 sisi dari cube pada jendela UV Image Editor yang akan digunakan sebagai pola untuk menentukan texture yang ingin anda buat, seperti pada gambar 3.25. Gambar 3.25 Unwarp dari Mark Seam Pada tahap ini anda bebas memasukkan texture yang anda inginkan kedalam cube. Penulis menggunakan texture berupa file gambar .jpg yang telah di edit menggunakan software photovector processing seperti Photoshop atau Corel Draw. Untuk memasukkan file texture yang telah dibuat dengan cara pada jendela UV Image Editor panel bawah pilih tombol open untuk melakukan browse file texture maka texture akan tampil seperti pada gambar 3.26. Gambar 3.26 Texture pada UV Image Editor Setelah itu proses menyatukan objek cube dengan texture dengan cara rubah solid pada jendela objek panel bawah menjadi Texture maka objek dan texture akan bersatu seperti pada gambar 3.27. Gambar 3.27 Texture pada Objek Cube

3.7. Pseudo-Code