Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja Undang-undang ketenagakerjaan

100 kesehatan kerja praktik

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian keselamatan dan kesehatan kerja dengan cermat dan penuh tanggung jawab 2. Menjelaskan tujuan keselamatan dan kesehatan kerja dengan teliti dan penuh tanggung jawab 3. Menjelaskan undang-undang ketenagakerjaan dengan tanggung jawab 4. Menjelaskan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja dengan cermat dan penuh tanggung jawab 5. Menjelaskan prosedur bekerja dengan aman dengan runtut dan penuh tanggung jawab 6. Menjelaskan prosedur mencegah kebakaran dengan runtut dan penuh tanggung jawab 7. Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan dengan cermat, teiliti dan penuh tanggung jawab 8. Menjelaskan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dengan runtut dan penuh tanggung jawab 9. Menjelaskan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja dengan runtut dan penuh tanggung jawab 10. Mempraktikkan K3 dalam kegiatan praktik dengan peduli dan kerjasama

E. Materi Pelajaran 1. Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja

Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerjaperusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi digunakan secara aman dan efisien.

2. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja

a. Melindungi pekerjapraktikan dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin terjadi akibat kecerobohan pekerja. b. Memelihara kesehatan pekerjapraktikan untuk memperolah hasil pekerjaan yang optimal. c. Mengurangi angka sakit atau angka kematian diantara pekerja. d. Mencegah timbulnya penyakit menular atau penyakit-penyakit lain yang diakibatkan oleh sesama pekerja. e. Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental. f. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja. 101 g. Mencegah dan mengurangi kerugiankerusakan yang diderita semua pihak karena terjadinya kecelakaankebakaran.

3. Undang-undang ketenagakerjaan

a. Pertama, Undang-undang No.1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja, di dalamya tercakup Ruang Lingkup Pelaksanaan, Syarat Keselamatan Kerja, Pengawasan, Pmbinaan, Panitia Pembina K-3, tentang Kecelakaan, Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja, Kewajiban Memasuki Tempat Kerja, Kewajiban Pengurus dan Ketentuan Penutup Ancaman Pidana. b. Kedua, UU No. 21 tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention No. 81 Concerning Labour Inspection in Industry and Commerce. c. Ketiga, UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya paragraf 5 tentang Kesela ata da pasal da . Pasal ayat berbu yi : “etiap PekerjaBuruh mempunyai Hak untuk memperoleh perlindungan atas a Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Da pasal ayat : U tuk eli du gi kesela ata PekerjaBuruh gu a mewujudkan produktifitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya Keselamatan dan Kesehata Kerja. “eda gka pasal berbu yi : “etiap Perusahaa wajib e erapka Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terintegrasi dengan Sistem Ma aje e Perusahaa . d. Keempat, Peraturan Menteri Tenaga Kera RI No. Per-05MEN1996 tentang Sistem Manajemen K3. Dalam Permenakertrans yang terdiri dari 10 bab dan 12 pasal ini, befungsi sebagai Pedoman penerapan sistem manajemen K-3 SMK3.

4. Prosedur bekerja dengan aman