Observasi Uji Validitas UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP HAMONG PUTERA NGAGLIK.

52 orang tentang fenomena sosial. Setiap pernyataan skala prsosial dilengkapi empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Skor untuk skala minat belajar adalah sebagai berikut : Tabel 2. Skor Skala Minat Belajar

2. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 156 observasi atau pengamatan adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan alat indera. Observasi terdiri dari dua jenis yaitu : a. Observas non sistematis, yang dilakukan oeh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Peneliti menggunakan jenis observasi non sistematis untuk dapat memudahkan penliti mengobservasi siswa saat peneliti melakukan tindakan. Pilihan Jawaban Skor Favourable + Sangat Sesuai SS 4 Sesuai S 3 Tidak Sesuai TS 2 Sangat Tidak Sesuai STS 1 53

G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data atau mengukur data tersebut valid Sugiyono, 2013: 173. Suharsimi Arikunto 2010: 211 menyatakan bahwa validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah uji validitas isikonten dan uji validitas item. Menurut Saifuddin Azwar 2007: 45, validitas isi merupakan validitas yang diukur melalui pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau pendapat dari ahli expert judgement. Hal ini dilakukan setelah instrumen disusun sesuai dengan kisi-kisi instrumen berdasarkan teori tertentu, selanjutnya dikonsultasikan kepada ahli. Pada penelitian ini expert judgment yang dimaksud yaitu dosen pembimbing dengan keahlian di bidang bimbingan dan konseling. Untuk validitas item, pada penelitian ini menggunakan teknik koefisien korelasi item total r ᵢₓ yang biasa juga disebut indeks daya beda item Saifuddin Azwar, 2007: 162. Bila koefisien korelasinya rendah mendekati angka 0, berarti fungsi item tidak cocok dengan fungsi ukur tes dan daya bedanya tidak 54 baik. Batasan minimal koefisien korelasi item total sebesar 0.30, namun apabila dengan batas tersebut item yang lolos tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, batas kriteria dapat diturunkan menjadi 0.25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat tercapai. Adapun hasil uji validitas item adalah sebagai berikut, skala minat belajar terdiri dari 40 pernyataan. Skala di uji cobakan terhadap 28 responden. Hasil uji coba menggunakan koefisien item total di sajikan dalam tabel berikut: Table 3. Hasil Uji Coba Instrumen NO. PERNYATAAN Koefisien Korelasi Item Total KETERANGAN 1 Butir 1 .550 Valid 2 Butir 2 .731 Valid 3 Butir 3 .528 Valid 4 Butir 4 .551 Valid 5 Butir 5 .436 Valid 6 Butir 6 .561 Valid 7 Butir 7 .623 Valid 8 Butir 8 .669 Valid 9 Butir 9 .731 Valid 10 Butir 10 .510 Valid 11 Butir 11 .521 Valid 12 Butir 12 .466 Valid 13 Butir 13 .527 Valid 14 Butir 14 .583 Valid 15 Butir 15 .461 Valid 16 Butir 16 .711 Valid 17 Butir 17 .687 Valid 18 Butir 18 .704 Valid 55

2. Uji Reliabilitas Instrumen