9
“Upaya Meningkatkan Minat Belajar Melalui Metode Diskusi Kelompok Siswa Kelas VIII di SMP Hamong Putera Ngaglik
”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Kurangnya minat belajar siswa dalam mengikuti dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Banyak siswa yang mengeluhkan metode yang digunakan oleh guru bimbingan koseling yang kurang variatif.
3. Metode diskusi kelompok tidak pernah dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam kegiatan bimbingan.
4. Kegiatan Bimbingan dan Konseling di SMP Hamong Putra belum melakukan kegiatan untuk meningkatkan Minat Belajar.
5. Banyak siswa yang tidak mengetahui bahwa minat belajarnya sedang menurun.
6. Metode diskusi kelompok tidak digunakan dalam meningkatkan minat belajar.
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah ini bertujuan untuk memfokuskan perhatian pada penelitian mengenai aspek akan diteliti. Cakupan masalah dalam
penelitian ini dibatasi pada penggunaan “Metode Diskusi Kelompok”
10
untuk meningkatkan minat belajar kelas VIII SMP Hamong Putera Ngaglik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Ada perubahan yang terjadi setelah melakukan metode diskusi kelompok ?
2. Bagaimana peningkatan minat belajar terjadi dalam metode diskusi kelompok?
3. Apakah terjadi perubahan dari praktik yang diterapkan dengan metode diskusi kelompok?
4. Apakah terjadi perubahan kearah yang lebih baik dari praktik sebelumnya?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah 1. Terdapat perubahan setelah melakukan metode diskusi kelompok
2. Adanya peningkatan minat belajar setelah melakukan mtode diskusi kelompok.
3. Adanya perubahan dari praktik metode diskusi kelompok. 4. Adanya perubahan yang lebih baik dari pratik yang sebelumnya.
11
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut
1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan terhadap
pengembangan ilmu teknik bimbingan dan konseling.
2. Manfaat Praktis a. Bagi guru Bimbingan dan Konseling
1 Sebagai tambahan metode dalam memberikan layanan Bimbingan dan Konseling.
2 Sebagai salah satu metode meningkatkan minat belajar siswa melalui metode diskusi kelompok.
3 Memperoleh pengalaman menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran
4 Meningkatkan guru
dalam mengajar
secara bervariasi
dengan memanfaatkan
media pembelajaran
b. Bagi Peserta Didik 1 Menerima layanan bimbingan dan konseling dengan
media yang lebih menyenangkan.
12
2 Diharapkan bisa
membantu siswa
untuk meningkatkan minat belajar.
3 Siswa dapat belajar secara aktif melalui diskusi kelompok sehingga minat belajar terhadap mata
pelajaran bimbingan konseling dapat meningkat c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai pengetahuan
atau ide
kepada rekan
seperjuangan dan meningkatkan layanan maupun dalam penulisan penilitian berikutnya.
13
BAB II KAJIAN TEORI