karyawan secara keseluruhan serta mampu mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
2.5 Kerangka Konseptual
Menurut Gibson dalam wibowo, 2007:307 menyatakan bahwa secara jelas menggambarkan adanya hubungan timbal balik antara kinerja dengan kepuasan
kerja. Di satu sisi dikatakan kepuasan kerja menyebabkan peningkatan kinerja sehingga pekerja yang puas alan lebih produktif. Di sisi lain dapat pula terjadi
kepuasan kerja disebabkan oleh adanya kinerja atau prestasi kerja sehingga pekerja yang lebih produktif akan mendapatkan kepuasan.
Menurut Vecchio dalam wibowo, 2007:308 cenderung mengikuti pandangan bahwa kinerja secara tidak langsung menyebabkan kepuasan. Kinerja akan
menerima reward, baik instrinsik maupun ekstrinsik. Kepuasan akan diperoleh melalui penilaian pekerja terhadap reward yang diterima. Apabila pekerja merasa
bahwa pemberian penghargaan tersebut adil, akan membuat kepuasan kerja meningkat. Namun, apabila terjadi sebaliknya akan menyebabkan ketidakpuasan
kerja. Menurut Ruky 2002:177 program insentif yang baik memang cenderung
meningkatkan prestasi individu atau kelompok dan produktivitas atau kinerja karyawan. Sebuah program insentif harus dirancang sedemikian rupa sehingga
memenuhi kebutuhan dan situasi tertentu yang spesifik. Menurut Wibowo 2007:143 insentif yang menghubungkan pembayaran
dengan kinerja mempunyai keuntungan dan kerugian. Pada dasarnya, setiap pekerja yang telah memberikan kinerja terbaiknya mengharapkan imbalan
Universitas Sumatera Utara
disamping gaji atau upah sebagai tambahan berupa insentif atas prestasi yang telah diberikannya. Dengan demikian, apabila organisasi dapat memberikannya,
akan meningkatkan motivasi, partisipasi dan membangun saling pengertian dan saling mempercayai antara pekerja dan atasan.
Kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Sumber: Gibson Vecchio, Wibowo 2007:307 dan Ruky 2002:177 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis
Berdasarkan karangka konseptual yang telah diuraikan diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah: “Kepuasan Kerja dan Insentif berpengaruh secara
positif dan signifikan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Socfin Indonesia Aek Pamienke”
Kepuasan kerja X1
Kinerja Y
Insentif X2
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksplanatori. Menurut Sugiyono 2006:10 penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis
hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan pada PT.Socfin Indonesia Aek Pamienke. Sedangkan waktu penelitian ini dilakukan dari bulan April 2012 sampai dengan
bulan Desember 2012.
3.3 Batasan operasional variabel
Batasan operasional variabel digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini, dibuat
sesuatu batasan operasional antara lain: a.
Variabel bebas yakni: Kepuasan KerjaX1 dan Insentif X2 b.
Variabel terikat yakni: Kinerja karyawan Y
3.4. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel penelitian ini adalah: a.
Kepuasan Kerja X1 Menurut Hariandja 2002:290 kepuasan kerja adalah sejauhmana individu
merasakan secara positif dan negatif berbagi macam faktor atau dimensi dari tugas-tugas dalam pekerjaannya.
Universitas Sumatera Utara