Social Cognitive Theory diungkapkan oleh Bandura 1986. Efikasi Diri Aspek Efikasi Diri

12 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori

2.1.1 Social Cognitive Theory diungkapkan oleh Bandura 1986.

Teori ini memandang pembelajaran sebagai penguasaan pengetahuan melalui proses kognitif terhadap informasi yang diterima. Aspek “Sosial” mengandung pengertian bahwa pemikiran dan kegiatan manusia berawal dari apa yang dipelajari dalam masyarakat. Sedangkan “Kognitif” mengandung pengertian bahwa terdapat proses kognitif yang berkontribusi secara positif terhadap motivasi, sikap, dan perilaku manusia.

2.1.2 Efikasi Diri

Bandura 1997 mengatakan bahwa efikasi diri merupakan evaluasi individu tentang kemampuan dalam mengorganisir dan melaksanakan tindakan guna mencapai performansi tertentu. Efikasi diri merupakan evaluasi individu atas kemampuan yang dimilikinya guna mencapai tujuan, melaksanakan tugas atau mengatasi hambatan Hermanto 2004. Bandura dalam Cherian Jolly, 2013 mengemukakan bahwa teori self-efficacy merupakan cabang dari Social Cognitive Theory. Social Cognitive Theory menyoroti pertemuan yang kebetulan dan kejadian yang tak terduga meskipun kejadian tersebut tidak serta merta mengubah jalan hidup manusia. Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya serta untuk mencapai hasil yang diinginkan. Chasanah, 2008. Efikasi diri adalah penilaian mengenai 13 kemampuan untuk berhasil melaksanakan pekerjaaan dan tantangan serta untuk mengejar karir pekerjaan yang terlepas dari bidang pekerjaan. Abele dan Spurk 2009, Higgins et al., 2008 dalam Jungert 2012. Self-efficacy merupakan keyakinan individu bahwa ia dapat berhasil menjalankan perilaku yang dibutuhkan oleh situasi tertentu Bandura dalam Betz, 2006.

2.1.3 Aspek Efikasi Diri

Menurut Lauster 1988, orang yang memiliki efikasi diri yang positif dapat diketahui dari beberapa aspek berikut ini: 1 Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa ia mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukan. 2 Optimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuannya. 3 Objektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau sesuatu sesuai dengan kebenaran yang semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau yang menurut dirinya sendiri. 4 Bertanggung jawab yaitu kesediaan orang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya. 5 Rasional dan realistis yaitu analisa terhadap sesuatu masalah, sesuatu hal, sesuatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan. 14

2.1.4 Sumber-sumber Efikasi Diri

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Limau Mungkur Medan

5 85 136

Pengaruh Kepribadian dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB) di PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai

5 88 128

Pengaruh Religiusitas Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Guru Muslim

10 127 140

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Karyawan Auto2000 Cabang Gatot Subroto Medan

1 28 91

Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior Dan Komitmen Organisasional Pada Bank Syariah Mandiri Medan

4 87 103

Peranan Kohesivitas Kelompok dan Kecerdasan Emosional terhadap Organizational Citizenship Behavior

2 69 122

PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

11 102 174

PENGARUH PERSEPSI ORGANIZATIONAL VIRTUOUSNESS (OV) TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DENGAN AFFECTIVE WELL BEING (AWB) SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

4 48 94

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasional Dengan Mediasi Pemberdayan Di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar.

0 0 36

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI.

0 1 1