leaflet tersebut menyampaikan informasi yang serupa, yaitu: 1 pengertian kekerasan seksual, 2 pelaku dan tanda- tanda orang yang diwaspadai sebagai pelaku kekerasan
seksual, 3 pihak yang dapat dimintai pertolongan, 4 tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah kekerasan seksual, serta 5 tindakan yang harus dilakukan jika
mengalami kekerasaan seksual. Beberapa penelitian mengenai efektifitas leaflet dan video telah dilakukan.
Melina 2014 menyatakan bahwa media video lebih efektif dibandingkan penggunaan leaflet dalam mempromosikan gerakan Sadari. Penelitian yang
dilakukan Fanny 2014 didapatkan bahwa tidak ada perbedaan efektifitas antara penggunaan leaflet dan film dalam promosi kesehatan terhadap peningkatan
pengetahuan PHBS siswa SD. Sedangkan, Ambarwati 2014 menyatakan bahwa media leaflet lebih efektif digunakan sebagai media pendidikan kesehatan pada anak
SD dibandingkan media video. Terkait perbandingan efektifitas media tersebut, belum ada yang menunjukkan efektifitas penggunaan media leaflet dan video GN-
AKSA. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk dapat menentukan media paling efektif yang diberikan kepada anak- anak terkait upaya pencegahan kekerasan
seksual anak.
1.2 Rumusan Masalah
Kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia merupakan salah satu pelanggaran hak azasi manusia. Kejadian kekerasan seksual dalam 4 tahun terakhir
2010- 2014 mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan keadaan tersebut, UNICEF bersama KPAI telah menerbitkan moving cartoon video dan leaflet sebagai
upaya menyosialisasikan cara pencegahan kekerasan seksual pada anak. Namun, UNICEF dan KPAI belum dapat menunjukkan media mana yang lebih efektif untuk
diberikan kepada anak, terutama untuk anak sekolah dasar guna meningkatkan tingkat penngetahuan, sikap, dan perilakusiswa SD dalam upaya pencegahan
kekerasan seksual yang bersifat edukasional dan khusus diperuntukkan bagi anak.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Bagaimana efektivitas media leaflet dan moving cartoon video dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku anak tentang upaya pencegahan
kekerasan seksual pada anak?
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media promosi kesehatan yang efektif digunakan kepada siswa SD dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
perilakutentang upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap, serta perilaku anak
sebelum dan setelah diberikan media leaflet. 2.
Untuk mengetahuiUntuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap, serta perilaku anak sebelum dan setelah diberikan media moving cartoon video.
3. Untuk mengetahuiUntuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap, serta
perilaku anak sebelum dan setelah diberikan kombinasi kedua media disertai ceramah.
4. Untuk melihat media promosi kesehatan yang paling efektif dalam upaya
pencegahan kekerasan seksual pada anak.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan saran kepada pemegang
kebijakan maupun kepada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak BP3A agar dapat mengupayakan media promosi
kesehatan yang efektif pada promosi upaya pencegahan kekerasan seksual anak yang diperuntukkan kepada siswa sekolah dasar SD.
2. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukkan kepada Kepala Sekolah
Dasar Negeri Pembina Tulangampiang untuk turut mengupayakan sosialisasi upaya pencegahan kekerasan seksual dengan menggunakan
media yang efektif guna membangkitkan mawas diri pada siswa. 3.
Hasil penelitian ini dapat menjadi refrensi untuk penelitian selanjutnya terkait upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian