58
2. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi pertanyaan kepada mahasiswa FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur.
3.5 Teknik Analisis Data
Grounded theory which involves the generation of analytical categories angtheir dimensions, and identification of relationship between them. The process
of data collection and conceptualization continues until categories and relationship are “saturaded” that is new data do not add to the developing theory
Glaser and Strauss, 1967; Strauss and Corbin,1998. “Teknik analisis data ini menggunakan teori Grounded, dimana teori ini meliputi
generalisasi kategori analitis dan dimensi-dimensinya, dan mengidentifikasi hubungan satu dengan yang lainnya. Proses pengumpulan data dan konsep atau
pengertian yang berlanjut, sampai kategori dan hubungan-hubungannya dipenuhi itu dinamakan sebuah data baru tidak dapat bertambah untuk mengembangkan
sebuah teori“.
3.6 Validitas Data
Untuk menghasilkan penelitian yang baik, maka faktor validitas sangat penting bagi sebuah penelitian. Maxwell dalam. 2006 : 171 menyatakan terdapat
empat teori validitas yaitu : deskriptif, interprestasi, teori-teori dan generalisasi. Adapun upaya menjaga validitas dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan deskripsi dan interprestasi. Uji Deskripsi dituntut untuk menampilkan deskripsi kental atau thick description dalam penelitian, yaitu
59
deskripsi secara literal manusia, kejadian, atau proses yang diamati. Deskripsi ini juga harus menyajikan interpretasi bukan sekedar fakta-fakta yang teramati.
Mendeskripsikan masyarakat harus menampilkan interpretasi atas norma budaya yang intern. Ancaman terhadap validasi deskripsi ini adalah ketidaktepatan
inaccuracy dan ketidaklengkapan incompleteness data. Untuk menghalaunya
interview seyogianya direkam kemudian ditranskripsinya. Observasipun divideo agar dapat dilihat ulang. Uji interpretasi data, dalam penelitian kualitatif dicapai
melalui interaksi antara peneliti dan responden. Ancaman terhadap validitas interpretasi ini adalah peneliti memaksakan kerangkanya dalam memahami data,
Ancaman validitas interpretasi ini muncul antara lain karena peneliti tidak mencari pemahaman responden terhadap perilakunya. Tidak meninggalkan
kerangka teoritis dan asumsi yang diyakininya. Maka dari itu cara terbaik untuk menghindari ancaman tersebut dengan mempelajari bagaimana responden
memaknai apa yang mereka lakukan atau katakan. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan teknik member checks, yaitu melakukan
pengecekan kebenaran atau konfirmasi dengan menanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Teori dari interpretasi berkembanglah teori dalam paradigma
kuantitatif teori logika deduktif dan merupakan verifikasi terhadap hipotesis yang diajukan diawal penelitian. Para peneliti kualitatif berpendapat bahwa teori akan
lebih mantap bila tidak melalui a priori reasoning melainkan grounding. Validitas teori terancam apabila peneliti tidak mengumpulkan atau tidak memperhatikan
data yang menyimpang atau tidak menghiraukan penjelasan atau tafsir alternatif terhadap fenomena yang diteliti Max well,1996.
60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN