Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berasal dari data-data primer dan data-data sekunder. Data Primer. Data Primer adalah sesuatu yang diberikan bentuknya bisa berupa angka, kata-kata, dan juga cerita yang selanjutnya dapat diolah, data primer dari penelitian ini adalah karikatur gambar Clekit yang diambil dari surat kabar Jawa Pos pada edisi Sabtu 6 Februari 2010, pada gambar karikatur edisi ini mengangkat tema tentang Partai Demokrat memprihatinkan manuver politik mitra koalisinya yang dianggap tak bisa diandalkan sebagai ”benteng pertahanan”. Selain mengancam mengusulkan reshuffle kabinet terhadap menteri yang berasal dari Parpol koalisi, Sekjen Partai Demokrat Amir Syamsuddin juga mempersilakan mitra koalisi jadi oposisi. Dia mengatakan, warning ini bukan untuk mengancam, melainkan agar mitra koalisi menyadari posisinya. ”Kalau tidak takut silakan saja. Kalau merasa bukan mereka, memang tidak perlu takut. Kalau mereka mau jadi oposisi malah bagus,” kata Amir, Kamis kemarin. Dengan tegas Amir mengatakan, Demokrat tak persoalan jika koalisi mengubah jalur menjadi oposisi. ”Kami tidak pernah takut mereka mau jadi oposisi, silakan saja. Oposisi yang kuat malah bagus untuk pemerintahan,” ujarnya. Peringatan keras Demokrat ini dikeluarkan menyusul gerak-gerik koalisi di parlemen, khususnya Pansus Century. Amir mengungkapkan, salah satu alasannya karena mitra koalisi tidak pernah menunjukkan empati dan simpatinya terhadap ”serangan” yang dilayangkan kepada pemerintah, khususnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Data Sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini diambil dari buku literatur sebagai bahan referensi, internet wahyukokkang.wordpress.com, demokrat.or.id, dan jawapos.com, koran yang berhubungan dengan objek yang diteliti.

3.5. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode model Charles Sanders Peirce, metode data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati gambar karikatur secara langsung dari hasil pengamatan dan berdasarkan landasan teori semiotika milik Peirce, maka akan ditemukan pemaknaan melalui sistem tanda dan lambang dalam gambar karikatur Clekit yang berupa ikon, indeks, dan simbol. Data-data berupa tanda visual maupun verbal yang dapat dianalisis dengan menggunakan kerangka tripihak yang ditunjukan oleh Peirce, yaitu sign, object, interpretant. Cara yang dilakukan adalah dengan mengamati tanda-tanda yang terdapat dalam kartun tersebut untuk kemudian diinterpretasikan melalui proses semiosis yang menggunakan proses getok tular dimana pemaknaan yang dibuat tidak berhenti pada satu makna tetapi dapat berkembang atau berkelanjutan, dan kedua melalui pengkombinasian tanda tipologi tanda. Interpretasi yang dilakukan juga ditunjang oleh frame of reference serta field of experience yang dimiliki oleh peneliti. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat tafsiran yang dibuat sekaligus untuk mengutuhkan pemaknaan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karikatur Editorial Clekit

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA HARIAN JAWA POS (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Clekit “Pers Yang Berkuasa”Edisi 09 Februari 2012 Pada Harian Jawa Pos).

0 0 103

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA HARIAN JAWA POS (Studi Semiotika tentang Pemaknaan Karikatur Clekit “Belepotan Lumpur” Edisi 11 Februari 2012 di Harian Jawa Pos).

0 0 96

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA HARIAN JAWA POS (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Clekit “Pegawai Honorer” Edisi 21 Februari 2012 Pada Harian Jawa Pos).

0 1 94

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Editorial Clekit Pada Media Jawa Pos Edisi 17 Agustus 2010).

0 0 81

PEMAKNAAN KARIKATUR EDITORIAL CLEKIT LPI VS PSSI DI HARIAN JAWA POS (Studi semiotika tentang pemaknaan karikatur editorial Clekit LPI vs PSSI edisi 8 Januari 2011 di Harian Jawa Pos).

0 0 92

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Editorial Clekit Pada Media Jawa Pos Edisi 17 Agustus 2010)

0 0 18

PEMAKNAAN KARIKATUR EDITORIAL CLEKIT VERSI KOALISI OPOSISI (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Karikatur Editorial Clekit Versi "Koalisi Oposisi" Pada Harian Jawa Pos Edisi 6 Februari 2010).

0 0 19

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA HARIAN JAWA POS (Studi Semiotika tentang Pemaknaan Karikatur Clekit “Belepotan Lumpur” Edisi 11 Februari 2012 di Harian Jawa Pos)

0 0 23

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA HARIAN JAWA POS (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Clekit “Pegawai Honorer” Edisi 21 Februari 2012 Pada Harian Jawa Pos).

0 0 23

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA HARIAN JAWA POS (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Clekit “Pers Yang Berkuasa”Edisi 09 Februari 2012 Pada Harian Jawa Pos)

0 0 22