Uji Hipotesis Secara Parsial

103 e. Pengujian Gambar 16 : Distribusi Kriteria Penerimaan Penolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan Ho diterima apabila F hitung ≤ 3,48 Ho diterima apabila F hitung 3,48 f. Kesimpulan Oleh karena F hitung = 3,708 Ftabel = 3,48 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa secara keseluruhan variabel bebas yaitu Impor Barang Modal X 1 , Ekspor X 2 , Investasi X 3 , Tenaga Kerja X 4 dan Kurs Valuta Asing X 5 , berpengaruh seara simultan dan nyata terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y.

4.3.3. Uji Hipotesis Secara Parsial

Analisis ini dilakukan untuk mengatahui pengaruh antara variabel bebas Impor Barang Modal X 1 , Ekspor X 2 , Investasi X 3 , Tenaga Kerja X 4 dan Kurs Valuta Asing X 5 . Hasil penghitungan tersebut dapat dilihat dalam analisis sebagai berikut : Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan H tabel 3,48 3,708 104 Tabel 10 : Hasil Analisis Variabel Impor Barang Modal X 1 , Ekspor X 2 , Investasi X 3 , Tenaga Kerja X 4 dan Kurs Valuta Asing X 5 terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Variabel Koefisien Regresi t hitung t tabel r 2 Parsial Impor Barang Modal X 1 -0,001 -1,084 2,262 0,115 Ekspor X 2 0,000 1,100 2,262 0,118 Investasi X 3 0,000 0,752 2,262 0,059 Tenaga Kerja X 4 0,00000000681 0,070 2,262 0,0005 Kurs Valuta Asing X 5 -0,001 -0,834 2,262 0,071 Variabel terikat : Pertumbuhan Ekonomi Konstanta : -7,365 Koefisien Korelasi R : 0,603 R 2 : 0,364 Sumber : Lampiran 3 Selanjutnya untuk melihat ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel terhadap variabel terikatnya, dapat dianalisa melalui uji t dengan ketentuan sebagai berikut : a Pengaruh secara parsial antara Impor Barang Modal X1 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y Langkah – langkah pengujian : i. Ho :  1 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  1 ≠ 0 ada pengaruh ii. α = 0,05 dengan df = 9 iii. t hitung = = -1,084 iv. level of significant = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,262 v. pengujian  1 Se  1 105 Gambar 17 : Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Impor Barang Modal X 1 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar -1,084 t tabel sebesar -2,262 Ho diterima dan Ha ditolak, pada level signifikan 5 sehingga secara parsial faktor Impor Barang Modal X1 tidak berpengaruh secara nyata dan negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y. Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Impor Barang Modal X1 sebesar 0,306 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Impor Barang Modal sebesar 0,115 yang artinya bahwa Impor barang Modal X1 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Pertumbuhan ekonomi Y sebesar 11,5, sedangkan sisanya 88,5 dijelaskan oleh variabel lain yang bukan impor barang modal melainkan impor bahan bakukonsumsi ataupun hasil produksi berupa barang jadi. Daerah Penerimaan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penerimaan Ho -1,084 2,262 -2,262 106 b Pengaruh secara parsial antara Ekspor X3 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  2 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  2 ≠ 0 ada pengaruh ii. α = 0,05 dengan df = 9 iii. t hitung = = 1,100 iv. level of significant = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,262 v. pengujian Gambar 18 : Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Ekspor X2 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 1,100 t tabel sebesar 2,262 maka Ho diterima dan Ha ditolak, pada level signifikan 5, sehingga secara parsial faktor Ekspor X 2 tidak berpengaruh secara nyata dan positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y. Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Ekspor X 2 sebesar 0,300 yang lebih besar dari 0,05.  2 Se  2 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penerimaan Ho 1,100 2,262 -2,262 107 Nilai r 2 parsial untuk variabel Ekspor sebesar 0,118 yang artinya bahwa Ekspor X 2 secara parsial mamapu menjelaskan variabel terikat Pertumbuhan Ekonomi Y sebesar 11,8 sedangkan sisanya 88,2 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. c Pengaruh secara parsial antara Investasi X 3 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  3 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  3 ≠ 0 ada pengaruh ii. α = 0,05 dengan df = 9 iii. t hitung = = 0,752 iv. level of significant = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,262 v. pengujian Gambar 19 : Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Investasi X 3 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y Sumber : Lampiran 3  3 Se  3 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penerimaan Ho 0,752 2,262 -2,262 108 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 0,751 t tabel sebesar 2,262 maka Ho diterima dan Ha ditolak, pada level signifikan 5 sehingga secara parsial faktor Investasi X 3 tidak berpengaruh secara nyata dan positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y. Hal ini didukung dengan nilai signifikansi dari Investasi X 3 sebesar 0,471 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Investasi sebesar 0,059 yang artinya Investasi X 3 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Pertumbuhan Ekonomi Y sebesar 5,9, sedangkan sisanya 94,1 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. d Pengaruh secara parsial antara Tenaga Kerja X 4 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y Langkah-langkah pengujian: i. Ho :  4 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  4 ≠ 0 ada pengaruh ii. α = 0,05 dengan df = 9 iii. t hitung = = 0,070 iv. level of significant = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,262  4 Se  4 109 v. pengujian Gambar 20 : Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Tenaga Kerja X 4 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 0,070 t tabel sebesar 2,262 maka Ho diterima dan Ha ditolak, pada level signifikan 5, sehingga secara parsial faktor Tenaga Kerja X 4 tidak berpengaruh secara nyata dan positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y. Hal ini juga didukung dengan nilai signifikansi dari Tenaga Kerja X 4 sebesar 0,946 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Tenaga Kerja sebesar 0,0005 yang artinya Tenaga Kerja X 4 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Pertumbuhan Ekonomi Y sebesar 0,05, sedangkan sisanya 99,95 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. Daerah Penerimaan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penerimaan Ho 0,070 2,262 -2,262 110 e Pengaruh secara parsial antara Kurs Valuta Asing X 5 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  5 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  5 ≠ 0 ada pengaruh ii. α = 0,05 dengan df = 9 iii. t hitung = = - 0,834 iv. level of significant = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,262 v. pengujian Gambar 21 : Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Kurs Valuta Asing X 5 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar -0,834 t tabel sebesar -2,262 maka Ho diterima dan Ha ditolek, pada level signifikan 5, sehingga secara parsial faktor Kurs Valuta Asing X 5 tidak berpengaruh secara nyata terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y. Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Kurs Valuta Asing X 5 sebesar 0,426 yang lebih besar dai 0,05.  4 Se  4 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penerimaan Ho -0,834 2,262 -2,262 111 Nilai r 2 parsial untuk variabel Kurs Valuta Asing sebesar 0,071 yang artinya Kurs Valuta Asing X 5 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Pertumbuhan Ekonomi Y sebesar 7,1 sedangkan sisanya 92,9 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan kelima variabel bebas terhadap Pertumbuhan Ekonomi : Import Barang Modal X 1 , Ekspor X 2 , Investasi X 3 , Tenaga Kerja X 4 , dan Kurs Valuta Asing X 5 dapat diketahui dengan melihat koefisiensi determinasi parsial yang paling besar, dimana dalam perhitungan ditunjukkan oleh variabel Ekspor dengan koefisiensi determinasi parsial r 2 sebesar 0,118 atau sebesar 11,8.

4.3. Pembahasan