Ruang Lingkup Penelitian Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS pada Remaja di Daerah Perbatasan Indonesia-Timor Leste Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2016.

Berdasarkan data Ditjen, PP PL, Kemenkes RI 2014, jumlah kumulatif penderita HIV tahun 1987 hingga bulan September 2014 yang laporkan adalah sebesar 150.296 orang dan jumlah kumulatif penderita AIDS dari 1987 hingga bulan September 2014 yang dilaporkan adalah 55.799 orang. Sedangkan kasus baru AIDS pada tahun 2014 berdasarkan kelompok umur menunjukkan bahwa kasus baru AIDS tertinggi pada kelompok usia produktif yaitu usia 20-29 tahun 32,2 dan diikuti usia 30-39 tahun 29,1. Berdasarkan laporan yang sama jumlah penderita AIDS laki-laki lebih banyak di bandingkan perempuan. Dimana jumlah penderita AIDS laki-laki sebesar 61,6 dan jumlah penderita AIDS perempuan sebesar 34,4 dan penderita AIDS yang tidak diketahui jenis kelaminnya adalah sebesar 4,0. Berdasarkan data dari Komisi Pemberantasan AIDS KPA Provinsi NTT 2015, sejak tahun 1997 hingga Desember 2014 jumlah kumulatif penderita AIDS di Provinsi NTT adalah 1849 orang dan jumlah kumulatif penderita HIV adalah sebesar 1403 orang. Jumlah penderita HIVAIDS tertinggi di Provinsi NTT adalah ibu rumah tangga yaitu mencapai 840 orang. b. Berdasarkan Tempat Berdasarkan data dari Joint United Nation Program on HIVAIDS UNAIDS tahun 2013, di kawasan Sub-Sahara Afrika menyumbang hampir 70 dari total penderita HIV baru secara global. Jumlah penderita HIV di kawasan Sub-Sahara Afrika selama tahun 2013 adalah 24,7 juta orang dan jumlah orang yang meninggal karena AIDS pada tahun 2013 adalah sebesar 1,1 juta orang. Sedangkan di Asia dan Pasifik jumlah penderita HIV baru pada tahun 2013 adalah sebesar 4,8 juta orang dan jumlah orang yang meninggal karena AIDS adalah sebesar 250.000 orang. Berdasarkan data dari Ditjen PP PL Depkes RI 2014, tercatat 5494 kumulatif kasus AIDS terjadi di 33 provinsi dan 404 kabupatenkota di seluruh Indonesia. Provinsi dengan kumulatif kasus AIDS tertinggi adalah Jawa Timur 824, Jawa Tengah 740, Bali 727, Papua 493, Nusa Tenggara Timur 389, Sumatera Barat 240, Sumatera Utara 231, Sulawesi Selatan 209, Kalimantan Timur 206 dan Riau 167. c. Berdasarkan Waktu AIDS merupakan penyakit menular yang mengglobal saat ini. Sejak pertama kali ditemukan kasus AIDS di Indonesia tahun 1987, jumlah kasus HIVAIDS yang dilaporkan di Indonesia mengalami peningkatan tiap tahun. Sampai dengan tahun 1990 perkembangan kasus AIDS masih lambat, namun sejak tahun 1991 jumlah kasus AIDS lebih dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Jumlah kasus AIDS di Indonesi sejak tahun 1987 hingga tahun 2013 mencapai 65.790 kasus. Berdasarkan data dari Ditjen PP PL Depkes RI 2014, trend kecenderungan jumlah kasus AIDS senantiasa mengalami peningkatan hingga tahun 2012 dan menurun pada tahun 2013 hingga 2014. Pada tahun 2009 terdapat 6.073 kasus baru, tahun 2010 meningkat menjadi 6.907 kasus baru, tahun 2011 meningkat menjadi 7.312 kasus baru, pada tahun 2012 meningkat menjadi 8.747 kasus baru, pada tahun 2013 mengalami penurunan jumlah kasus AIDS yaitu 6.266 kasus baru, dan hingga tahun 2014 menurun menjadi 5.494 kasus baru.

2. Determinan HIVAIDS

a. Agent Agent sering disebut juga dengan faktor penyebab merupakan suatu unsur, organisme hidup atau kuman infeksi yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit