8
4. Kebutuhan akan ketepatan layanan informasi
Selain kecepatan dalam memperoleh informasi, pemakai juga membutuhkan ketepatan informasi yang didapatkannya dari perpustakaan.
Pertanyaan-pertanyaan tentang informasi secara spesifik harus bisa dijawab secara spesifik pula. Dengan bantuan teknologi komputer
pertanyaan-pertanyaan ini bisa dijawab dengan cepat dan tepat.
2.2.4 Manfaat Automasi Perpustakaan
Menurut Sophia 1998 manfaat otomasi perpustakaan adalah: 1.
Mempercepat proses temu balik informasi information retrieval Temu balik informasi secara manual tidak dapat dilakukan secara
cepat. Sedangkan bila dilakukan dengan automasi dapat dengan mudah dalam pencarian informasi dengan memakai basis data
perpustakaan yaitu: OPAC. 2.
Dengan adanya automasi perpustakaan memperlancar proses pengolahan, pengadaan bahan pustaka dalam mencetak label
punggung bahan pustaka, katalog bahan pustaka dan barcode bahan pustaka.
3. Dengan basis data dan sarana telekomunikasi data dan informasi
maka komunikasi antar perpustakaan mudah dilakukan melalui internet.
4. Pengelolaan data administrasi perpustakaan prosedurnya menjadi
sederhana dan administrasi menjadi tertib.
2.2.5 Cakupan Automasi perpustakaan
Harmawan 2009
menyatakan bahwa dalam sistem automasi perpustakaan terdapat modul-modul yang terintegrasi dari sistem yang satu ke
sistem yang lain. Adapun modul-modul yang dapat terintegrasi yaitu:
2.2.5.1 Modul Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan pokok dari perpustakaan atau pusat dokumentasi karena kegiatan ini mengusahakan buku-buku yang dibutuhkan ada
9
dalam koleksi. Modul pengadaan ini berfungsi untuk membuat daftar usulan buku dan daftar pengadaan buku
2.2.5.2 Modul Pengatalogan
Katalog adalah daftar barang yang berada pada suatu tempat, sedangkan katalog perpustakaan adalah daftar bahan pustaka yang ada dalam perpustakaan.
Yang tujuannya adalah untuk memudahkan para anggota perpustakaan untuk mengetahui koleksi perpustakaan dengan cepat. Adapun fungsi modul
pengatalogan adalah untuk mengelola data koleksi buku maupun koleksi berkala.
2.2.5.3 Modul keanggotaan
Keanggotaan perpustakaan sagat perlu untuk mempermudah pengguna dalam meminjam koleksi perpustakaan. Untuk pengurusan keanggotaan setiap
perpustakaan memiliki kebijakan sendiri. Modul keanggotaan berfungsi untuk mengelola data anggota seperti penambahan, pengeditan dan penghapusan data
anggota.
2.2.5.4 Modul sirkulasi
Sirkulasi adalah proses peredaran buku dengan berbagai jenis kegiatan transaksi antara pengguna dengan petugas perpustakaan. Peminjaman buku atau
sirkulasi adalah kegiatan pengedaran koleksi perpustakaan, baik untuk dibaca di dalam perpustakaan maupun untuk keluar perpustakaan. Pelayanan dapat
diberikan dengan sistem pelayanan terbuka dan dengan sistem pelayanan tertutup”.
2.2.5.5 OPAC
Otomasi perpustakaan akan memudahkan penggunapustakawan dalam menelusur informasi khususnya katalog melalui OPAC. Penggunapustakawan
dapat menelusur suatu judul buku secara bersamaan. Disamping itu, mereka juga dapat menelusur buku dari berbagai pendekatan. Misalnya melalui judul, kata
kunci, pengarang, kata kunci pengarang,subyek, kata kunci subyek dsb.
10
Sedangkan apabila menggunakan katalogmanual, penggunapustakawan hanya dapat akses melalui tiga pendekatanyaitu judul, pengarang, dan subyek.
2.2.6 Komponen Automasi Perpustakaan Menurut Arif 2011 sistem automasi perpustakaan pada umumnya terdiri
dari 3 bagian yaitu: Pangkalan Data, UserPengguna, dan Perangkat Automasi. Ketiga komponen automasi tersebut dijelaskan sebagai berikut