Aspek Lingkungan Aspek Fisik

1.2 Kampung Hamdan

Kawasan Kelurahan Kampung Hamdan merupakan kawasan permukiman padat yang dihuni oleh masyarakat kalangan menegah ke bawah.

1.2.1 Aspek Lingkungan

Gambar 1.4 Peta Lokasi Proyek Sumber: Bauni hamid, 2 Maret 2014 Kawasan permukiman padat Kampung Hamdan terletak di Jl. Ir. H. Juanda, tepatnya pada Kelurahan Kampung Hamdan, Kecamatan Medan Maimun. Kawasan ini merupakan kawasan permukiman kumuh dengan bangunan yang tidak tertata rapi. Kawasan ini berbatasan dengan Rumah Sakit Stella Maris, Area Perkantoran, Sungai Deli, dan Istana Maimun. Pada proyek kali ini diharapkan supaya desain bangunan memiliki hubungan yang terkonsep dengan baik pada keadaan yang ada di sekitar kawasan. Universitas Sumatera Utara

1.2.2 Aspek Fisik

• Bangunan Tipe bangunan yang berada di site tidak sesuai dengan standart rumah yang baik, karena perbandingan jumlah anggota keluarga dengan luas rumah tidak sesuai dengan ketentuan rumah yang layak huni. Keaadan rumah juga tidak memiliki jarak yang menyebabkan kurangnya bukaan pada setiap rumah di kawasan ini yang berdampak pada kenyamanan termalpenerang menjadi kurang baik. Rumah yang berdempet dan material yang tidak mendukung akustika bangunan menyebabkan ketidaknyamanan akustik. Serta kulit bangunan di kawasan ini masih ada yang menggunakan seng bekas. Material yang digunakan bukan saja dari seng bekas, tetapi juga dari material kayu, dan papan bagi masyarakat yang berpenghasilan menengah cenderung rendah. Sedangkan masyarakat yang berpenghasilan mencukupi menggunakan material dari batu bata. Gambar 1.5 Rumah penduduk berdinding batu bata Sumber: penulis, 8 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara Warga sekitar yang berpenghasilan sudah mencukupi, menggunakan material batu bata sebagai bahan bangunan untuk rumah yang ditinggali. Rumah dengan material bata ini dapat ditemui sekitar pinggiran jalan dan tengah tapak. Selain itu, bahan lantai sudah berupa keramik. Kondisi ini dapat dilihat pada gambar 1.5. Gambar 1.6 Rumah penduduk yang menggunakan material dinding seng bekas Sumber: penulis, 4 Maret 2014 Material seng bekas merupakan mayoritas bahan material yang terlihat pada kelurahan Kampung Hamdan. Material ini digunakan karena lebih terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah. Melihat dari bahan material yang digunakan, keaadan ini sangatlah tidak nyaman karena pada siang hari seng untuk dinding akan terasa panas dan pada malam hari akan terasa dingin. Universitas Sumatera Utara • Jalan atau Sirkulasi Warga Pada kawasan Kampung Hamdan ini banyak terdapat jalan-jalan kecil atau bisa disebut seperti gang yang bisa diakses dari jalan manapun karena jalan tersebut tidak ada yang buntu. Dengan banyaknya jalan-jalan seperti gang di kawasan, banyak pengunjung yang akan terlihat bingung mau ke arah mana untuk mencapai jalan utama. Jalan utama di kawasan ini terletak pada jalan yang ada di sekitar tapak, yaitu Jl. Ir. H. Juanda, Jl. Multatuli dan Jl. Samanhudi. Gambar 1.7 Kondisi jalan di sekitar tapak berupa gang Sumber: penulis, 8 Maret 2014 Jalan yang berada di kawasan berupa gang ini hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki dan juga sepeda motor. Untuk melewati jalan ini, pejalan kaki dan sepeda motor Universitas Sumatera Utara harus bergantian, tidak bisa sekaligus karena kondisi jalan yang terlihat pada gambar 1.7 sangatlah sempit dan kecil. Gambar 1.8 Kondisi jalan di sekitar tapak berupa jalan menengah Sumber: penulis, 4 Maret 2014 Jalan menengah ini, bisa dilewati oleh pejalan kaki, sepeda motor dan becak. Area untuk kendaraan dan pejalan kaki di kawasan ini tidak dibedakan yang menyebabkan pejalan kaki harus berhati-hati selama berjalan di sekitar kawasan. Bagi pengguna kendaraan, bila melewati jalan ini harus berhati-hati juga karena pada ujung jalan terdapat tikungan yang menyebabkan pengguna tidak bisa melihat pengendara lain dari arah yang berlawanan. Jalan yang ada di sekitar kawasan tidak bisa di lewati oleh mobil karena ukuran lebar jalan tidak memungkinkan untuk mobil lewat seperti yang terlihat pada gambar 1.7 dan gambar 1.8. Universitas Sumatera Utara • Parit dan tempat sampah Gambar 1.9 Kondisi parit di sekitar kawasan Sumber: penulis, 4 Maret 2014 Kondisi parit yang terbuka dan beberapa tempat dipenuhi oleh tumpukan sampah membuat pemandangan tapak menjadi buruk dan dapat berpengaruh pada kesehatan warga yang menyebabkan parit terlihat tidak terawat dengan baik, disebabkan oleh warga. Dengan adanya tumpukan sampah ini, jalur air yang melewati parit tersebut menjadi tersumbat. Keaadan ini terjadi karena tidak adanya terdapat tempat sampah di sekitar perumahan warga.

1.2.3 Aspek Sosial Budaya