melalui ikatan persahabatan diantara para anggota kelompok. Ketertarikan pada kelompok terlihat melalui kesenangan dan rasa
bangga para anggota terhadap keanggotaannya dalam kelompok. b.
Kesatuan Kesatuan berupa perasaan saling memiliki dan terciptanya
kebersamaan diantara anggota-anggota dalam kelompok. Kesatuan mengarahkan setiap individu dalam kelompok merasa sebagai tim
sekaligus keluarga yang terikat satu sama lain. c.
Kerjasama Kohesivitas kelompok terlihat ketika setiap individu dalam kelompok
mempunyai keinginan yang lebih besar untuk bekerja sama agar dapat mencapai tujuan kelompok. Kerjasama dalam kelompok mengarahkan
pada semangat kelompok untuk berfungsi secara maksimal. Aspek-aspek
kohesivitas kelompok
pada penelitian
ini menggunakan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Forsyth 2006.
Aspek-aspek tersebut adalah ketertarikan, kesatuan, dan kerjasama.
3. Faktor yang Memengaruhi Kohesivitas Kelompok
Walgito 2008 menyatakan beberapa hal yang mempengaruhi kohesivitas sebuah kelompok, yaitu kesamaan sikap, nilai-nilai, sifat-sifat
pribadi, dan sifat-sifat demografis. Faktor-faktor tersebut dikatakan lebih berpengaruh apabila tujuan kelompok bersifat sosial.
Baron Byrne 2005 menyatakan beberapa faktor yang mempengaruhi kohesivitas kelompok adalah sebagai berikut :
a. Status dalam kelompok
Kohesivitas seringkali lebih tinggi pada diri anggota dengan status yang tinggi daripada yang rendah.
b. Usaha yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam kelompok
Semakin besar usaha yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam suatu kelompok, semakin tinggi pula kohesivitas kelompok tersebut.
c. Keberadaan ancaman eksternal atau kompetisi yang kuat
Ancaman eksternal atau yang berasal dari luar kelompok dapat meningkatkan ketertarikan dan komitmen anggota pada kelompok.
d. Ukuran kelompok
Kelompok kecil cenderung untuk lebih kohesif daripada kelompok yang besar.
Santoso 1999 yang mengacu pada pendapat beberapa ahli yaitu Festinger, Boward, dan Schacter menjabarkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kohesivitas kelompok, yaitu sebagai berikut : a.
Taraf kemenarikan kelompok Apabila kelompok menarik, maka setiap anggota selalu bersedia untuk
tetap tinggal di dalam kelompok dan mempertahankan kelompok dengan gigih.
b. Bentuk pimpinan