Orientasi Kancah Penelitian Persiapan Penelitian
Rumah Hebat Indonesia didirikan melalui Surat Keputusn yang disahkan pada tanggal 20 Februari 2014 dengan nomor SK :
001SKRHIII2014. Akta notaris disahkan oleh Ny. Nurnijato, S.H. pada tanggal 7 Februari 2014 dengan nomor 03 dan telah terdaftar di kepaniteraan
Pengadilan Negeri Surakarta dengan Nomor : 09HKUMII2014PN.Ska. Tujuan awal didirikannya RHI adalah untuk memberdayakan masyarakat
sekitar dengan
skill
dan sumber daya yang dimiliki.
Nation Character Building
menjadi dasar dalam membuat program-program Rumah Hebat Indonesia dalam upayanya meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak yang
duduk di bangku TK, SD, dan SMP. Jumlah keseluruhan anak yang terdaftar dalam program RHI adalah 106 anak.
Organisasi sosial selanjutnya yaitu Solo Mengajar. Solo Mengajar merupakan sebuah organisasi sosial yang mempunyai visi menjadikan
segenap anak bangsa sebagai murid bangsa yang tiada henti belajar, melayani, dan mengabdi kepada bangsa tanpa pamrih. Solo Mengajar
berkantor pusat di Jalan Nangka Raya No. 1 Kerten, Laweyan. Solo Mengajar berawal dari diskusi kebangsaan antara Gentur Yoga
Jati dan Hanny setiawan pada tahun 2008 yang kemudian menemukan momentum untuk mewujudkan suatu gerakan. Momentum tersebut dirasakan
ketika terjadi pembicaraan dengan Ibu Evi Trisna yang merupakan salah satu aktivis di Indonesia Mengajar pada bulan Desember 2011. Adapun tim
perumus Solo Mengajar pada saat perumusan awal adalah Hanny Setiawan,
Gentur Yoga Jati, Didik Kartika, Sholahudin, Wahyu Darmawan, serta Pak Maksum.
Solo Mengajar menjadi sebuah wadah gerakan moral yang berdiri secara independen dan tidak berafiliasi dengan partai politik ataupun
organisasi masa manapun serta berazaskan Pancasila. Tak lepas dari inspirasi Indonesia Mengajar, Solo Mengajar menjadi saudara seperjuangan Indonesia
Mengajar di dalam gerakan pendidikan. Solo Mengajar adalah
vocal point
Indonesia Mengajar. Akhirnya 25 Mei 2012 Solo Mengajar diresmikan oleh Anies Baswedan dan dihadiri oleh Joko Widodo yang sekarang merupakan
Presiden RI serta dihadiri oleh 500 peserta.