Diagnosis Terapi .1 Radioterapi TINJAUAN PUSTAKA

Radioterapi diberikan dengan batas 1 cm dari daerah tumor primer yang terdeteksi MRI, dan kebawah munuju klavikula untuk mengikut sertakan kelenjar getah bening. Radioterapi terdiri dari 2 fase : • Fase pertama dengan dosis 30 Gy dalam 15 fraksi. Mata, otak, dan batang otak harus terlindungi. • Fase kedua dengan dosis 15 Gy dalam 7 fraksi. Mata dan batang otak harus dilindungi Brennan, 2006.

2.8.2 Kemoterapi

Kemoterapi induksi adalah alternatif pengobatan lain untuk KNF dengan stadium lanjut. Kombinasi kemoterapi dengan radioterapi telah diterima kebanyakan ahli sebagai pengobatan KNF stadium lanjut. Jenis-jenis obat yang digunakan : 1. Anti metabolit : menghambat biosintesa purin dan pirimidin 2. Obat yang mengganggu struktur dan fungsi molekul DNA. 3. Alkilating agent : mengubah struktur DNA sehingga dapat menahan replikasi sel. 4. Golongan antibiotik : mengikat dan menyelip diantara rangkaian nukleotid molekul DNA sehigga dapat menyebabkan kegagalan replikasi DNA dan translasi RNA 5. Inhibitor mitosis : menahan pembelahan sel dan mengganggu filamen mikro pada kumparan mitosis. 6. Lai-lain

2.8.3 Pembedahan

Tindakan pembedahan pada penderita karsinoma nasofaring berupa diseksi leher radikal dan nasofaringektomi. Diseksi leher dilakukan jika masih ada sisa kelenjar pasca radiasi atau adanya kekambuhan kelenjar dengan syarat bahwa tumor primer sudah dinyatakan bersih yang dibuktikan dengan pemeriksaan radiologik dan serologi. Nasofaringektomi merupakan suatu operasi paliatif yang dilakukan pada kasus-kasus yang kambuh atau adanya residu pada nasofaring yang tidak berhasil diterapi dengan cara lain asroel, 2002

2.8.4 Imunoterapi

Karena diketahui virus Epstei-Barr dapat menyebabkan KNF, maka penderita KNF dapat diberi imunoterapi Asroel, 2002.

2.9 Follow-Up

Karsinoma nasofaring mempunyai resiko terjadinya rekurensi sehingga diperlukan follow-up. Kekambuhan biasanya terjadi kurang dari 5 tahun, 5-15 kekambuhan sering terjadi antara 5-10 tahun. Karena itu pasien KNF memerlukan follow-up hingga 10 tahun setelah terapi Roezin dan Adham, 2007.

2.10 Prognosis

Prognosis KNF sebenarnya cukup baik pada stadium I. Hanya saja pada stadium I biasanya tidak menujukkan gejala atau gangguan sehingga kebanyakan pasien memeriksakan diri setelah sampai ke stadium yag lebih lajut Yang mana sudah menimbulkan gejala atau gangguan biasanya benjolan di leher. Angka harapan hidup penderita KNF dalam jangka waktu 5 tahun menurut AJCC Cancer Staging Manual edisi ke-7 : Stadium Angka Harapan Hidup I 72 II 64 III 62 IV 38 Suatu penelitian di Mesir pada tahun 2000 menyatakan bahwa harapan hidup keseluruhan penderita KNF untuk 5-10 tahun kedepan adalah 45. Tidak satupun penderita dengan metastase jauh dapat bertahan lebih dari 14 bulan.

2.11 Komplikasi

Komplikasi biasanya terjadi akibat adanya metastase jauh. Sel-sel kanker dapat ikut mengalir bersama aliran darah atau getah bening dan mengenai organ tubuh yang jauh dari nasofaring. Yang sering adalah tulang femur, hati, dan paru. Komplikasi juga dapat disebabkan oleh pengobatan. Beberapa komplikasi akibat radioterapi seperti : • Xerostomia • Mukositis • Dermatitis • Eritema • Mual-muntah • Anoreksi • Kerusakan beberapa saraf • Kerusakan tengkorak dan tulang • Masalah pada gigi • Kerusakan kelenjar ludah