Net Present Value NVP Net Benefit Cost Ratio Net BC Ekonomi Internal Rate of Return EIRR Analisis Sensitivitas

Manfaat yang dimasukkan dalam analisis manfaat langsung yanitu manfaat pertanian dan manfaat tidak langsung Lampiran 8.

a. Net Present Value NVP

Net Present Value NPV merupakan selisih biaya dan manfaat yang telah dipresent valuekan. Dengan mempergunakan rumus yang telah disebutkan pada metodelogi, diperoleh nilai NVP proyek pada OCC 12 persen adalah sebesar Rp644.209.460. Kriteria pengambilan keputusan menurut analisis NPV mensyaratkan nilai 0 untuk menerima proyek, jadi dengan nilai NVP yang mencapai Rp644.209.460 maka proyek pengadaan mobile coolbox layak untuk dilaksanakan. Hasil ini bisa dilihat pada Lampiran 9.

b. Net Benefit Cost Ratio Net BC

Net Benefit Cost Ratio Net BC merupakan metode untuk mengevaluasi kelayakan proyek dalam hal mana informasi pasar dari biaya dan manfaat yang tersedia tidak lengkap atau akurat dengan mempergunakan formula, maka diperoleh nilai Benefit Cost Ratio pada OCC persen sebesar 3,22 persen yang berarti dari jumlah 100 persen biaya yang dikeluarkan akan memperoleh manfaat sebesar 322 persen manfaat. Sesuai dengan kriteria, dimana nilai BC Ratio 1 maka proyek pengadaan Mobile Coolbox layak untuk dikembangkan. Hasil ini bisa dilihat pada Lampiran 9.

c. Ekonomi Internal Rate of Return EIRR

Ekonomi Internal Rate of Return pada OCC 12 NVP1 sebesar Rp 644.209.460 dan pada OCC 20 NVP2 sebesar Rp 377.611.411. Dengan mempergunakan rumus yang telah disebutkan pada metode penelitian, diperoleh nilai IRR proyek adalah sebesar 31,33 persen. Kriteria pengambilan keputusan menurut analisis EIRR mensyaratkan nilai EIRR lebih besar dari OCC 12 persen untuk menerima proyek. Jadi dengan nilai IRR yang mencapai 31,33 persen maka proyek pengadaan mobile coolbox layak untuk dilaksanakan. Hasil ini bisa dilihat pada Lampiran 9.

d. Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui kemungkinan yang terjadi, yaitu peningkatan biaya konstruksi secara proporsional terhadap manfaat proyek yang disebabkan adanya kekeliruan dalam menyusun estimasi volume maupun biaya, adanya perubahan rencana secara signifikan, maupun harga-harga bahan yang berubah. Analisis sensitivitas dilakukan terhadap 2 kemungkinan yaitu terjdinya peningkatan biaya konstruksi sebesar 10 persen dan 20 persen. Peningkatan biaya tersebut selama 10 tahun Lampiran 10 dan Lampiran 11. Dengan menggunakan analisis sensitivitas, hasil perhitungan yang diperoleh disajikan pada Tabel 5.6. berikut: Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Biaya Meningkat 10 Persen dan 20 Persen Pada OCC 12 Alat Analisis Biaya Meningkat 10 Biaya Meningkat 20 NPV Net BC IRR Rp 339.439.225 2,06 26,70 Rp 34.668.990 1.10 15 Sumber : Lampiran 10 dan Lampiran 11 Tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai NPV apabila biaya meningkat 10 persen pada OCC 12 persen adalah Rp 339.439.225, Net BC Ratio sebesar 2,06 dan EIRR sebesar 26,70 persen. Bersadarkan kriteria kelayakan apabila biaya meningkat sebesar 10 persen, maka proyek pengadaan mobile coolbox masih memiliki kelenturan untuk menanggung perubahan biaya pada peningkatan biaya sampai 10 persen. Apabila biaya meningkat sebanyak 20 persen dari jumlah biaya semula pada OCC 12 persen. maka diperoleh nilai NPV sebesar Rp 34.668.990, Net BC Ratio sebesar 1.10 dan EIRR sebesar 15 persen. Ini berarti proyek pengadaan mobile coolbox masih memiliki kelenturan untuk menanggung perubahan biaya pada peningkatan biaya sampai 20 persen.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan di bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1 Total biaya pengadaan mobile coolbox di daerah penelitian sebesar Rp 863.732.200,-. 2 Benefit yang diperoleh dari pengadaan mobile coolbox sebesar Rp 776.041.174 3 Berdasarkan kriteria investasi pengadaan mobile coolbox di daerah penelitian diperoleh nilai NPV pada OCC 12 persen sebesar Rp 644.209.460,-, Net BC sebesar 3,22 dan EIRR sebesar 31,33 persen, dari hasil tingkat OCC diatas didapat nilai NPV 0, Net BC 1, dan EIRR dari tingkat OCC. yang artinya proyek pengadaan mobile coolbox layak untuk dilaksanakan. 4 Untuk kriteria investasi pengadaan mobile coolbox pada tingkat OCC 12 dan biaya meningkat 20 diperoleh nilai NVP sebesar Rp 34.668.990, Net BC 1,10 , dan EIRR 15 persen. Dari tingkat OCC diatas nilai diperoleh NVP 0, Net BC 1, dan EIRR dari tingkat OCC. yang artinya proyek pengadaan mobile coolbox layak untuk dilaksanakan.

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Analisis Tataniaga Sayuran Kubis Ekspor di Desa Saribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun.

4 97 76

Analisis Biaya Pengelolaan Pascapanen Sayuran Kubis Ekspor (Kasus : Gapoktan Dolok Mariah di Desa Seribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun)

2 4 109

Analisis Biaya Pengelolaan Pascapanen Sayuran Kubis Ekspor (Kasus : Gapoktan Dolok Mariah di Desa Seribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun)

0 0 11

Analisis Biaya Pengelolaan Pascapanen Sayuran Kubis Ekspor (Kasus : Gapoktan Dolok Mariah di Desa Seribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Analisis Biaya Pengelolaan Pascapanen Sayuran Kubis Ekspor (Kasus : Gapoktan Dolok Mariah di Desa Seribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun)

0 0 7

Analisis Biaya Pengelolaan Pascapanen Sayuran Kubis Ekspor (Kasus : Gapoktan Dolok Mariah di Desa Seribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun)

0 0 10

Analisis Biaya Pengelolaan Pascapanen Sayuran Kubis Ekspor (Kasus : Gapoktan Dolok Mariah di Desa Seribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun)

0 0 2

Analisis Biaya Pengelolaan Pascapanen Sayuran Kubis Ekspor (Kasus : Gapoktan Dolok Mariah di Desa Seribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun)

0 0 34

Analisis Tataniaga Sayuran Kubis Ekspor di Desa Saribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun.

0 3 11