Variabel bebas Definisi Operasional Variabel

50 Annisa Nugraha Wahidah, 2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN BAHASA RESEPTIF DAN BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK TUNARUNGU USIA SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu anak dapat berbicara, komunikasi dengan ekpresi wajah, gerakan tubuh, isyarat, dan akhirnya dengan menggunakan kata-kata atau komunikasi verbal. Dalam gangguan berbahasa ekspresif, anak mengalami kesulitan mengekspresikan dirinya dan mengungkapkan keinginannya, sehingga sering terjadi kesalahan dalam berkomunikasi.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Variabel bebas

Variabel independen atau bebas ini sering disebut variabel stimulus atau input yang dapat mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat Sugiyono, 2011. Pengembangan instrumen dilakukan berdasarkan teori perkembangan pada salah satu aspek perkembangan sehingga instrumen asesmen yang dibuat akan lebih fokus atau khusus untuk memperoleh informasi mengenai salah satu aspek perkembangan tersebut. Setelah instrumen asesmen dirumuskan sesuai dengan teori perkembangan yang menjadi acuan, maka instrumen asesmen yang telah divalidasi tersebut akan diserahkan kepada guru, untuk dilakukan uji coba disetiap sekolahnya. Instrumen asesmen dapat dikatakan fungsional jika menurut guru butir-butir instrumen yang terdapat dalam asesmen tersebut dapat menggali kemampuan, kebutuhan dan perkembangan anak tersebut. Intrumen asesmen yang peneliti susun ditujukan pada anak tunarungu usia sekolah yang usianya berkisar 7-9 tahun. Instrumen asesmen ini disusun sebagai alat untuk mengetahui perkembangan bahasa reseptif dan bahasa ekspresif pada anak tunarungu. Butir instrumen yang menjadi tugas perkembangangan di setiap tahapan perkembangan diadopsi atau dikembangkan dari teori Myklebust 51 Annisa Nugraha Wahidah, 2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN BAHASA RESEPTIF DAN BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK TUNARUNGU USIA SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengenai perkembangan bahasa reseptif dan bahasa ekspresif serta dikembangkan dari teori Lewis mengenai teori perkembangan bahasa pada anak tunarungu. Adapun pelaksanaan penelitian mengenai pengembangan instrumen asesmen bahasa reseptif dan bahasa ekspresif pada anak tunarungu usia sekolah sebagai berikut: 1. Melihat proses pembelajaraan yang sedang berlangsung di sekolah untuk memperoleh kondisi objektif mengenai bahasa reseptif dan bahasa ekspresif pada anak tunarungu saat di kelas 2. Melakukan wawancara guru dan orang tua untuk mengetahui perkembangan bahasa reseptif dan bahasa ekspresif pada anak tunarungu usia sekolah pada saat diluar pembelajaran 3. Melakukan studi literatur mengenai teori-teori perkembangan bahasa reseptif dan bahasa ekspresif, yaitu teori Myklebust dan teori Lewis 4. Melakukan analisis kondisi objektif anak tunarungu usia sekolah di lapangan dengan teori perkembangan bahasa reseptif dan bahasa ekspresif menurut para ahli 5. Membuat kisi-kisi instrumen asesmen bahasa reseptif dan bahasa ekspresif berdasarkan analisis hasil temuan 6. Merumuskan instrumen asesmen bahasa reseptif dan bahasa ekspresif

b. Variabel Terikat