Metode dan Desain Penelitian

Annisa Nugraha Wahidah, 2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN BAHASA RESEPTIF DAN BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK TUNARUNGU USIA SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian dalam sebuah penelitian memiliki peran penting, untuk membantu peneliti dalam menjelaskan langkah-langkah yang diambil peneliti dalam mencapai tujuan sebuah penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah sebuah instrumen asesmen perkembangan bahasa reseptif dan bahasa ekspresif yang fungsional pada anak tunarungu usia sekolah. Penelitian dilaksanakan dalam III tahap yang saling berkaitan antara tahapan yang satu dengan tahap yang lainnya, dimana untuk melakukan tahap selanjutnya maka harus dilakukan terlebih dahulu tahap sebelumnya. Dalam setiap tahapan akan memperoleh hasil yang akan menjadi dasar untuk melanjutkan penelitian pada tahap selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode yang berbeda dalam setiap tahapannya, yaitu metode kualitatif tahap I dan tahap II. Sugiyono 2013 mengemukakan bahwa metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Metode penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2007 menyatakan bahwa metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sedangkan metode kualitatif menurut Creswell, 2010 adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodelogi yang menyelidiki suatu fenomena social dan masalah manusia. Peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami. 32 Annisa Nugraha Wahidah, 2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN BAHASA RESEPTIF DAN BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK TUNARUNGU USIA SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian pada tahap III menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sugiyono 2011 mengemukakan bahwa pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan metode kuantitatif, yang dilakukan secara bersamaan karena masing-masing metode penelitian dalam setiap tahapannya dapat mewakili data yang ingin peniliti peroleh saat dilapangan. Penggabungan metode kualitatif dan kuantitaif ini dapat dilakukan dengan beberapa alasan tertentu. Sejalan dengan yang dikemukakan oleh Susan Stainback dalam Sugiyono 2011 each methodology can be used to complement the other within the same area of inquiry, since they have different purposes or aims. Dapat digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis, Selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif. penelitian dilakukan dengan melakukan tiga tahap, dengan pola penelitian kualitatif yang dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif Eksploratory Reseach Design . Pada tahap I yaitu mengenai studi pendahuluan yang bertujuan untuk mendapatkan kondisi objektif di lapangan, sedangkan pada tahap II yaitu mengenai pengembangan draft instrument asesmen yang akan divalidasi oleh expert judgement atau para ahli pada bidang pendidikan kebutuhan khusus yang akan menghasilkan instrumen asesmen bahasa reseptif dan bahasa ekspresif yang telah divalidasi. Adapun pengertian metode kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah Sugiyono; 2011. Untuk tahap III mengenai uji keterlaksanaan asesmen di lapangan, menggunakan instrumen asesmen bahasa reseptif dan bahasa ekspresif yang telah divalidasi untuk mengetahui fungsionalitas dari instrumen tersebut yang menggunakan pendekatan kuantitatif. 33 Annisa Nugraha Wahidah, 2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN BAHASA RESEPTIF DAN BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK TUNARUNGU USIA SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Lokasi dan Subjek Penelitian